Moment'13

9 4 1
                                    


Ana masih binggung, dibawa kemana dia malam malam seperti ini. Jangan jangan?

"Kita mau kemana?"

Kei tetap fokus berjalan sambil tangannya menggenggam tangan mungil ana.

"Aku takut"

Kei menoleh, percis seperti pertama kali kei menemui Dina di pinggir jalan kala itu.

Flashback on

Kei mengendarai motor sport nya dengan kecepatan tinggi karena keadaan jalanan yang cukup sepi di jam 10 malam.

Kei melihat sesuatu di pinggir jalan, tubuhnya membelakangi jalanan. Rambut panjang tergerai, baju putih, menunduk dengan paha ditekuk.

Awalnya kei sedikit merinding, apakah itu manusia atau bukan? Jangan salahkan kei.

Lihat saja kanan kiri pohon besar, lampu pun remang remang. Sepi pula jalanan.

Kei berhenti tepat di belakang tubuh gadis itu. Kei berjalan menghampirinya gadis tersebut. Ada suara tangisan yang kei dengar. Sungguh kei sangat merinding sekarang.

Dipikiran nya jangan jangan dia adalah perempuan yang satu tahun lalu di tabrak lari tepat di sepanjang jalanan ini? Ah tidak mungkin.

Dengan sedikit nekat, kei pun menepuk pelan pundak gadis tersebut. Kei kaget dilihatnya.

"Dina?"

"Aku takut" Dina memeluk kei hingga suara kepala Dina bertabrakan dengan dada kei terdengar.

Kei menggelus puncak kepala Dina "Ngapain malam malam disini?". Saat itu kei hanya sekedar kenal nama Dina. Karena Dina adalah saudari kembarnya Deni.

"Aku di rampok,mobil dan tas diambil. Aku gatau jalan pulang" lesuh Dina karena sudah 2jam disini.

"Terus lu gpp? Deni mana?"

"Aku gpp, cuman sedikit lecet karena dipaksa turun. Abang tadinya mau anterin aku, tapi aku gamau"

Kei menghembuskan nafas nya "yaudah naik, gua anterin pulang" ucapan kei mendapatkan gelengan dari Dina

"Kenapa?"

"Aku takut diomelin Abang, karena mobil yang aku pake, mobil Abang"

"Biar gua yang urus" final kei.

Dina pun menuruti kei, akhirnya Dina pulang diantar kei. Awalnya Deni sedikit marah dan kesal karena mobil tersebut pemberian kakeknya 1bulan yang lalu.

Kei memberi penjelasan kepada Deni. Akhirnya ia meminta maaf karena telah membentak Dina.

Sejak kejadian itu kei semakin akrab dengan Dina karena Deni terus mengajak Dina bermain bersama temannya.

Tumbuh rasa sayang dan cinta di antara keduanya. Apa daya mereka tidak berani mengungkapkan satu sama lain.

Kei sangat menyesal terlambat mengungkapkan, kei berjanji jika Dina kembali, ia takkan melepaskan Dina.

Flashback off

Lamunan kei buyar karena suara ana
"Abang kei kok benggong" kei menatap ana dingin.

"Gua bukan abang lu" jawab kei langsung melanjutkan perjalanan nya kali ini kei tidak menggenggam tangan ana.

Kei sudah sampai tujuan, taman kompleks. Ia menengok kebelakang. Tidak ada ana!

"CK. Kemana si tuh bocah. Nyusahin aja"

Kei mencari ana, sudah hampir 20menit ia tak menemukan ana. Ia memutuskan pulang.

Baru saja ia membuka pintu rumah sudah terdengar suara tawa dari Dewi dan an...

"Lu disini?" Emosi kei keluar, gimana tidak ia mencari ana kesana kemari seperti orang gila ditengah malam.

"Abang ninggalin aku"

"Ya lu kejar dong. Gausah buat gua panik nyari lu malam malam"

"Ciee" kekeh Dewi

"Galucu. Besok besok awas lu ya kaya gini. Nyusahin aja jadi orang" sinis kei duduk di samping dewi. Jadilah Dewi ditengah tengah mereka.

"Kan Abang yang ngajak pergi aku" jujur ana di respon Dewi

"Kei ngajak kamu? Kemana?"

Ana menoleh ke arah Dewi "ana gatau,tiba tiba Abang ngandeng ana keluar rumah, terus dilepas. Abang jalan terlalu cepat, yaudah ana balik lagi kerumah"

"Kalo mau bawa ana tuh dijaga. Emang dia tau daerah sini?" Dewi menatap kei tajam.

"Hemm" kei fokus kepala layar handphone nya

"Ana gapapa kan?" Cemas Dewi

"Gapapa kok bun" kei menatap ana. Apa ia bilang barusan? Ana memanggil bunda nya dengan sebutan bunda ? Secepat itu mereka akrab?

"Yaudah kamu ke kamar gih, tidur." Ana pamit ke kamar dan dengan segera ia tidur untuk pertama kali nya di kasur yang sangat empuk.

"Jangan kaya gitu ke ana" Dewi menggusap kepala kei yang berada di atas paha nya sejak kepergian ana

"Hemm" acuh kei

"Bunda serius kei, siapa tau dengan adanya ana kam.. "

Kei bangun menatap manik Dewi "Bun inget ya, ga ada yang bisa gantiin Dina. Kei ga akan ngelupain Dina." Lantang kei langsung melewati bunda nya menuju kamar nya di lantai 2.

Dewi mengembuskan nafas nya berat ' aku tak yakin rencana ini berhasil  ' kata Dewi dalam hati












Akhirnya aku up yaa😂😚

Apa sih rencana si bunda 😅😅

Vote ++ komen yaa🤗🤗

Selamat hari Kartini buat seluruh perempuan di Indonesia 😚😚😚

MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang