Dalam bayangan kenanganmu

9K 329 1
                                    

"Sayang... apa yang kamu suka..."

Fabian menatap wanita di hadapannya tidak mengerti, sontak membuat wanita itu merengek manja.

"Putih atau abu-abu?" Tambah wanita itu, tangan kanannya mengetuk dua buah gambar di atas meja yang menunjukkan foto model rumah modern.

Pandangan Fabian beralih kepada jari lentik yang bergerak-gerak itu, lantas tersenyum mengerti.

"Katakan padaku apa yang kau inginkan?" Ucap Fabian seraya memeluk hangat wanitanya.

"Emmmm.... Bagaimana dengan rumah?"

Fabian mendelik. "Aku punya banyak rumah." Balas Fabian sombong.

"Iya aku tau Fabian Hastanta.. tapi bukan itu maksud ku."

"Lalu apa?"

"Aku ingin rumah kita sendiri, yang tidak ada hubungan nya dengan keluarga Hastanta.. aku mau kita membesarkan anak kita nanti di rumah yang kau dapat dari hasil kerja kerasmu sendiri."

"Memangnya kamu pikir selama ini aku tidak bekerja keras?" Balas Fabian.

Wanita di hadapannya itu akhirnya cemberut karena Fabian terus saja menjawab bicaranya, lalu wanita itu berdiri kesal.

"Sudah ah... susah berbicara denganmu yang tidak pernah serius."

"Hey hey hey.... " kejar Fabian seraya berusaha menahan, namun tidak berhasil, wanita itu pergi meninggalkan Fabian duduk disana sendiri dengan senyum yang tak pernah luntur.

"Tunggu sebentar sayang... kita akan membicarakan ini lagi... " ucap Fabian dengan tawanya.

"Sayang....." panggil Fabian.

.

.


.

.



.


"Kirana."

000

Oopssss.....
Selamat malam minggu ya...
Mengenang mantan itu tidak baik bagi kesehatan...

2. TRUTH (FAST UPDATE)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang