JALAN BERDUA

82 7 0
                                    

- Setiap wanita itu unik, mereka diciptakan Tuhan dengan segala bentuk keindahan -

SELAMAT MEMBACA KISAH SHEIRA.

***

"Turun. Gue di depan rumah," Kata Sharga di seberang sana. Ia sedang menelfon Sheira karena saat ini Sharga ada di depan gerbang rumah Sheira.

"Di depan mana?" Tanya Sheira bingung. Sheira yang posisinya sedang bermain bersama ketiga hewan peliharaannya, langsung melompat turun dari tempat tidur dan membuka tirai jendela kamarnya. Benar saja, disana terlihat mobil sport milik Sharga. Sheira langsung keluar dari kamarnya dan turun menuju gerbang.

"Mau kemana lo bawa si trio dippy? Buru-buru gitu kaya lagi dikejar rentenir," Tanya Refan yang sedang bermain PS di ruang tengah.

"Nemuin Sharga. Dia ada di depan bang,"

"Elah. Suruh masuk aja kali," Kata Refan yang matanya masih belum beralih dari game yang saat ini ia mainkan.

Sheira keluar rumah dengan penampilan khas orang baru bangun dari tidurnya. Wajahnya yang masih wajah bantal, menggendong hewan kesayangannya, juga dengan rambutnya yang terikat asal.

"Kakak ngapain di dalam mobil? Kenapa gak langsung masuk?" Tanya Sheira saat berdiri di samping mobil Sharga

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Kakak ngapain di dalam mobil? Kenapa gak langsung masuk?" Tanya Sheira saat berdiri di samping mobil Sharga.

"Ngajak lo pergi,"

"Hah? Kemana? Sheira belum siap-siap. Sheira belum mandi, belum dandan, belum---"

"Ga perlu. Lo tetap cantik,"

"Masuk dulu, ish! Kakak gak liat penampilan aku sekarang? Ayo masuk dulu," Ucap Sheira merengek seperti anak kecil.

Sharga mengikuti langkah Sheira. Ia pun berjalan berdampingan--masuk ke dalam rumah Sheira.

"Kamu duduk dulu ya. Aku siap-siap dulu. Gak lama kok. Hehehe. Bi, tolong bikinin minuman buat Sharga,"Ucap Sheira yang menaruh kembali hewan kesayangannya di kandangnya.

"Bohong,Shar. Gak lamanya dia tuh bisa bikin kita tidur, mandi, makan, tidur lagi, makan lagi, pokoknya cewek kalau udah bilang gak lama pasti---"

Ucapan Refan lantas terhenti karena pukulan dari tangan mungil adiknya. "Itu mukul apa nyolek sih beb? Gak ada rasanya sama sekali,"

"Nih orang seneng banget gangguin adiknya, rasain nih!" Ujar Sheira menarik rambut Refan, membuat Refan meringis kesakitan.

"Ampun! Ampun! Busettt dah," ujar Refan bertubi-tubi.

Sheira langsung naik ke kamarnya.

"Mau kemana lo kulkas? Masih pagi gini juga,"" Tanya Refan pada Sharga di sampingnya.

SHEIRA [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang