Nilai Genetik

254 5 0
                                    

Nilai kepribadian seseorang dari sisi genetik ini biasanya dipandang dari nasab atau keturunan. Misalnya, seseorang akan merasa hebat atau mulia karena berasal dari keturunan bangsawan, ulama, habaib, pejabat, orang tua pintar, seniman, dan lain-lain. Dan sebaliknya merasa minder kalau berasal dari kalangan biasa.

Genetik yang merupakan bawaan, adalah potensi yang ada pada diri seseorang yang akan menjadi ciri khasnya. Kalau dalam bidang keilmuan, kita pasti sering dengar kata "genetika". Genetika berasal dari Bahasa Latin, yaitu genos yang berarti suku bangsa atau asal usul. Dengan demikian, genetika berarti ilmu yang mempelajari bagaimana sifat keturunan (hereditas) yang diwariskan kepada anak cucu, serta variasi yang mungkin timbul di dalamnya.

Menurut sumber lainnya, genetika juga berasal dari Bahasa Yunani genno yang berarti melahirkan. Jadi, genetika adalah ilmu yang mempelajari berbagai aspek yang menyangkut pewarisan sifat dan variasi sifat pada organisme maupun suborganisme (seperti virus dan prion).

Pada masa konsepsi, seluruh bawaan hereditas individu dibentuk dari 23 kromosom dari ibu, dan 23 kromosom dari ayah. Dalam 46 kromosom tersebut terdapat beribu-ribu gen yang mengandung sifat fisik dan psikis individu atau yang menentukan potensi-potensi hereditasnya. Dalam hal ini, tidak ada seorang pun yang mampu menambah atau mengurangi potensi hereditas tersebut.

Faktor genetik adalah salah satu faktor yang memberikan pengaruh yang besar pada pertumbuhan dan perkembangan pada anak. Pertumbuhan fisik anak sangat dipengaruhi oleh gen bawaan orang tuanya. Jika orang tuanya tinggi, maka anaknya pun akan mewarisi gen tinggi tersebut, begitu pula sebaliknya. Melalui instruksi dalam sel telur yang telah dibuahi, kualitas dan kuantitas pertumbuhan anak dapat ditentukan.

Pada dasarnya hampir semua sifat yang nampak pada individu suatu organisme merupakan hasil interaksi antara faktor genetik dan faktor lingkungan (non genetik). Besarnya kontribusi masing-masing faktor ini berbeda-beda untuk setiap sifat.

Jadi, seorang pakar ilmu pengetahuan dengan tingkat kecerdasan intelektual yang sangat tinggi pun, tidak serta-merta akan mewariskan kecerdasannya itu kepada anaknya. Tanpa kerja keras dan usaha yang dilakukan dengan sungguh-sungguh akan sangat sulit bagi anak tersebut untuk dapat menyamai prestasi ayahnya. Ternyata genetik tidak mesti juga menunjukkan kepribadian individu.

Kepribadian IstimewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang