Yunhi mengantarkan Kookie dan Seokjin ke sekolahnya. Jin dan Kookie tidak mengetauhi apa sebenarnya yang terjadi pada Taehyungie. Kenapa tidak tau?? Ya karena besarnya rumah keluarga Kim.
"Eomma, buka pintunya!.. Tae ingin mengunjungi appa!!. Buka eomma!"
Taehyung terus menerus berusaha membuka pintu kamarnya tanpa kenal lelah, kenapa? Karena dia hanya ingin satu, mengunjungi makam appanya.
"Jin hyung, Kookie, bantu Tae.. Apa kalian tidak merindukan appa? Tolong buka eomma bukaaaa!!! Eomma!!"
Taehyung mengerahkan semua tenaganya, tapi mustahil. Pintu tidak terbuka dari tadi.
"Tuan muda Taehyung, ada apa?.. Kenapa nyonya tega mengurung tuan dikamar sendiri, ada apa dengan nyonya. Ahjumma ingin sekali menolong dan membantu tuan, tapi mianhae ahjumma tidak bisa"
Ucap ahjumma lirih disamping kamar Tae."Kenapa eomma?, wae? Apa salah Taehyung?, aku hanya ingin mengunjungi appa.... Hiks hikss hiks..."
Taehyung berhenti mendorong pintu, badannya melemas, dia terduduk sambil menangis. Air mata berjatuhan satu persatu dari mata indah Kim Taehyung."Eomma, maafkan Tae ne?, mianhae eomma hiks hiks hiks."
Taehyung hanya bisa menangis didalam kamar yang benar benar sepi itu.
"Wae?.. Wae eomma sampai semarah ini pada Taehyung? Hiks hiks hiks .... Jin hyung, Kookie dimana kalian?,Appa Bogoshipda, Tae merindukanmu appa. Hiks hiks hiks appa bahagia disanakan?, hiks hiks"
Apa yang Yunhi lakukan?, Dia mengurung anaknya, tidak disangka.
"Appa, Kookie dan Jin hyung sudah merelakanmu, eomma juga. Tapi, appa lihatkan. hiks hiks Tae sedih... Kenapa eomma tidak mengizinkan Tae mengunjungi appa... Appa bogoshipda hiks hiks hiks. "
Taehyung terus saja menangis didalam dekapan hangat dirinya sendiri.
*
*
*"Belajar yang baik ya sayang, eomna sayang kalian.."
"Ne, eomma" ucap Jin
"Siap eomma" dan kali ini Kookie.
Yunhi mengantarkan sekolah kedua putranya dengan penuh bahagia.
Dimobil,"Maafkan eomma Tae, tapi bagaimana lagi eomma harus mengajarkanmu tata tertib untuk menghargai eomma. Jangan appamu terus yang kamu pikirkan. Mianhae sayang"
Yunhi merasa kasihan pada Taehyung, tapi dia pikir itu adalah keputusan yang terbaik bagi anaknya.
*
*
*"Jin hyung, Kookie kekelas dulu ne?"
"Ne, hati hati mochi hyung.. Hehehe"
"Hyung, aku bukan mochimu... Titik!!"
"Iya sana jangan marah, lihat wajahmu jadi jelek kan"
"Em terserah lah hyung, bye.."
"Hehe iya hati hati mochiku"
Kookie beranjak meninggalkan Jin menuju kelasnya.
"Tae hyung, apa benar kamu sakit?, tidak mungkin bukan?, semalam kita masih bermain bersama. Huft lihatlah aku mulai merindukanmu hehehe, cepat sembuh hyung. Kookie menyayangimu"monolog Kookie sambil berjalan, yang mulai merindukan Tae.
Sementara itu disatu sekolah dikelas lain,
"Taehyungie?.. Apa benar kamu sakit? Ahhh Jin hyung berharap kamu cepat sembuh ne, kita akan berangkat sekolah bersama"
Monolog Seokjin yang tentunya tidak mendapat jawaban.*
*
*Kantor milik keluarga Kim,
"Apa ini, kita akan segera ada rapat. Kenapa kalian tidak bersiap?.. Kalian ini, menyusahkan saja!.. Kalian sudah saya gaji tapi kenapa kerjanya lemot. Ayo cepat siapkan keperluan rapat. Kita akan segera kedatangan tamu" Yunhi mengatakan dengan tegas apa yang ada diunek uneknya.
"Siap, bu.. Akan segera kami persiapakan"
Jawab salah satu karyawan kantor Yunhi."Kenapa kalian masih saja disini!.. Sana keluar," Usir Yunhi
"Iya, maaf bu"saut karyawan Yunhi.
"Maaf maaf.. Sana kerjakan saja!"Ucap Yunhi dengan kasar.
Yunhi lalu duduk dikursi tempat dia bekerja sambil memijat lembut dahinya.
"Tidak dirumah, tidak dikantor sama saja. Merepotkan!! Masih pagi saja sudah menyebalkan"Lirih Yunhi kesal.
Pukul 13.00 Kst
Taehyung tertidur di lantai kamarnya, dia mulai terbangun.
Krruukkk kruuukkk kruukk
"Ahhh aku sangat lapar,"
Monolog Taehyung sambil memegang perutnya."Hiks hikss hiks... Eomma, Tae lapar.. Kenapa pintu ini tidak eomna buka. Hiks hiks appa, Jin hyung, Kookie.. Tae lapar"
Taehyung hanya bisa menangis dengan keaadaannya sekarang.
Seketika pandangan Taehyung teralihkan dengan galon air yang ada disuatu sudut kamarnya.
"Ahh aku akan minum air saja, supaya aku tidak lapar.. Emm iya benar mungin air akan menghilangkan rasa laparku"
Taehyung mulai berdiri dan berjalan dengan sempoyongan mengambil air yang ada digalon disudut kamarnya.
Gemricik air berjatuhan dari ujung mulut kerucut galon.
"Emmmm ahhhh.. Lega, semoga air ini bisa menguatkanku"
Tidak sengaja mata Taehyung tertuju didepan jendela kamarnya.
"Appa bogoshipda... Tae menyayangimu"
Taehyung mulai menangis lagi, matanya kini mulai membengkak."Tae harus kuat.. Ini memang hukuman dari eomma, air ini paati akan menghilangakan laparku"
Gleek gleeek gllekk...
Taehyung meminum lagi secangkir air yang ada digenggamannya.
Dia meletakkan airnya dan merebahkan dirinya dikasur king size nya.
"Aku akan tidur saja, agar rasa laparku tidak terasa. Emm appa temani Tae tidur ne?"
Perlahan Taehyung menutup matanya. Mata yang lelah karena menangis pagi ini.
*~*
Anyeong Army👋
Ketemu lagi. Mian kalo jelek ya heheJangan lupa voment kuy:v
Sorry for typo, ❤
Aku harap kalian menyukainya... menerima saran😍
KAMU SEDANG MEMBACA
Wae Hyung? [KTH]
FanfictionHyung...... [KTH] Apa yang salah dengan hidupku?! Kemana takdir akan membawaku pergi..? Semuanya GELAP!!