36 END 🖤

101K 4.5K 1.4K
                                    

Happy reading ❣️
Typo bertebaran

SILAHKAN DI COMENT JIKA ADA TYPO 😉

"GUE SELALU LAKUIN INI KETIKA GUE LAGI STRES KARENA KALIAN! GUE CAPEK HATI GUE SAKIT SAAT KALIAN MUKUL DAN NGEHINA GUE! GUE ENGGAK NGELAWAN KARENA PERCUMA JUGA! DI SINI GUE SENDIRI GAK ADA YANG BELA WALAUPUN GUE BENAR GUE TETAP SALAH DI MATA KALIAN jadi tolong stop jangan siksa gue lagi gue udah gak kuat hiks..hiks..hiks..."Kata Sura yang melemah di akhir kalimatnya.

Ada rasa sakit masuk ke dalam hati keluarga Alexander, mereka tak mengira bahwa Sura Sangat tersiksa, ada sedikit rasa penyesalan masuk ke dalam dirinya
Bahkan mereka tak sadar mereka mengeluarkan Air mata karena perkataan Sura seakan menampar mereka.

Sura bangkit dan memutuskan untuk pergi dari sini,tapi langkahnya terhenti karena ekor matanya melihat seseorang yang sangat mencurigakan,Sura melihat orang itu mengeluarkan pistol dan membidik ke arah Kevin, Perasaannya mendadak tidak enak dengan cepat ia berlari menuju Kevin dan....

DORR.....

semua Orang yang ada di rumah itu menegang, tapi setelah itu mereka menghela nafas Legah.

Syukurlah Kevin tidak terkena tembakan itu Untung saja Sura cepat mendorong Kevin sehingga tembakan itu melesat.

"Kevin kamu gak apa-apa?"tanya ibu Sura.

Kevin hanya menggeleng lemah jantungnya berdebar kencang, Kevin melihat ke arah Sura yang tergeletak di Lantai.
Dengan cepat Kevin berlari ke arah Sura.

"Dek bangun"kata Kevin mengguncang tubuh Sura.

Kevin melihat darah segar mengalir di kepala dan hidung sura, Ia Kembali panik.

"SURA BANGUN"teriak Kevin membuat semua orang terkejut.

"ASTAGAA"teriak Teman-teman Sura.

"Ra Bangun"kata Karin mengguncang tubuh Sura.

Tapi Sura tak kunjung membuka matanya, hal itu membuat semuanya semakin panik.

"JANGAN DIAM SAJA BAWA DIA KE RS"teriak Adrian.

Saat ini Mereka semua berada di RS mereka sedang menunggu di depan Ruangan Sura.

Kevin Terus mondar-mandir di depan ruangan Sura Kali ini ia sangat khawatir dengan keadaan adiknya.

Sedangkan ibu dan ayah Sura terus mendoakan Sura agar ia bisa selamat begitu juga dengan yang lainnya mereka semua mengharapakan kesembuhan untuk Sura.

Beberapa menit kemudian dokter keluar dari ruangan Sura hal itu sontak membuat semuanya berdiri dari duduknya.

"Bagai mana dok? Anak saya baik-baik saja?"kata ibu sura yang sudah berlinang air mata.

"Keadaannya sangat kritis, ada pengumpulan darah Di kepalanya mungkin karena benturan yang begitu keras, dan hasil pemeriksaan tadi, sepertinya dia mempunyai penyakit kanker otak stadium akhir"Kata dokter membuat ibu Sura histeris.

Bahkan sahabat-sahabat Sura juga histeris mereka saling memeluk untuk menguatkan satu sama lain.

"Apa anak saya bisa sembuh?"Tanya ayah Sura.

ALONE (Tamat)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang