Happy reading ❣️
Typo bertebaranDi kelas Sura mati-matian menahan kantuknya ia juga merasa Pusing akhirnya ia Menyerah dan menelungkup kan kepalanya di atas lipatan tangannya.
Tak lama kemudian tidur Sura terusik sebab seseorang yang menggoyangkan lengannya.
"Ra bangun kita udah pulang"kata ayu.
"Oh Iya"kata Sura.
"Selamat Lo untung gak ketahuan sama guru"kata Putri.
Dan Sura hanya mengangguk sebab kepalanya terasa pusing.
Saat di parkiran seseorang menarik lengan Sura.
"Lo ikut gue"kata orang itu
"Ih Setan Gue kaget"kesal Sura.
"Hehehe sorry deh"kata Adrian.
"Pulang Bareng yuk?"ajak Adrian
"Ga"
"Ayolah"
"Gak mau"
"Knp sih?"
"Soalnya kalau dekat-dekat sama Lo Gue deg-degan Mulu bege"batin Sura.
"Heh di tanya malah ngelamun"kata Adrian membuyarkan lamunan Sura.
"Gak pokoknya Gue gak mau!"kata sura.
"Yaudah, Trus Lo naik apa?"tanya Adrian.
"Gue di jemput"kata Adrian.
"Sama supir?"tanya Adrian.
"Iya supir grab"kata Sura sambil tertawa.
"Elah kirain siapa, emang ayah atau ibu Lo gak jemput? Trus Abang Lo?"tanya Adrian.
Sura yang Tadinya Tersenyum kini menampakkan wajah datarnya.
"Gue ke gerbang duluan yah grab nya udah nunggu"kata Sura.
"Aneh"gumam Adrian.
Adrian menyusul sura yang tengah menunggu di depan gerbang.
"Ra"panggil Adrian.
"Apa?"
"Kok Grab nya belum Datang?"tanya Adrian.
"Gak tau nih"kata Sura.
"Eh itu dia, gue Dluan yah"kata Sura.
Sebelum pergi Adrian mengetok jendela mobil itu.
"Pak hati-hati yah tolong anterin Dia Sampe rumah"kata Adrian.
"Baik mas"kata supir itu.
"Apaan sih lebay"kata Sura.
"Biarin"
Mobil yang di tumpangi Sura melaju Menuju rumahnya.
"Sedikit lagi"kata Adrian
***
Setelah membayar Grab nya Sura berjalan masuk ke rumahnya ia melihat sudah ada kendaraan sari yang artinya sebentar lagi akan ada drama special Yang akan di peran kan oleh saudarinya itu.
"Berhenti di situ"kata ayah Sura.
Sura menghentikan langkahnya dan menatap ayahnya dengan alis yang terangkat.
Ayah Sura mendekat dan menatap Sura penuh amarah Sura mengedarkan pandangannya dan melihat sari yang menangis di dekapan Kevin sedangkan ibunya yang berusaha menenangkan sari.
PLAK
"Tamparan lagi tamparan lagi keknya tangan dia suka banget deh sama pipi gue"Kesal Sura.
"Apa yang sudah kamu lakukan sama putri saya?"tanya ayah Sura dingin.
"Enggak ada"jawab sura Santai.
"Jawab yang Jujur!"Kata ayah Sura penuh penekanan.
"APA KALAU GUE JUJUR LO BAKAL PERCAYA SAMA GUE HAH? ENGGAK KAN! KARENA DI MATA LO SEMUA GUE SELALU SALAH GUE PEMBAWA SIAL!"bentak Sura yang sedikit kasar sebab menggunakan Gue-Lo
"JAGA UCAPAN LO! DI DEPAN LO SEKARANG ITU ADALAH ORANG TUA LO!"bentak Kevin.
"ORANG TUA? TANYA KE DIA APA DIA MENGANGGAP GUE SEBAGAI ANAKNYA?"bentak Sura depan kevin dan membuat emosi Kevin meledak.
BUGH
Kevin memukul rahang Sura dan membuat sura kehilangan keseimbangan tubuhnya dan terjatuh.
"JANGAN KURANG AJAR!"bentak Kevin.
Sura mengelap sudut bibirnya yang sedikit sobek.
"Gue enggak bakalan Seperti ini kalau Lo dan orang tua Lo enggak kurang ajar ke gue"kata Sura santai.
"LO GAK TAU DIRI! SEHARUSNYA LO MENGHARGAI MEREKA SEBAGAI ORANG TUA LO DAN MENGHARGAI GUE SEBAGAI KAKAK LO!"bentak Kevin.
"HAHAHA APA LO BILANG? MENGHARGAI? LO MAU DI HARGAI SEDANGKAN LO GAK PERNAH MENGHARGAI ORANG LAIN? MATI AJA LO!"bentak Sura.
Saat Kevin yang hendak melayangkan pukulannya ayah sura tiba-tiba berbicara.
"Kevin sudah kamu gak Perlu berdebat sama dia"kata ayah Sura.
"Dan kamu"tunjuknya ke Sura.
"Silahkan ambil barang-barang kamu dan keluar dari rumah saya"kata ayah Sura.
"Kamu gak usah Pusing soal biaya Nanti saya yang akan mengirimkan mu uang tapi tidak banyak"kata ayah Sura.
Tanpa pikir panjang Sura Mengambil barang-barang nya dan Pergi Meninggalkan Rumahnya.
Sura memutuskan untuk tinggal di apartemen nya Itu adalah warisan dari nenek nya.
Saat memasuki bangunan besar itu, semua Pegawai menunduk hormat padanya.
"Siapkan saya kamar yang nyaman dan mungkin saya akan tinggal di sini"kata Sura ke resepsionis.
Saat resepsionis itu ingin bertanya Sura lebih dulu berbicara.
"Tidak usah banyak Tanya! Cepat kerjakan kalau kau masih sayang pekerjaan mu"kata Sura.
"B-baik"kata resepsionis itu.
Setelah menunggu beberapa menit akhirnya kamar yang Sura inginkan sudah siap.
"Huhfft di sini gue bakalan hidup tenang"gumam Sura.
Sura membaringkan tubuhnya di atas kasur yang sangat empuk hari ini ia merasa sangat lelah tak lama kemudian Sura terlelap dengan nafas yang teratur.
Part 15 selesai 🎉
Jangan lupa V and c 😉
KAMU SEDANG MEMBACA
ALONE (Tamat)
Teen FictionKisah seorang gadis yang hidup di keluarga yang sangat kaya raya akan tetapi gadis tersebut tidak pernah mendapatkan kebahagiaan dari keluarga nya banyak caci makian yang ia dapat dari keluarganya akan tetapi ia terus Menjalani hidupnya walaupun ban...