hamburger 🍔

1.1K 59 25
                                    

*
*
*

"Eomma, sudah datang. Kenapa lama sekali? "

Namjoon, seseorang yang sangat wibawa. Dengan kacamata yang menambah pesonanya, serta setelan jas hitam yang rapi. Dia menemui eomma nya dirumah sakit,

"Eomma, "
Panggil Namjoon lagi.

"A, apa Yoongi ada disini sayang? "
Tanyanya,

Entah kenapa, Namjoon merasakan ada yang aneh dengan eomma nya ini. Seperti sedang gelisah,

"Eomma jangan memikirkan apapun. Ada Namjoon yang akan menemani eomma, biarkan Yoongi hidup sesuai dengan apa yang dia mau. Eomma jangan terlalu banyak fikiran hm"

Namjoon mendudukkan eommanya, menunggu panggilan dari dokter itu. Tapi, Namjoon berfikir pasti ada yang tidak beres disini. Namjoon sudah lama bekerja diluar negri untuk meneruskan cabang perusahaan miliknya, dari pada dia dirumah dengan nenek sihir itu lebih baik dia menggembangkan perusahaannya dan merawat eommanya. Lalu bagaimana dengan Yoongi?, anak itu terlalu keras kepala.

"Eomma jangan terlalu banyak fikiran, "
Ucap Namjoon lembut.

"Nyonya Min Hajae,
Seperti itulah kiranya panggil perawat memanggil eommanya. Namjoon menghantakannya masuk, Hajae terlihat sangat gugup.

"Gwenchana eomma, ada Namjoon disini"

Namjoon menunutut langkah eommanya. Selalu saja seperti ini jika beliau hendak diperiksa.

"Ohh Nyonya Min, "

Namjoon pov

Dokter itu memeriksa eomma, dan memberikan beberapa resep obat.

"Bagaimana keadaan eomma saya dok? "
Tanyaku pada dokter itu dengan cemas.

"Psikolog Nyonya Min sedang tidak baik tuan. Mungkin beliau banyak beban fikiran, jangan biarkan beliau sendirian dan menangis sendirian. Dia akan merasa kesepian, "

Ya, dokter kejiwaan atau psikologi yang memeriksa eommaku. Dia dokter yang sudah sangat lama menangani eommaku. Beberapa tahun ini, eomma terlihat baik-baik saja dan mudah tersenyum. Eommaku luar biasa,

"Tadi aku menemukan eomma sedang menangis dibangku luar dok. Padahal tidak terjadi apa-apa, setelah aku kembali membelikan makanan untuk eomma, eomma terlihat ling lung"

Ucapku pada dokter itu.

"Namjoon ah, eomma baik-baik saja sayang. Dimana putra eomma? Eomma ingin memeluknya sayang"
Ucap nyonya Min pada putra pertamanya itu.

"Eomma, ini ada Namjoon dan nanti mari kita temui Yoongi"
Aku yang lebih muda disini,tapi eomma selalu saja memikirkan Yoongi. Yang benar saja aku yang menjadi hyungnya, sedangkan Yoongi lah yang brojol dulu dari pada diriku.
(DASAR Yoongi Hyung, pria dingin menyebalkan. Sesuka hatinya menyuruhku menjadi Hyung nya, aku juga ingin menjadi dongsaeng eomma)

End Namjoon POV

Ya begitulah, Namjoon merupakan pria yang berwibawa,tinggi, pintar, dan berkarisma. Lain halnya dengan Yoongi,
Yoongi ingin Namjoonlah yang menjadi hyungnya, bukankah itu hal yang aneh Min Yoongi?:)

*
*
*

Luka-luka itu mulai tertutup kembali, dengan balutan helai demi helai perban yang lumayan tebal.
Mata itu kembali ditutup lagi, menyisakan seberkas luka yang tidak akan pernah Taehyung lupakan dalam hidupnya. Dia tidak sadar, setidaknya dia masih memiliki Seokjin yang sedang duduk disampingnya.

Seokjin menatap mata yang tertutup rapat itu. Hatinya mencolos dikala dia ingat bagaimana keceriaan dan manjanya Taehyung padanya. Tidak dapat terbayangkan bagaimana ini bisa terjadi, kenapa harus Taehyung?

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 30, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Wae Hyung? [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang