Istiqamah lah ketika kita sudah berada dalam kebaikan dan kebenaran Islam. Tidak perlu risau dengan omongan orang tentang dirimu. Meski kadang ada was-wis, sehingga bisa jadi maju-mundur. Jika kamu yakin akan yang kamu lakukan adalah haq berdasarkan ilmu dan dalil, maka teruskan dan janganlah goyah sedikit pun. Sesungguhnya penilaian Allah lah yang paling utama.
Allah SWT. berfirman:
“Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk syurga, padahal belum datang kepadamu (cobaan) sebagaimana halnya orang-orang terdahulu sebelum kamu? mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan, serta digoncangkan (dengan bermacam-macam cobaan) sehingga berkatalah Rasul dan orang-orang yang beriman bersamanya: "Bilakah datangnya pertolongan Allah?" Ingatlah, Sesungguhnya pertolongan Allah itu amat dekat.” (TQS. Al-Baqarah [2]: 214).
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan: "Inna lillaahi wa innaa ilaihi raaji'uun." Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan mereka dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk.” (TQS. Al-Baqarah [2]: 155-157).
Ahmad telah mengeluarkan dengan jalan Mus’ab bin Sa’id dari ayahnya, ia berkata, Aku berkata, “Wahai Rasulullah Saw., siapa manusia yang paling berat cobaannya?” Rasulullah Saw. bersabda:
“Para Nabi, kemudian orang-orang yang shalih, kemudian generasi setelahnya, dan generasi setelahnya lagi. Seseorang akan diuji sesuai kadar agamanya. Apabila ia kuat dalam agamanya, maka ujian akan semakin ditambah. Apabila agamnya tidak kuat, maka ujian akan diringankan darinya. Tidak henti-hentinya ujian menimpa seorang hamba hingga ia berjalan di muka bumi ini dengan tidak memiliki kesalahan sedikit pun.”
Rasulullah, para nabi, shahabat, dan orang-orang shaleh terdahulu yang mulia dan lebih utama daripada kita juga mengalami berbagai cobaan/ujian. Apalagi kita hanya insan biasa, yang selalu tak lepas dari salah dan dosa. Bersabar dan tegarlah, insya Allah perkara itu akan mendatangkan kebaikan bagi kita dengan rahmat dan ampunan Allah. Bulatkan tekad, dan kuatkan komitmen kita!
Rasulullah Saw. juga telah mengajarkan kepada kita untuk selalu berdo’a, “Ya, Allah yang membolak-balikkan hati, tetapkanlah hatiku pada agama-Mu dan pada ketaatan kepada-Mu.”
Semoga bait-bait berikut juga bisa memompa semangat kita untuk terus semangat berada dalam kebenaran Islam.
Jika ada seribu orang yang berjuang di jalan Allah, akulah salah satunya
Jika ada seratus orang yang berjuang di jalan Allah, akulah salah satunya
Jika ada sepuluh orang yang berjuang di jalan Allah, akulah salah satunya
Jika ada satu orang yang berjuang di jalan Allah, akulah orangnya
Jika sudah tidak ada lagi orang yang berjuang di jalan Allah,
saksikanlah bahwa aku syahid.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kepribadian Istimewa
Não Ficção(COMPLETE) √ Dalam kehidupan sehari-hari, kepribadian biasanya sering diartikan sebagai ciri-ciri yang menonjol pada diri individu. Misalnya nih, kepada orang yang pemalu bakal dikenakan atribut "berkepribadian pemalu." Kepada orang supel diberikan...
