Agar Kepribadianmu Tetap Eksis

155 5 0
                                    

Kala kita sudah berusaha dan ber-azzam ingin tetap teguh dengan kepribadian Islam yang telah kita bentuk. Kita tentu juga ingin punya kepribadian istimewa dan kepribadian itu bisa tetap eksis! Jalannya adalah dengan meng-eksiskan pola pikir dan pola sikap kita. Nah, biar pola pikir dan pola sikap Islami kita tetap eksis, gimana caranya ya? Oke, jawabannya yaitu dengan cara memperkuat pola pikir dan pola sikap.

1. Perkuat Pola Pikir!

Menurut para ahli pola pikir kita (atau kadang-kadang disebut paradigma kita) adalah jumlah total keyakinan, nilai, identitas, harapan, sikap, kebiasaan, keputusan, pendapat, dan pola-pola pemikiran kita — tentang diri kita sendiri, orang lain, dan bagaimana kehidupan bekerja. Ini adalah saringan yang dengannya kita menafsirkan apa yang kita lihat dan alami. Pola pikir Anda membentuk kehidupan Anda dan menarik kepada diri Anda hasil-hasil yang merupakan refleksi pasti pola pikir itu. Apa yang Anda percayai akan terjadi, benar-benar terjadi.

Ada beberapa langkah untuk memperkuat pola pikir kita, antara lain sebagai berikut.

a.  Menambah pengetahuan dengan kebiasaan membaca

Allah SWT berfirman:  
Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang Menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah. Bacalah, dan Tuhanmulah yang Maha pemurah, yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam. Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya.”

Mungkin kita sudah tidak asing lagi dengan surah yang telah Allah SWT. turunkan kepada Rasulullah Saw tersebut, yaitu Surah Al-Alaq ayat 1-5. Ya, ayat ini memberikan pelajaran yang sangat berharga bagi kita umat manusia akan pentingnya membaca.

Melalui firman tersebut Allah mengajarkan manusia baca-tulis. Membaca dan menulis adalah kegiatan yang begitu penting dalam Islam. Hal ini sangat jelas temaktub dalam Al-Qur’an yang telah Dia turunkan, bahkan dalam surah yang pertama!

Tradisi ini sudah dilakoni oleh ulama dan ilmuwan-ilmuwan Muslim terdahulu. Sebut saja, Al-Ghazali dengan karyanya yang fenomenal Ihya Ulumuddin, Ibnu Khaldun dengan Al-Muqaddimah, Ibnu Sina dengan Al-Qanun fi Al-Thibb (The Canon of Medicine) dan masih banyak lagi ulama dan ilmuwan lainnya. Subhanallah!

Ayo bangkitkan kembali budaya membaca. Dengan membaca insya Allah kita akan dapat pahala dan pengetahuan dan keterampilan kita bisa bertambah. Nah, jika kamu masih belum terbiasa, ayo mulai sekarang kita biasakan. Berikut ada beberapa tips agar budaya membaca benar-benar menjadi kebiasaan kita.

- Menentukan tujuan membaca

Pembaca yang baik adalah pembaca yang tahu betul akan tujuan ia membaca. Membaca bukan sekadar aktivitas mata, tapi juga melibatkan aktivitas hati dan pikiran. Makanya, sebelum membaca harus tahu dulu mana buku yang dibutuhkan dan manfaat apa yang bisa kita peroleh dari buku yang kita baca. Ini sangat penting! Hal ini yang kebanyakan masih belum dipahami, sehingga sulit untuk menumbuhkan minat membaca.

- Membuat perencanaan dalam membaca

Perencanaan akan memandu dan membantu kita dalam mencapai apa yang kita inginkan. Begitu pun dengan membaca. Perencanaan dalam hal membaca ini bisa kita lakukan dengan membuat target harian, bulanan, atau tahunan. Misalnya, dalam sehari harus mampu membaca minimal 10 lembar atau dalam satu bulan minimal 1 buah buku dan seterusnya. Untuk mencapai target ini agar hasilnya bisa maksimal, harus konsisten ya!

- Mulai dari yang paling disukai

Bagi pemula agar semangat tidak mudah luntur, sebaiknya baca buku-buku yang sesuai dengan kesukaan kita dulu. Bisa mulai dengan bacaan ringan seperti kumpulan cerpen, puisi, atau novel. Ini akan membantu menjaga semangat dan membantu agar lebih mudah dalam memahami bahan bacaan. Setelah itu mulai kita tingkatkan lagi jenis bacaannya. Mulailah secara bertahap!

- Mengatur waktu

Waktu ibarat pedang. Jika kita tidak pandai menggunakannya, bisa-bisa kita sendiri yang akan terhunus olehnya.” Makanya gunakanlah waktu yang kita miliki dengan sebaik-baiknya. Gunakanlah saat ada waktu kosong untuk membaca buku yang kita sukai. Nggak usah malu membawa buku ke mana pun kita pergi. Kapan pun dan di mana pun ada kesempatan janganlah disia-siakan!

- Manfaatkan sarana penunjang

Jika di sekolah, kampus, atau rumah kita ada perpustakaan maka manfaatkan sarana itu dengan baik. Di zaman moderen kini, kita juga bisa memanfaatkan internet dan gadget sebagai sarana untuk terus memperkaya wawasan kita melalui proses membaca.

Kepribadian IstimewaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang