Moment'07

13 8 0
                                    

Kei menaiki tangga nya satu per satu. Kei saat ini sedang marah. Cukup kecewa dengan keputusan ayahnya.

Kei tidak dapat menggunakan motor/mobil selama 2minggu, sedangkan Aqila selama 1minggu.

Kei tidak terima jelas jelas disini yang salah adalah Kaka nya Aqila. Oke, kei tidak menganggap Aqila sebagai kakanya sekarang.

Alex meringankan hukuman Aqila karena Aqila sedang kuliah, pasti ada tugas kampus, ia membutuhkan kendaraan pribadi. Sedangkan kei hanya sekolah sisanya hanya nongkrong tidak jelas.

" Pergi lu dari kehidupan gua, shit!! " Kei berucap sambil melempar sepatunya ke sembarang arah.

Kei kaget dengan kedatangan bundanya " bunda kalo mau masuk ngetok dong "

" Buat apa? Ini kan rumah bunda. " Dewi duduk di samping kei.

Bunda nya memang benar " Bisa ga sih Bun Aqila gausah nganggu hidup kei? "

" Dia kakamu kei, jangan seperti itu " Dewi mencoba menenangkan anaknya.

Kei menidurkan kepala di paha bundanya " mau dengar cerita bunda waktu kalian hilang di kebun binatang? "

Kei melihat bundanya pertanda ' iya '

Flashback on

" Mas, Aqila dan Alex tidak ada di sanah " bangkit Dewi ketika melihat anaknya tidak ada.

Alex pun ikut berdiri " tadi mereka di mana? " Tanya Alex

" Mereka tadi melihat gajah,mas " Dewi melangkah ke kandang gajah.

Aqila dan kei tidak ada disanah, Dewi semakin takut. Alex yang sedari tadi tenang kini mulai panik.

Pasalnya ini hari weekend, kebun binatang ramai sekali. Pikiran Dewi mulai menjalar kemana-mana.

" Kamu tenang dulu, kita cari anak anak " Alex melangkah kaki nya mengelilingi kebun binatang sambil menggandeng tangan Dewi.

Hampir setengah jam mereka tidak menemui Aqila dan kei. Dewi sudah menangis di dada sang suami.

" Sabar sayang, kita lagi mencoba terus. Aku sudah menghubungi pihak kebun binatang " tutur Alex menenangkan Dewi.

" Gimana aku mau tenang!!  mereka ilang mas !! Ilang !! Aqila kei dimana kamu " histeris Dewi makin menjadi.

" Pak, kita menemukan titik keberadaan mereka " ujar salah satu orang suruhan Alex.

Alex tidak mungkin hanya mengandalkan pihak kebun binatang. Buktinya sekarang yang menemukan anaknya adalah orang suruhan Alex.

" Ayo "

Aqila dan Alex sedang duduk di bawa pohon dekat kandang burung. Posisi mereka membelakangi kadang tersebut.

Jadi jika di lihat semua orang tidak akan menyadari keberadaan mereka.

" Kamu udah ga capek de? " Kata Aqila melihat adiknya

Kei menatap kakanya " udah mendingan ka "

" Ayo kembali, pasti bunda sama ayah nyariin kita " kata Aqila bangkit

" Bentar dulu ka "

" Kenapa? " Aqila melihat Alex merogoh kantong celananya

Aqila menerima kotak yang di sodorkan kei " kamu dapet dari mana kei? " Aqila kaget melihat isinya

" Ini semua untuk kaka, aku mengumpulkan ini susah payah. Karena ada yang datang dari luar negri " tutur kei

" kamu tau dari mana kaka ingin ini " Aqila bertanya dengan mata menatap isi kotak tersebut

" Aku dengar  kaka bercerita dengan ka lala kalau kaka ingin sekali mengoleksi itu " ucap kei jujur

" Terimakasih Rakai!! Kaka sangat menyayangi kamu " Aqila meneteskan mata nya saat memeluk kei

" Aku lebih menyayangi kaka, aku janji jagain kaka dan bunda " Alex pun nangis

Aqila melepaskan pelukannya
" kenapa ayah ga? "

Kei dengan polosnya menjawab " ayah sudah banyak bodyguard, tidak perlu takut ada yang menganggu nya " Aqila tertawa mendengar itu

Alex dan Dewi yang sejak tadi menyaksikan itu tak mau merusak moment anak mereka.

Alex dan Dewi pun melangkahkan kaki nya mendekat ke arah mereka
" Jadi kalian ada disini? " Lantang Alex dengan muka datarnya

" Maaf yah aku yang salah " Aqila berucap sambil menunduk

" Aku yang salah yah, aku mau melihat burung , terus aku kecapean makanya duduk sebentar. "

" Jangan salahin kaka yah, kei aja " ucap kei berani

" Sudah sudah ayah hanya bercanda. Bersyukur kalian tidak kenapa kenapa " kata Dewi memeluk anaknya. Alex pun menyusul

" Mari pulang " ucap Alex

Flashback off

" Kenapa bunda nangis? " Kata kei. Kei duduk menghapus air mata bundanya.

" Dulu kalian sangat dekat, semenjak beranjak SMP dan SMA kalian semakin menjauh "

" Sekarang kalian tidak pernah akur, bunda takut kalian punya dendam masing masing. Bunda tidak mau kalian seperti ini " Dewi berkata dengan terbata bata saking sakitnya melihat kedua anaknya tidak seperti dulu

" Bunda ke kamar dulu, nanti bunda akan kasih kunci motor. Setidaknya ada satu kendaraan untuk kamu " ucap Dewi sambil mengusap kepala anaknya

Saat Dewi benar benar keluar dari kamar kei, kei berbaring menatap langit langit kamarnya
" Miss moment "

-

Plakk

Keadaan dijalan cukup sepi

" Lo tuh kalo kerja yang bener dong !! Masa cuman dapet segini?! "

" Emang segitu adanya "

" Lo kerja dari pagi sampe sore cuman bilang segitu adanya? Apa jangan jangan lu tilep sendiri nih duit !! " Sambil menjambak rambut nya

" Lepasin ampun "

" Tolong!! Hiks hiks "

" Sakit "

Jerit perempuan itu. Laki laki tersebut membawa perempuan itu ke pinggir jalan dan mendorong hingga terbentur tiang halte.

" Mampus !! Mati sekalian. Ga berguna cuih " laki laki tersebut meninggalkan perempuan itu yang sudah tergeletak lemas di samping halte.

Kei keluar rumah dengan pakaian santainya. Ia memutuskan untuk mampir membeli makanan di Indomaret di luar komplek.

Saat kei hendak masuk ke Indomaret, ia melihat segerombolan manusia sedang mengerubungi sesuatu.

Kei penasaran, kei pun melangkahkan kakinya kesanah',

" Permisi " kei mendesak masuk ke dalam gerombolan itu.

Saat melihat ada orang yang sedang tergeletak tak berdaya kei pun langsung teringat sesuatu.

" Telfon ambulance !! " Teriak kei









Hai hai hai!!!

Setelah part ini bakalan banyak sweet moment yang bakalan gua tunjukin..

Tetep stay ya guys.

Jangan lupa vote ++ komen ya.

Kalo kalian semangat ngevote gua juga bakalan semangat up. 🤗🤗

MomentTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang