Sheira Keyla Mahatma, anak bungsu dari keluarga Mahatma yang terkenal dengan kekayaannya. Cantik, ramah, dan berteman dengan siapapun. Sayangnya, semua itu tidak berlangsung lama. Sepeninggal seseorang yang sangat berarti bagi gadis itu, Sheira menj...
"Kok kakak nanya kaya gitu? Tambah rusakin mood aku aja," cibir Sheira.
"Senyum," ucap Sharga.
"Apa yang senyum? Orang lagi gak mood juga, ish," kata Sheira.
"Berarti gak seneng,"
"Siapa bilang?" Tanya Sheira menatap manik mata Sharga.
"Gue,"
"Ngaco. Udah ayoo jalan," ujar Sheira menarik pergelangan tangan Sharga.
"Senyum dulu!" Kata Sharga.
Sheira langsung tersenyum manis. "Nihhh aku udah senyum!"
Saat Sheira membuka pintu mobil Sharga, badannya refleks terhenti melihat ada bunga mawar merah di jok tempat Sheira duduk.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ini apa kak? Indah bangett," Tanya Sheira heran. "Kok ada bunga mawar kaya gini? Banyak banget lagi," ujarnya lagi. Sheira begitu menyukai bunga mawar. Melihatnya, Sheira teringat dengan sahabat kecilnya yang sampai sekarang entah dimana. Sahabat kecilnya itu hampir tiap hari memberikan bunga mawar padanya.
"Menurut lo?"
"Maksud aku ini bunga buat siapa? Aku?" Tanya Sheira sekali lagi.
"Ge-er. Itu buat Bi Inah." Jawab Sharga enteng.
Ingin rasanya Sheira tertawa keras saat mendengar jawaban yang Sharga lontarkan. "Yaudah, kenapa nggak dikasih tadi?"