Jangan lupa vote dan komen yaa guys, klo ada typo komen hihi. Ini cerita pertama gua jadi maklumin belom ahli wkwk :v
*Happy Reading*
Tringg.. tringg....
Bunyi alarm sudah bergeming di seluruh ruangan kamar sejak 30menit yang lalu. Sang pemilik tidak terusik sedikit pun, manusia setengah kebo memang hihi..Tok!!!tok!!
"Rakai bangun nak!! Lihat sudah jam berapa " teriak Dewi selaku ibu dari kei di luar kamar. 2menit menunggu tidak ada respon apapun. Dewi pun beralih ke arah sisi kanan tepat di depan laci kecil, Dewi pun mengambil kunci cadangan.
Ceklek
" Astagfirullah, Rakai!! " " Lihat lah kamarmu ini seperti kapal pecah " tak heran Dewi berucap seperti itu, melihat nya saja dia sudah tidak betah. Bantal,baju,buku, bahkan posisi tidak kei pun tak lazim di sebut tidur.
" Rakai!!cepat bangun " Dewi berucap sambil menggoyangkan lengan anak bungsunya.
'Hoammmm'
Rakai menguap cukup lebar sambil mengucek mata nya guna menetralkan cahaya yang masuk dari jendela kamarnya.
" Ada apa Bun? " Kata kei dengan tampang khas bangun tidur ditambah wajah polos tanpa dosa itu.
" Lihat sekarang jam berapa kei, apa kau tidak sekolah? " Rakai pun perlahan melihat ke arah jam Beker yang berada di nakas kamarnya. Matanya membulat dan berkata
" AUTO DIJEMUR " sambil berlalu kecil ke arah kamar mandi, Dewi yang sedang merapihkan kamar anaknya pun hanya bisa menggelengkan kepala nya pelan.
20 menit kemudian..
Kei telah tiba di depan gerbang sekolah ke bangganya, SMA Angkasa. Kali ini keberuntungan tidak berpihak kepadanya. Pasalnya kei hampir menjemput ajal dan mendapatkan sumpah serapah dari pengendara lain karena membuat mobil dengan kecepatan di atas rata rata, tetapi hasilnya pun nihil kei tetap terlambat.'huhhft'
Kei menghembuskan nafas beratnya.
Ia pun beranjak keluar dari mobil"Pak Otong bukain dong " pak Otong yang namanya dipanggil pun keluar dari pos satpam.
"Maaf mas kei, Bu Titing berpesan agar tidak membukakan gerbang jika ada yang terlambat. Sekalipun itu mas kei anak pemilik yayasan ini " ucap pak Otong dengan rasa tak enak hati.
Yaa, kei memang anak dari pemilik yayasan SMA Angkasa. Ayahnya Alexander pemilik yayasan ini sebab dulu ia menuntut ilmu di SMA Angkasa hingga ia mencapai kesuksesan *ibaratanya balas budi
" Kali ini aja pak " kata kei dengan wajar memelas sejadi jadinya
" Saya tidak bisa mas kei. Saya tidak mau seperti pak Toha dipecat karena sering membukakan gerbang untuk murid yang terlambat. Nanti anak istri saya makan apa " tutur pak Otong dengan serius
Terpaksa lah kei menurut saja, jika sudah bersangkutan dengan keluarga kei tidak bisa menolak. Kei kembali ke dalam mobil. Kei mengeluarkan handphone berlogo apel setengah lalu membuka aplikasi line.
RAFLI OTW NIKAH
" Woii!! Siapa si yang ganti nama grup sampe gua nyariin kaga ketemu ketemu "
" Si bego emang " kata Rafli emosi melihat kata ' otw nikah '
" Eh mas kei. Kemana aja? Kok ga ada disini " deni yang mengganti nama grup pun lantas mengalihkan pembicaraan, hasilnya pun berhasil.
" Gua terlambat "
" Ada ulangan fisika mas " kata Rafli
" Lewat belakang mas " respon Wildan
"Lu pada tau kelemahan gua manjat sama ketinggian "
" Kurang jantan berarti lu mas"
Rakaialex out grup
" Mampus lu den, ngambek kan " kata Rafli mulai meledeki Deni
" Hahaha abis lu besok " ucap wildan
" 2 "
" Diem lu berdua " wajah Deni pun berubah pucat memikirkan nasibnya. Main main sama macan si wkwk
Sebenernya kei bukanlah orang yang ngampang tersinggung atau baper, hanyalah jika sudah ada yang berkata dia tidak jago atau apalah dalam hal manjat memanjat dan ketinggian kei sedikit kesal, menurut kei kelemahan hanya itu saja.
Kei langsung membawa mobil perhi meninggalkan sekolahnya tak lupa memutar lagu favorit nya
' Imagination -shawn Mendes '
Kei bimbang ia harus kemana. Jika ia pulang pasti bunda nya akan memberikan beribu pertanyaan, apalagi jika di tambah ada Alex bisa saja dia menyuruh guru BK menghukum nya di sekolah besok *pemilik yayasan mah bebas
Kei pun memutuskan untuk mengelilingi kota kelahirannya Jakarta. Saat hendak melewati jalanan yang cukup sepi. Kei menyipitkan mata nya memfokuskan pandangannya ke sisi kanan tepay di gang sempit yang hanya bisa di masuki motor.
Disana ada sekumpulan laki laki sekitar 3-5 orang. Mereka bertubuh besar dan bertato, jangan lupakan aksesoris yang dipakai. Ya mereka preman. Kei menatap lebih jeli lagi ia memperhatikan ada seorang perempuan berada di tengah tengah mereka.
Kei masa bodo dengan keadaan seperti itu karena ia tidak kaget dengan pemandangan yang kerap terjadi hampir setiap hari.
Kei pun melanjutkan perjalanan yang tertunda karena memperhatikan orang orang seperti mereka
" Buang buang waktu " kata kei yang sudah kembali fokus ke depan jalanan.
Baru saja 2 menit meninggalkan tempat itu. Pikiran kei sudah di penuhi asumsi tentang nasib perempuan tadi. Jika kei membiarkan perempuan tadi dan tidak menolongnya kei bukan lah manusia yang normal melainkan setan yang malah tidak berniat membantu sedikit pun.
Alhasil kei pun memutarkan mobil nya menuju tempat tadi. Sampai di tempat tujuan kei keluar dari mobil tersebut. Tak lupa mengunci mobilnya.
Kei berjalan secara perlahan agar mereka tidak menyadari keberadaan kei. Dan..
Bugh!! Bugh!! Bugh!!
Kei sudah membuat 3 preman jatuh karena kayu balok yang ia temui di pinggir gang tersebut.
" Siapa lu ? " Ucap preman berkulit hitam.
" Lepasin cewe gua "
2 preman yang berada di sisi kanan dan kiri perempuan itu pun tak percaya dengan pengakuan kei.
Ini cerita pertama gua ya hihi.. jangan lupa vote dan komen.. follow akun gua juga ya, follback? Chat aja ya😅 salam dari Bekasi ❤
Terima kasih buat Firavi_22 michelyn2823 yang buat gua semangat up hehe ❤
KAMU SEDANG MEMBACA
Moment
Action° kalau memang pada akhirnya aku gabisa miliki kamu sepenuhnya, setidaknya izinkan aku menemani mu hingga pencipta menjemputmu kembali ° ° maaf, kau terlambat ° /:/: Rakai adji Alexander atau kerab di sapa 'mas kei' oleh kerabat ataupun orang terd...