ALONE (Tamat)

23

Happy reading ❣️
Typo bertebaran

Kamu itu seperti senja menyenangkan namun hanya sesaat 🙃.

Kring...kring...kring...

Bunyi alarm membangunkan seorang gadis cantik  yang tengah tertidur dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya.

Dengan berat hati Sura bangun dari tidurnya dan melirik jam yang berada di atas nakas, jam menunjukkan pukul 05:00 yang artinya Masih sangat pagi, bahkan sang mentari belum memperlihatkan dirinya.

Dengan langkah lunglai Sura berjalan menuju kamar mandi membersihkan dirinya setelah itu ia bersiap-siap untuk ke sekolah.

Jika kemarin-kemarin Sura ke sekolah menguncir rambutnya maka hari ini tidak lagi Sura membiarkan rambutnya tidak terikat alasannya cukup sederhana ia hanya ingin mencari gaya baru.

Setelah rapi dengan pakaian Sekolah Sura memutuskan untuk sarapan dan yang pastinya ia sarapan sendiri, tapi Sura tidak masalah akan hal itu Toh dia juga sudah Terbiasa sendiri.

Setelah sarapan ia memutuskan untuk ke sekolah walaupun masih sangat pagi dan mungkin belum ada Murid yang datang ke sekolah.

Setelah menempuh perjalanan beberapa menit akhirnya Sura sampai di depan gerbang sekolah.

"MANG BUKAIN PAGAR DONG"teriak Sura menyembulkan kepalanya dari jendela mobil.

Dengan cepat orang yang di panggil 'Mang' itu membukakan pagar untuk Sura.

"Mang saya mau minta tolong"kata Sura.

"Tolong apa nak?"

"Mamang bisa gak tolong parkirin mobil saya?"

"Oh boleh"

"Nih Kuncinya mang, makasih Yah"

"Iya sama-sama"

Setelah itu Sura melangkah pergi ke kelasnya koridor Nampak sepi.

Mumpung kelas masih sepi Sura Memutuskan untuk mengganti bajunya dengan pakaian olahraga karena jam pertama itu adalah jam olahraga.

Saat tangannya membuka kunci lokernya sebuah kotak yang berukuran sedang berada di dalam lokernya.

Sura nampak Bingung setaunya ia tidak menyimpan kotak di lokernya.

Akhirnya Sura memutuskan untuk membuka kotak itu, saat membuka kotak itu tiba-tiba Sura menjadi tegang keringat dingin mulai  bercucuran di wajahnya bahkan jantungnya berdegup kencang.

Sura melempar kotak itu sehingga membuat yang ada di dalamnya berserakan.

"ENGGAK! GUE BUKAN PEMBUNUH! BUKAN PEMBUNUH!"histeris Sura sambil menjambak rambutnya.

"gue bukan pembunuh"kata itu terus keluar dari bibirnya.

Sura berjongkok di depan lokernya sambil memegangi kepalanya yang tiba-tiba Sakit, matanya Memanas hingga akhirnya cairan bening mengalir di wajahnya.

"Enggak! gue bukan pembunuh"Lagi-lagi Sura Bergumam.

Seseorang datang menuju tempatnya sura, namun Sura masih tetap di posisinya.

"KYAAAA SURA LO KENAPA?"kaget Putri.

Yah! Orang yang masuk adalah Putri, putri tercengang melihat keadaan Sura yang memprihatinkan.

"Tenang yah tenang! Lo kenapa hah? Ayo cerita sama gue"kata Putri memeluk Sura berusaha untuk menenangkannya.

Sura perlahan menunjuk kotak itu dengan jarinya yang terlihat Bergetar.