Together is Better

113 4 0
                                    

Allah SWT. berfirman: 
“Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali (agama) Allah, dan janganlah kamu bercerai-berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu (masa Jahiliyah) bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk.” (TQS. Ali Imran [3]: 103).

Ali bin Abi Thalib r.a. pernah berkata, “Kejahatan yang terorganisir akan mengalahkan kebaikan yang tidak terorganisir.”

Apa yang dikatakan Ali r.a. ini memang benar. Menurut Fadil Ibnu Ahmad (2014) dalam buku “Dakwah Online” menjelaskan bahwa zaman sekarang musuh-musuh Islam semakin gencar menyerang kaum Muslim dengan pemikiran-pemikiran yang liberal, hedonis, materialistis, dan pluralis. Atau bahkan mungkin saja mereka sudah melakukan analisis POAC (Palnning, Organizing, Actuating, dan Controling) dan SWOT (Strength, Weakness, Opportunities, and Threats) sejak lama sehingga perlahan-lahan mereka berhasil menyusupkan pemahaman-pemahaman sesat dan merusak kepada generasi umat Islam. Generasi sekarang menjadi lebih mengedepankan hawa nafsu yang membinasakan. Oleh karena itu, kebersamaan dalam dakwah menjadi penting untuk dilakukan agar bisa mengalahkan kejahatan.

Kaum muslim dulu selalu menang karena mereka bersatu dalam jalan perjuangan untuk menggapai ridha Allah. Jika sendiri-sendiri ibarat sebilah lidi, maka jika kita dibengkokkan maka akan mudah patah. Tapi, jika lidi itu kita kumpulkan sehingga menjadi ratusan lidi, lidi itu tidak akan mudah dipatahkan. Begitu pun dengan dakwah yang kita perjuangkan, alangkah baiknya kita gabung ke dalam jamaah, komunitas, atau organisasi dakwah agar bisa lebih gencar lagi.

Organisasi dakwah akan membuat kita lebih powerful  karena didukung oleh teman-teman seperjuangan yang satu visi dan misi dalam dakwah. Pembagian kerja oleh sang pemimpin akan membuat dakwah menjadi rapi terkontrol. Jika ada satu kendala, kita bisa saling membantu, kita akan mendapatkan tambahan tenaga. Jika ada permasalahan yang terjadi, kita bisa menyelesaikannya bersam-sama. Dengan cara seperti itu, kita akan menjadi lebih kuat berada dalam kebenaran Islam tentu dakwah berjamaah akan menjadi lebih mudah, bukan?

Sebuah meriam yang dibuat oleh manusia untuk menjebol benteng pertahanan musuh terdiri dari beberapa bagian yang saling melengkapi. Badan meriam, roda, bola meriam, api, suluh api, dan bagian-bagian lainnya sungguh penting. Jika bagian-bagian itu tidak disatukan, apakah meriam itu bisa menjebol benteng pertahanan musuh? Begitulah dakwah berjamaah, together is better.

Yuk kita dakwah berjamaah! Nah, ketika memutuskan akan bergabung dengan suatu jamaah, kita mesti mengetahui visi misi dakwahnya. Tujuan hakiki dakwah adalah memperjuangkan Islam sesuai dengan yang dicontoh Rasulullah, dan berdasarkan perintahkan Allah SWT., haruslah menjadi tujuan utama dakwah kita.

“Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma'ruf dan mencegah dari yang munkar; merekalah orang-orang yang beruntung.” (TQS. Ali Imran [3]: 104).

Kepribadian IstimewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang