Fourty Two

261 25 0
                                    

Taehyung POV

Sekarang aku berada di dalam mobil masih di depan dorm DMN. Dengan perasaan yang bercampur aduk aku hanya menatap stir dengan tatapam kosong. Masih berpikir dengan keputusan Hyera tadi. Aku stress,bagaimana bisa Hyera berpikiran seperti itu aku tidak menyangka soal itu.

Aku butuh bantuan dan aku memutuskan menelfon member BTS siapapun itu.

"Halo hyung?"

Hmm..wae?

"Aku butuh saranmu hyung"

Apa? Kenapa?

"Tunggu"

Aku mengecek layar handphone dan ternyata itu Hoseok hyung.

"Gini hyung,tadi hyera membuat suatu keputusan yang buat aku hampir gila oleh itu"

Apa keputusannya?

"Dia mau menyerahkan dirinya ke dongwook"

Mwo? Kau yakin tae?

"Yakin hyung,aku sedang berada di depan dormnya saat ini"

Kenapa di depannya?

"Aku kesal dan marah pada hyera jadi aku memutuskan untuk masuk ke dalam mobil"

Yak! Neo pabbo-ya? Kau membiarkan kekasihmu sendiri saat dia butuh seseorang dalam pikiran seperti itu? Kau mencari mati taehyung-ah?! Bagaimana kalau dia merasa stress dan melakukan hal lain?

Yak...ya...kau ini ya...bukannya menenangkannya kau malah bengong di mobil dan menelfonku? Kau tega seperti itu pada hyera? Walaupun keputusannya salah kau harusnya menghiburnya dan kalian menyelesaikannya dengan benar.

"Lalu harus bagaimana? Aku kesal hyung"

Aku tahu kau marah,kesal dan stress. Tapi,coba kau berfikir pikiran wanita akan melemah jika dalam kondisi buruk dia merasa makin terpojok. Bisa saja dia menyakiti dirinya sendiri. Kau mau hyera melakukan seperti itu? Ya... Kim taehyung,aku tak percaya kau melakukan itu pada kekasihmu.

Kalau gitu biarkan aku yang menenangkan hyera disana

"Yak hyung! Neo micheosso hyung? Dia pacarku"

Kalau gitu kau temui dia dan tenangkan dirinya. Kau tidak mau kehilangannya untuk yang kedua kalinya kan?

"Nde"

Ppali...temui dia!

Tut...

Karna teriakan Hoseok hyung membuat aku terpelonjak dan aku keluar mobil,membanting pintu mobil dan masuk ke dalam dorm DMN. Saat melewati Yeori yang sedang duduk di ruang tamu bersama dengan 5 member lain selain Hyera aku berlari sambil berkata pada mereka.

"Aku harus menemui hyera. Jangan ganggu kami" Ucapku dan kembali berlari menuju lantai 2 di dorm.

Sampai di depan kamarnya aku mengehela nafas dan mengusap wajahku lalu memegang knop pintu dan memejamkan mataku sementara. Kemudian,membuka pintu tapi,pintunya tak bisa dibuka.

Aku panik jika apa yang dikatakan Hoseok hyung benar dan aku mengetok pintu Hyera dengan keras dan cepat. Tak peduli apa kata member DMN di bawah sana.

"Hyera! Hyera! Buka pintunya" Ucapku sedikit keras tapi,tak ada balasan sama sekali.

"Hyera...jebal mianhae...tolong buka pintunya. Aku mau bicara" Ucapku tapi tak ada balasan.

Terakhir aku menepuk pintu dan menaruh keningku pada pintu dan aku pasrah mungkin Hyera memang tak menemuiku.

(Taehyung pabbo...neomu pabbo-ya) umpatku dalam hati

BTS : Sisi LainTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang