Cewek Cantik = Cewek Berkepribadian

308 9 0
                                    

Wanita Cantik

Makhluk yang namanya perempuan memang sangat dekat dengan kata ini. Begitu juga sebaliknya, kata cantik sangat erat dengan perempuan. ‘Perempuan dikenal dengan kecantikannya.’ Demikianlah katanya, kebanyakan kaum adam menilai kaum hawa. Maka tak heran jika perempuan merasa takut di setiap pertambahan usia.

Tetapi seringkali kita salah memaknai nilai kecantikan yang sebenarnya dan menganggap bahwa kecantikan perempuan hanya tertumpu pada keindahan fisik atau secara  lahiriah saja. Jika sudah demikian maka tak heran setiap waktu wanita  merasa cemas pada  kecantikannya yang lekang ditergerus usia.

Kecantikan merupakan perkara yang bersifat “relatif.” Ini berarti bahwa nilai kecantikan bukan merupakan suatu hal yang sifatnya konstan absolut, namun berdasarkan variabel nisbi. Di sana, ada berbagai macam parameter yang bisa dijadikan acuan untuk menetapkan standar kecantikan.

Misalnya nih, bagi kebanyakan orang, wanita A yang berkulit hitam, berhidung pesek, berbibir memble, berwajah kurang proporsional. Bisa saja dibilang kurang cantik, namun bagi orang lain terlebih yang jatuh hati padanya, sangat mungkin dia masih dianggap cantik. Nah, berarti si A itu tetap saja cantik kan? meskipun hanya orang tertentu saja yang bilang si A itu cantik. Sederhananya, tinggal kecantikan itu berdasarkan tolak ukur apa, mudahkan?

Adapun wanita cantik menurut kata mereka, antara lain adalah:

- Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yang dikeluarkan Departemen Pendidikan Nasional (2002), “cantik” diartikan sebagai indah, elok, rupawan, atau bentuk, rupa dan lainnya tampak serasi.

- Perempuan yang tinggi, ramping, berkulit putih, berambut pirang, dan sensual. Nah ini standar yang umumnya dipakai oleh masyarakat kapitalis Barat. Rogers dalam “Barbie Culture: Ikon Budaya Konsumerisme” yang diresensi dalam Blog Rumah Tulisan berjudul “Mengkaji Mitos Modern Bernama Barbie” mengatakan boneka yang menjadi piranti bermain gadis kecil menjadi sebuah mitos tentang kecantikan. Selanjutnya ia mengatakan Boneka Barbie menunjukkan feminitas yang tegas. Sejumlah predikat yang disematkan pada Barbie adalah sesuatu yang identik dengan perempuan. Dia mengatakan konstruksi tubuh Barbie sebagai seorang gadis muda yang sangat sempurna; rambut yang indah, kaki yang jenjang, payudara yang sempurna, pinggang yang langsing, adalah ikon kecantikan khas Amerika.

- Hitungan tubuh ideal menurut ilmu kedokteran adalah Berat Badan (dalam kilogram) dibagi tinggi badan (dalam meter) kuadrat. Berat dan bentuk tubuh “ideal” ini telah menjadi obsesi banyak orang, sampai-sampai muncul beberapa website yang mendorong para perempuan untuk mengurangi sebanyak mungkin berat badan mereka, meskipun harus menggunakan obat pencahar. Salah satu website itu bernama “Rexia World” yang mempunyai slogan “Thinner, Bonier, and Closer to Perfection” (Semakin kurus, semakin kelihatan tulangnya, dan semakin dekat dengan kesempurnaan).

- Menurut orang India, ada bintik merah di dahi. Wih, jadi kita ingat film bollywood!

- Kalau di Burma dulu, dikenal sebagai "leher panjang" atau, lebih kasar, "perempuan jerapah," para wanita Kayan, sebuah minoritas Tibeto-Burman etnis Burma, memasang per kuningan membungkus di sekitar leher mereka ketika muda dan menambah lebih banyak saat mereka bertambah umur: bahu perempuan yang dibebani oleh berat cincin memberikan ilusi bahwa leher mereka "tumbuh". Semakin tinggi menjulang lehernya, maka perempuan itu dianggap makin cantik.

- Kalau menurut orang Korea, wanita disebut cantik bila memiliki kulit putih mata besar seperti mata kartun manga, hasil operasi plastik. Mereka rela menahan sakit dan berdiam beberapa jam di meja operasi untuk membuat mata mereka lebih luas dan bulat. Di Korea, para peneliti memperkirakan bahwa 1 dari 10 orang dewasa telah melakukan operasi plastik untuk mendapatkan kelopak mata yang mereka inginkan; memberikan tampilan yang lebih besar, dan mata menjadi lebih bergaya Barat.

- Lain lagi menurut Suku di Pegunungan Meratus, wanita dikatakan cantik jika telinganya panjang. Jadi, biar panjang mesti diberati dengan perhiasan (emas) yang dikenakan di telinganya.

Terpropokasi dengan beberapa opini tadi, akhirnya menyebabkan banyak para wanita, khususnya yang kalangan remaja melakukan apa saja agar bisa di akui menjadi “cantik.” Misalnya, memaksa diri agar jadi putih, memaksa agar jadi langsing atau krempeng, memaksa jadi tinggi, memaksa rambut di lurus-lurusin, dan berbagai hal yang serba memaksa lainnya. Menurutmu bagaimana ya, setuju atau enggak?

Kepribadian IstimewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang