Bagian 24

4.9K 492 39
                                    

# 24

Kini bergantian, waktunya Jennie yang akan menjaga si bungsu. Jisoo sudah pergi 1 jam yang lalu ke kantornya. Sedangkan Rosé juga sudah pergi setengah jam yang lalu ke kampusnya.

Dirumah hanya ada Lisa dan Jennie. Lisa tentu saja masih terbaring lemah di ranjangnya, disampingnya ada Jennie yang setia menemaninya sambil fokus pada buku yang ada di hadapannya.

"Jennie Eonni"

"Eum" Jennie tidak melihat ke arah Lisa, dia masih fokus pada benda yang ada dihadapannya.

"Rosé Eonni"

"Ada apa dengan Rosé, Lisa?" tanya Jennie matanya belum teralihkan pada buku yang di genggamnya.

"Tolong jaga dia Eonni"

"Mwo?" Jennie langsung menutup bukunya. Pandangannya kini bergantii pada Lisa sepenuhnya.

"Pantai" Lisa mengalihkan jawabannya. Ia hanya melihat ke langit-langit kamarnya. Matanya seperti fokus pada satu titik di atas sana.

"Eum?" tidak. Bukan ini yang Jennie dengar sebelumnya.

"Aku ingin ke pantai Eonni" Jennie semakin yakin, bahwa Lisa mengalihkan arah pembicaraan. Ia tadi cukup mendengar, tapi iia tidak tau maksudnya itu apa.

"Wae?" Jennie hanya menatap bingung Lisa.

"Dulu saat aku masih sangat kecil Eomma pernah bilang, Eomma akan mengajakku pergi bermain dengan kolam renang terbesar bersama Rosé Eonni dan Appa" Jennie terus menatap Lisa, mendengar perkataannya yang belum selesai, tanpa menyela sedikit pun.

"Tapi harapan itu belum terlaksana" tidak ada air mata pada wajah Lisa, hanya raut wajah sedih yang ia tunjukkan.

"Aku ingin pergi kesana"

Jennie yang mendengar permintaan Lisa hanya terdiam. Ini permintaan tapi kenapa dia memintanya seperti itu.

Biasanya jika Lisa ingin meminta sesuatu, Lisa akan merengek, membuat wajahnya menjadi lucu agar Eonninya tidak tega untuk menolaknya.

Tapi kenapa permintaan Lisa saat ini sangat sendu? Kenapa?

"Eum tentu, kita akan pergi kesana" ucap Jennie, ada rasa senang dalam nadanya. Lisa hanya tersenyum menatap Eonninya.

"Tapi kau harus berjanji untuk sehat"

"Besok juga aku sehat Eonni" jawab Lisa yang dibalas oleh senyuman manis Jennie.

Lisa kembali menatap langit-langit kamarnya, Jennie merasa bosan dengan keadaan seperti ini, dia berfikir untuk menghilangkan ke sunyian ini.

Sampai ia teringat tentang sebuah drama korea yang selalu di tonton oleh Lisa.

"Lisa apa kau mau nonton drama korea kesukaanmu?" tanya Jennie, Lisa pun langsung meng iya kan tawaran Eonninya.

Lisa baru teringat bahwa dia sudah lama sekali tidak menonton drama, mungkin karna kesibukannya mempersiapkan kuliahnya, ia jadi tidak punya waktu untuk menonton.

Jennie segera ke kamarnya, mengambil laptop miliknya, lalu kembali lagi dengan laptop dan juga cemilan di tangannya.

"Ada syaratnya sebelum kau menonton ini" Jennie sambil duduk dan membuka laptopnya.

"Oh tumben ada syarat?" Lisa mencoba membenarkan posisi duduknya agar nyaman saat menontonnya.

"Eh masih pusing ngga?" tanya Jennie khawatir saat Lisa sudah duduk di sampingnya.

"Aah tidak Eonni, tenang saja"
"Apa tadi syaratnya?" lanjutnya.

"Tersenyumlah, jangan memasang wajah sedih. Eonni ikut sedih jika melihat wajahmu termenung seperti itu" Jennie memegang kedua pundak Lisa dan menatapnya penuh dengan arti.

The Best Eonnie -Blackpink- ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang