MENJAUH

80 7 2
                                    

SELAMAT MEMBACA KISAH SHEIRA

***

"Abang, boleh gak Sheira naik sepeda ke sekolah?" Pinta Sheira yang sedang duduk di samping Reza.

"Uhukkkk!" Refan tersedak, "Kuping gue lagi bermasalah apa gimana nih?"

"Jarak rumah dari sekolah kamu itu lumayan jauh sayang. Ngapain capek-capek pakai sepeda. Kenapa?" Jawab Reza.

"Gue juga ga bakal izinin lo naik sepeda," Sambung Defan

"Tau nih Sheira. Ada-ada aja! Kalau sampai lo naik sepeda, otomatis gue juga harus naik sepeda. Udah! Gue nggak mau!" Kata Refan.

"Kenapa dear? Gak suka mobilnya? Abang bisa beliin kamu mobil yang kamu mau,"

"Huh semuanya sama aja," Ucap Sheira dengan bibir mengkerut.

"Yalagian lo ada-ada aja. Masa ke sekolah naik sepeda? Mau jadi apa tuh kaki?"

"Permisi tuan. Kalian mau dibuatkan minuman sama makanan?" Kata Bi inah yang menunduk sopan.

"Aduh bi. Ga usah kaya gitu ah. Santai aja sama kita," Kata Sheira.

"Coklat panasnya bikin empat aja bi," Sambung Reza.

"Baiklah. Saya ke belakang dulu tuan, permisi,"

"Abang," Kata Sheira dengan nada manjanya.

"Kenapa sayang?" Jawab Reza sambil mengusap kepala Sheira.

"Sheira rindu sama mama dan papa. Apa mereka sesibuk ini? Sampai ngabarin Sheira pun cuma sekali selama mereka pergi. Entah kenapa setiap Sheira bangun tidur, dada Sheira selalu sesak mikirin mereka,"

Ketiganya bungkam. Tidak tau harus menjawab apa atas perkataan Sheira. Sejauh ini, mereka bertingkah seakan semuanya baik-baik saja. Tidak mungkin mereka memberitahukan hal yang sebenarnya.

"Ihh kok ga ada yang respon Sheira sih? Apa kalian ga ada yang rindu sama papa mama?" Kesal Sheira.

Reza menghela nafas panjang, "Sayang. Mungkin sekarang ini takdir keluarga kita yang harus kita jalani. Terima aja dulu ya, mungkin papa sama mama lagi sibuk-sibuknya, makanya tidak sempat hubungin kita,"

Defan dan Refan saling berhadapan satu sama lain. Mereka kehabisan kata. Mereka memutuskan berdiri hendak naik ke kamarnya. Namun, Sheira langsung menarik tangan keduanya.

"Ihh nih lagi, abang berdua ini mau kemana sih? Udah jarang loh kita kumpul kaya gini. Yah alaupun tanpa mama dan papa. Biasanya kan, kalau lagi familytime, Sheira suka tidur dipangkuan mama, terus mama ngelus-ngelus rambut Sheira dan akhirnya aku tertidur. Terus bang Reza gendong Sheira ke kamar deh,"

"Sini. Biar abang yang gantiin mama," tawar Reza. Sheira pun langsung tidur di pangkuan Reza.

"Setiap week-end, papa selalu meng-cancel semua jadwal kantornya demi kita. Biar bisa ngumpul lengkap. Papa, mama, bang Reza, bang Defan, bang Refan, sama Sheira. Mama sama Sheira yang masak, papa sama bang Reza yang ngopi di taman membahas masalah kantor, bang Defan dan Refan yang main ps. Ah Sheira jadi rindu momen seperti itu,"

SHEIRA [revisi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang