# 10
"Eonni kita mau kemana lagi? " tanya Lisa yang sudah mulai lelah. Arah mobil ini semakin menjauh dari arah rumahnya.
"Kemana yaa" Rosé mencoba menggoda Lisa. Masih ada tempat terakhir yang menjadi penutup bagi 'jalan-jalan' mereka hari ini.
"Ini sudah malam Eonniku sayang"
"Ah kau benar Lisa, ini sudah malam, sudah gelap"
"Ishh Eonni" Rosé hanya terkekeh melihat Lisa yang mulai kesal dengan godaannya.
Setelah 1 jam akhirnya mereka tiba di tempat yang tidak asing bagi mereka.
"Eonni kenapa kesini? " Lisa mulai berkaca-kaca matanya. Melihat tujuan terakhir mereka.
Yaa, ini adalah tempat terakhir mereka bahagia bersama Eomma dan Appa. Tempat yang sangat penuh kenangan tapi juga menyakitkan. Karna tepat setelah makan malam kecelakaan terjadii.
"Lisa-yaa" Rosé menggenggam erat tangan Lisa, mencoba memberi kekuatan pada mata yang sudah berkaca kaca.
"Kajja" ajak Rosé.
Rosé dan Lisa duduk persis di tempat mereka duduk 1 tahun lalu.
"Eonni kenapa mengajakku kesini?" Lisa merasa takut, dia tidak nyaman dengan suasana tempat ini.
"Tenanglah Lisa. Kita akan mengenang kenangan indah disini"
"Tapi Eonni.. " Lisa tidak bisa melanjutkan ucapannya, ia sudah tak mampu menahan air di pelupuk matanya.
Rosé menggeser kursinya mendekat pada Lisa. Memeluk Lisa yang sudah menangis dengan keras.
"Lisa, Eonni mengajakmu kesini untuk mengenang semua kenangan. Mianhae, jika kenangan buruk menyertainya" Lisa terus menangis. Rosé pun terus memasukkan Lisa dalam pelukannya, membiarkan dadanya basah oleh air mata Lisa.
"Apa kau tau kenapa Eonni mengajakmu ketaman bermain? Lalu ke kebun binatang dan kesini? " Lisa menggelengkan kepalanya pelan.
"Kau tidak ingat yaa lisa, 3 tempat itu adalah tempat terakhir yang kita kunjungi bersama Eomma dan Appa" mata Rosé mulai berair. Dia juga tidak kuat menahannya.
"8 tahun yang lalu saat Eonni masuk sekolah menengah pertama. Eomma dan Appa mengajak kita bermain di taman bermain itu, kita melakukan banyak hal. Tapi kita juga dilarang menaiki wahana yang berbahaya, itu membuatmu berkata 'jika ku sudah besar aku akan menaiki semuanya' dan ternyata benar Lisa. kau menaiki semua wahananya tadi" Rosé tersenyum sambil meneteskan bulir air matanya yang sudah tidak bisa ditahan lagi.
"Dan 7 tahun lalu saat kau masuk sekolah menengah pertama. Eomma dan Appa mengajak kita ke kebun binatang, kau sangat senang Lisa, dan tadi pun aku melihat kesenanganmu persis 7 tahun lalu. Kau sangat suka pergi kesana, melihat banyak hewan. Dulu kau di gendong oleh Appa karna lelah dan tadi kau yang malah menggendong Eonni" Rosé sudah tidak bisa menahan air matanya yang sudah menghujam pipi chubbynya.
Lisa melepaskan pelukan sang Eonni menatap wajah Rosé yang sudah lebur dengan air matanya, Lisa memegang tangan Rosé erat.
Lisa tak menyangka bahwa Eonninya mengajaknya bukan tanpa alasan dan semua ini berhubungan erat dengan kebahagiaan mereka dulu.
Yaa hanya 2 tempat itu yang mereka kunjungi sebelum appa benar-benar sibuk
"Dan sekarang tempat ini.." kali ini Rosé menangis dengan terisak-isak, dia tidak bisa melanjutkan kata-katanya. Rasanya sangat jika diteruskan kalimatnya.
"Eonni.. " Lisa memeluk Rosé dengan sangat erat.
Mereka menangis dalam tangis rindu yang bersarang dalam diri. Menginginkan hal itu kembali, walau fakta telah menggariskan takdir itu takan pernah terjadi lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Eonnie -Blackpink- ✓
Teen Fiction[√] Senyum dalam keadaan rapuh, Menguatkan dalam keadaan lemah, Merengkuh tubuh untuk tetap berdiri tegap dengan segala kasih. Dukanya tertuang dalam setiap bagian cerita. || SIBLINGS STORY || Mulai : 1 Maret 2019 Akhir : 3 Juni 2019