# 44
"Kajja Eonni, Lisa sudah menunggu kita"
Deepp...
Hati mereka pun terasa diiris tipis oleh pisau tajam. Rosé kembali kambuh. Mendadak tadi Rosé bermimpi Lisa mengajaknya pergi ke pantai.
Tanpa pikir panjang Rosé langsung menyambar kunci mobilnya yang berada di lemari dekat tv. Ia berlari ke luar untuk menggapai mobilnya.
*mobil Rosé ditemukan di perumahan elit itu dan dibawa pulang oleh seorang namja yang membantu Jisoo saat mencari Rosé.
Jisoo dan Jennie pun langsung berdiri, berlari melihat ke arah Rosé yang sudah berada di mobilnya dan akan keluar dari bagasi.
Jennie berlari ke arah mobil itu, ia mengetuk-ngetuk kaca mobil Rosé. Namun Rosé menghiraukannya. Dia langsung menancap gas meninggalkan Jennie yang mematung di tempat dengan mulut terbuka.
Sedangkan Jisoo balik keruang tengah dan menyambar 2 jaket yang berada di dekat sofa ujung, untung saja mereka belum berganti baju dengan baju tidur.
Ia mengunci pintu rumah dan langsung menaiki mobilnya.
"Jennie kajja" Jisoo menyadarkan Jennie dari lamunannya. Jennie pun masuk ke dalam mobil dan ia memakai jaket yang sudah diberikan oleh Jisoo.
Cuacanya cukup dingin malam ini.
"Eonni ada apa ini, kenapa tiba-tiba.." Jisoo menggidikkan bahunya, karna dia juga tidak tau. Yang ia tahu, ia harus mengejar Rosé dan membawanya pulang, sebelum terjadi sesuatu padanya.
Mobil Rosé melaju dengan sangat cepat, suasana jalan yang cukup sepi membuatnya semakin lancar melajukan mobilnya.
Mobil Jisoo pun tak kalah cepat, namun tetap saja mobil di depannya melaju dengan kecepatan tinggu. Membuat kedua Eonninya khawatir.
Mereka tau pantai yang dimaksud Rosé. Pantai yang terakhir mereka kunjungi saat bersama Lisa.
Dalam keadaan Rosé yang seperti ini dan dia melajukan mobilnya dengan kecepatan yang luar biasa itu membuat kepanikan Jisoo dan Jennie meningkat.
Perjalanan 2 jam pun dapat di tempuh hanya dalam 1 jam lebih 15 menit.
Jisoo melihat mobil hitam Rosé yang sudah terparkir di sembarang tempat. Ia pun memarkikan tak jauh dari mobil Rosé.
Jennie langsung keluar dari mobil dan mengecek apakah Rosé ada di dalam mobilnya atau tidak. Namun sayang, Rosé sudah tidak ada di mobilnya.
Mereka pun langsung berlari menuju pantai. Pantai di malam hari seperti ini sudah sepi. Angin yang begitu besar dan cuaca yang sangat dingin membuat para penikmat pantai lebih memilih masuk ke hotelnya untuk menghangatkan tubuhnya.
Pandangan mereka pun langsung tertuju pada seseorang yang setengah badannya sudah masuk ke dalam air. Dan sudah di pastikan bahwa seseorang itu adalah Rosé.
Jisoo dan Jennie pun berlari menuju Rosé yang semakin masuk ke kedalaman air itu. Panik pun semakin dirasa oleh Jisoo dan Jennie.
Mereka berteriak untuk menghentikan Rosé, tapi lagi-lagi Rosé menghiraukan suara yang samar-samar terdengar olehnya.
Kakinya terus berjalan menjauh dari bibir pantai. Badannya kini mulai merasakan dingin akibat air pantai yang juga dingin.
Jisoo dan Jennie sudah berada di bibir pantai.
"Rosé apa yang kau lakukan di sana?" teriak Jisoo. Percuma. Rosé tidak akan mendengar.
Dalam pandangannya Rosé, ia melihat Lisa dan kedua orang tuanya yang berada di tengah pantai/laut. Mereka melambaikan tangannya agar Rosé semakin mendekat kepadanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Best Eonnie -Blackpink- ✓
Genç Kurgu[√] Senyum dalam keadaan rapuh, Menguatkan dalam keadaan lemah, Merengkuh tubuh untuk tetap berdiri tegap dengan segala kasih. Dukanya tertuang dalam setiap bagian cerita. || SIBLINGS STORY || Mulai : 1 Maret 2019 Akhir : 3 Juni 2019