Kepribadian Istimewa

Kepribadian?

Pernah dengar kata "kepribadian"? Insya Allah, kalau ditanya tentang kata itu pastinya terasa melekat dengan makhluk ciptaan Tuhan yang bernama manusia. Mau bukti? Misalnya ada yang bertanya kepadamu: 'Menurutmu bagaimana kepribadiannya?' Mungkin kamu bisa jawab apa saja sesukamu, tapi yang jelas pasti jawabanmu akan mengarah kepada penilaian terhadap seseorang, alias kepada manusia bukan benda, hewan atau yang lainnya.

Mengapa demikian? Karena kepribadian merupakan keseluruhan cara seorang atau individu dalam bereaksi dan berinteraksi dengan individu lain. Kepribadian paling sering dideskripsikan dengan istilah sifat yang bisa diukur dari apa yang ditunjukkan oleh seseorang.

Kalau kita lihat ke dalam Kamus Bahasa Indonesia, kepribadian berasal dari kata 'pribadi' yang artinya manusia sebagai perseorangan; individu; keadaan manusia sebagai perseorangan; atau keseluruhan sifat-sifat yang merupakan watak. Nah, lagi-lagi mengarah ke sosok manusia kan!

Dalam kehidupan sehari-hari, kepribadian biasanya sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri individu. Misalnya nih, kepada orang yang pemalu bakal dikenakan atribut "berkepribadian pemalu." Kepada orang supel diberikan atribut "berkepribadian supel" dan kepada orang yang sering plin-plan, pengecut, dan semacamnya, siap-siap akan dicap "tidak punya kepribadian."

Sebagai pribadi, kita tentu memiliki kepribadian yang unik dibandingkan dengan yang lain. Baik sifat, ciri, mimik, dan gerak tubuh yang tentu juga berbeda tiap individu. Orang yang satu tentu juga berbeda kepribadiannya dengan orang yang lain. Saya pribadi juga mengalaminya langsung, terlahir sebagai kembar. Dan saya merasakan bahwa memang kami tidak sama, walau serupa.

Teman akrab saya pun pernah berkomentar tentang kembaran saya itu, "Meski kembar sekalipun, tapi kalian memiliki gestur khas, sebagai pribadi yang berbeda."
Kadang saya suka ini, tapi dia suka yang itu. Saya ingin begini, namun yang dia ingini begitu. Kadang sering juga kami bertengkar karena tidak sepemahaman. Namun, kadang sedih juga kala berjauhan. Bagi saya dia sahabat seperjuangan dan biar pun berbeda tapi ingin tetap bersama. Ya, memang seperti itulah adanya. Hehehe.

Berdasarkan psikologi, Gordon Allport menyatakan bahwa kepribadian sebagai suatu organisasi (berbagai aspek psikis dan fisik) yang merupakan suatu struktur dan sekaligus proses. Jadi, kepribadian merupakan sesuatu yang dapat berubah. Secara eksplisit Allport menyebutkan, kepribadian ini secara teratur dapat tumbuh dan mengalami perubahan.

Kita tentu pernah dengar yang namanya sekolah kepribadian kan? khususnya untuk kalangan cewek. Katanya di sana pribadi seseorang bisa dibentuk agar sesuai dengan yang diinginkan. Mulai dari cara jalan, cara makan, cara berpakaian, dan semuanya dipermak habis. Misalnya, kalau yang kayak di film-film biasa pakai bertumpuk-tumpuk buku di atas kepala. Kendati sering terseok-seok namun tetap dipaksa juga demi mendapatkan lenggang-lenggok yang tampak elegan seperti putri kaum bangSawan. Hemm, kasihan juga ya!
Kepribadian manusia selalu menjadi tema yang menarik untuk dicari tahu, apalagi kepribadian kita sendiri.

Karena rasa ingin tahu tersebutlah maka perlunya kita untuk mencari tahu bagaimana cara mengenal kepribadian diri. Seperti apa kita dan bagaimana kepribadian kita.
Nah, kalau dari beberapa gambaran tadi, menurut kamu sendiri kepribadian itu apa sih? Ayo waktunya 10 detik! Boleh nanya ke teman, Adik, Kakak, Om, Tante, Kakek, atau Nenek. Tiiit.... Wah, waktunya sudah habis. Oke, nggak usah memaksa diri mencari sendiri. Ayo kita cari tahu bersama-sama.

Sebenarnya dari semua anggapan dan fakta yang kita temui dan berseliweran di sekitar, sudah cukup kah menggambarkan tentang kepribadian? Sudah pahamkah kita makna kepribadian? Sepertinya memang masih kurang jelas dan perlu detil lagi. Perlu sesuatu yang lebih spesifik. Mungkin kamu masih bingung? Saya juga. Hehehe. Untuk bisa lebih paham, dilanjutkan ke pembahasan berikutnya! ☺