Bagian 19

4.9K 493 25
                                    

# 19

"Eonni, apa Lisa baik-baik saja?" jujur saja sejak kepergian Lisa, Jennie sangat mengkhawatirkan Lisa.

Apakah dia merasa sakit? Apakah dia kedinginan karena cuaca dingin? Apakah dia kelelahan? Apakah di baik-baik saja? Oh ayolah ini membuat Jennie menjadi sangat cemas.

"Tenanglah Jennie-ya, ini baru satu hari. Lisa pasti baik-baik saja" Jisoo mencoba menenangkan Jennie yang masih cemas itu.

"Jennie-ya, fokuslah, kita akan rapat sebentar lagi"

Jennie berusaha fokus, didepannya kini sudah banyak orang, dia mencoba mengontrol ekspresi wajahnya yang terlihat cemas, menjadi sosok Jennie yang berwibawa.

Kenapa mereka sangat mengkhawatirkan Lisa? Karna Lisa cepat lelah akhir-akhir ini, itu disebabkan dengan ospek-ospek sebelumnya. Mereka takut Lisa kembali sakit demam saat Lisa pulang dari ospek ini.

----

"Seulgi? Apa Lisa baik-baik saja?" Rosé menelpon Seulgi temannya yang menjadi panitia di acara ospek.

"Tenanglah Rosé, hari pertama tidak terlalu melelahkan" jawab Seulgi di ujung telpon sana.

"Lisa sekarang lagi bersenang-senang dengan temannya, jadi jangan khawatir" lanjutnya lagi. Menenangkan Rosé yang masih khawatir.

"Aah baiklah, kabari aku jika terjadi apa-apa pada Lisa" Rosé menutup telponnya. Menyimpan benda canggih itu ke dalam tas hitamnya.

Kini rosé sedang berada di cafe, meminum coffee kesukaannya, ice cappuccino. Kelasnya sudah berakhir 1 jam yang lalu.

Tugasnya? Sedikit lagi selesai. Setelah dari sini, Rosé akan pergi ke perpustakaan untuk menyelesaikan tugasnya yang hampir selesai.

Kini Rosé sedang menenangkan dirinya yang lelah dan terus memikirkan Lisa. Padahal Lisa tidak sedangg sakit tapi entahlah, batinnya merasa sangat cemas jika memikirkan Lisa.

Rosé mengambil benda canggih di dalam tasnya, mencari nomor seseorang. Yaa, Rosé menelpon pamannya, masih sempat keadaan seperti ini Rosè juga memikirkan perusahaannya itu.

"Yeoboseyo"

"Ne Rosé-yaa ada apa?"

"Ah tidak paman, aku hanya ingin menanyakan apa ada masalah tidak?"

"Ohh, tidak Rosé, semuanya aman terkendali"

"Hhmmm syukurlah Paman, terima kasih"

"Ne Rosé" paman menutup telponnya lebih dulu.
-

Rosé bersandar pada kursinya, menatap pemandangan orang mengantri untuk membeli coffee.

----

Jisoo dan Jennie sudah selesai dengan urusannya di kantor, mereka akan pulang sebentar lagi. Sebenarnya tidak ada hal berat hanya tadi berbicara dengan orang kepercayaannya yang mengurus kantornya kini.

"Yaak Jennie-yaa, jangan terus melamun" Jisoo membuyarkan lamunan Jennie. Saat ini mereka sedang berada dalam mobil. Namun Jennie terus memandang kosong di depannya

Jisoo tau, bahwa yang sedang dipikirkan oleh Jennie saat ini adalah Lisa. Adiknya yang sedang melakukan tugas sebagai mahasiswa baru.

Jisoo juga sangat khawatir pada Lisa, tapi dia berusaha untuk meminimalisir ke khawatirannya.

"Yaak Eonni mengganggu saja" kesal Jennie, dan kembali fokus pada jalan yang ada di hadapannya.

"Ini ada Eonni loh, ngobrol dong sama yang disini, bosen Eonni tuh" Jisoo mengetuk-ngetuk stir mobilnya bosan.

The Best Eonnie -Blackpink- ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang