ALONE (Tamat)

33

Happy reading ❣️
Typo bertebaran

SILAHKAN DI COMENT JIKA ADA TYPO 😉

"Sekarang Lo Istirahat dulu"kata Karin Membantu Sura berbaring di tempat tidurnya.

"Makasih yah"kata Sura lemah.

"Ra Lo yakin engak apa-apa Kalau kita tinggal?" tanya Aulia.

"Iya, gue yakin"kata Sura Berusaha meyakinkan mereka.

"Hmm kalau Gitu kita balik dan kalau misalkan ada apa-apa kabarin kita aja"kata Putri.

"Iyaaa"Kata Sura.

Akhirnya mereka meninggalkan Sura di apartemennya sendirian, Sura memandang langit-langit kamarnya ia membayangkan semua masalah yang menimpa dirinya.

"Perasaan baruuu aja gue bahagia sama Adrian, tapi sekarang gue sama dia udah gak ada hubungan apa-apa"kata Sura.

Drtt...drttt...

Ponsel Sura Berbunyi pertanda ada Panggilan masuk, Sura Melirik ponselnya dan melihat Nama Adrian yang tertera di layar ponselnya.

"Halo?"kata Sura, namun tidak ada Balasan Dari Adrian.

"Halo"kata Sura lagi.

"Gue tutup yah"kata Sura.

"Eh jangan-jangan"

"Kenapa?"tanya sura.

"Kenapa apanya?"

"Ck, Maksud Gue itu Lo Kenapa Nelfon?"

"Enggk papa sih, tiba-tiba gue kangen aja sama Lo"

Perkataan membuat Adrian Sura terdiam.

"Adrian"panggil Sura.

"Iya?"

"Gue mohon Jangan Kayak gini gue takut nanti gak bisa Lupain dan Relain Lo"

Adrian Tau Kemana arah pembicaraan Sura.

"Maaf Ra, Jujur Gue juga enggak mau tapi percuma juga kalau gue nolak"

"Rasanya Sulit, melepaskan seseorang yang membuatmu merasa penting di dunia, melepaskan seseorang yang saaaangat Kamu sayangi, melepaskan seseorang yang selalu ada buat kamu"kata Sura tanpa sadar air matanya mengalir.

Sedangkan di seberang sana Adrian terus Mendengarkan perkataan sura.

"Jatuh cinta ibarat memegang lilin. Awalnya ia menyinari dunia di sekitarmu, lalu mulai meleleh dan melukaimu. Pada akhirnya ia padam dan segalanya terlihat lebih gelap dari sebelumnya. Dan yang tersisa adalah dirimu… yang terbakar".

"Maaf maaf maaf maaf"hanya itu yang dapat di ucapkan Adrian.

"Kamu gak salah di Antara kita gak ada yang mau Hubungan ini berakhir tapi keadaan yang memaksa kita buat berpisah"kata Sura.

"Hubungan sama halnya seperti kaca. Terkadang lebih baik membiarkannya pecah dibanding membuatmu terluka hanya untuk menyatukannya kembali" kata Sura lagi.

Rasa sesak menjalar Di dadanya, Ingin sekali ia berteriak agar semua orang tau kalau dirinya Tersiksa, dirinya sakit! Tapi sayang sekali saat ini dia tidak memiliki kekuatan.

"Please Ra Jangan buat gue merasa bersalah"

"Gue enggak niat buat Lo Merasa bersalah"kata Sura.

"Gak ada lagi kan yang mau di omongin? Kalau gitu gue tutup"

Tut...

Sura membenamkan wajahnya di atas bantalnya, ia menangis sejadi-jadinya hatinya sakit sangat sakit rasanya ingin sekali ia pergi dari sini Bahkan kalau bisa Ia pergi dari dunia untuk selama-lamanya.