New

1.2K 110 13
                                    

Jungkook hanya diam, memandang keluar. Melihat hyungnya tersungkur dan menangis.

"Eomma jangan tinggalkan akuu!!! Kookie aaa!! Hiks hiks hikssssss!!!!! Jangan tinggalkan aku dan Jin hyunggggggg!!.. Hiksss jeball"
*
*
*
Taehyung bangkit, menahan luka disiku dan lututnya. Berusaha mengejar mobil yang ditumpangi adik dan eommanya.

"Hiks... Eomma tunggu Taehyung!!! Jeball"

Taehyung berlari gontai, matanya sembab, hidungnya memerah. Jantungnya serasa berhenti berdetak, orang yang dia sayangi, pergi lagi meninggalkannya.

"Eommaa!!!! Kookie!!! Hikss tunggu "

Semakin kencang Taehyung berteriak, semakin cepat juga mobil itu melaju.

"Kencangkan saja mobilnya sayang"
Ucap Yunhi memandang sosok pria disampingnya.

"Baiklah sayangg.. "
Jawab pria itu.

Jungkook pov

Jungkook menatap kebelakang, melihat hyungnya menangis dan berlari dengan dipenuhi luka di kaki dan sikunya.

"Hyung, maafkan Kookie.. Mianhe, aku sangat menyayangimu dan Jin hyung.. Aku tidak tau kenapa eomma membawaku, apa aku salah menuruti eomma? Hyungg maafkan Kookie hikss.. Aku pasti akan sangat sangat merindukan kalian, aku sangat menyayangi kalian. Mianhe hyung hiks hikssss.. "
Jungkook pov end

Degg,
Hancur sudah, bahagia? Apakah dia bisa bahagia?
Rasa sakitnya kian menderu. Taehyung terduduk lemas, dia menunduk, menahan semuanya sendiri.

"Kalian jahatt!!!!!!! Kenapa meninggalkanku sendiri huh? Hik hikss hiksss.. Aku membeci kalian!! "

Taehyung menangis sejadi jadinya, tanpa sadar ada sepasang mata yang sudah berlinangan air mata dan sepasang mata lagi terkejut melihat drama kehidupan Taehyung.

"Apaa.. Taehyung merindukanmu hikss, kenapa semua orang meninggalkanku? Hiks hikss.. Apa salahku? "

Taehyung merasa dunia nya hancur, bagaimana bisa ibunya sendiri meninggalkannya.

Seseorang mengulurkan tangan kanannya, sadar ada yang mengulurkan tangan, Taehyung mendongak keatas melihat siapa yang ingin membantunya.
Apakah eommanya? Atau Kookie kesayangannya?

"Stsstttt diamlah jangan menangiss,"

"Ka--- kauu siapa hiks??? "
Tanya Taehyung sambil mengusap kasar air mata dipipinya.

"Mari berteman!! "
Ucap sesorang itu dengan semangatnya.

Taehyung tertegun sesaat, dia tersenyum miris

"Tidak perlu berteman denganku, aku yakin kamu akan meninggalkanku juga saat kamu menjadi sahabatku"

"Aissh kau ini, ayolah.. Sini aku bantu. Tanganku sudah pegal mengulurkan bantuan untukmu"
Omel orang itu.

"Tidak perluu.. Ak-----"

"Ya! Aku tidak mau melihatmu seperti ini, kenapa kamu mengabaikan niat baikku huh? Aku tidak punya teman, jadi aku ingin menjadikanmu sebagai temanku. Kau ini menyebalkan, lihat wajahmu itu, kusut, penuh air mata dan keringat. Sini aku bantu, tidak ada penolakan! "

Hati Taehyung mencair, dengan sedikit melengkungkan bibirnya, dia menerima tawaran orang tadi dengan senang hati.

"Kau ini, sudahlah.. Jangan menangis, kamu kan laki laki. Lihat lutut dan sikumu terluka semua kan, bajumu juga kusutt.... Mata merah, hidung merah. Aisshh jinjja, ada orang sepertimu didunia ini? "

"Aku-- aaaa--"

"Sudahlah mau bicara apa? Siapa yang akan mengobati lukamu jika aku tidak menjadi temanmu huh? "

Entah ada apa dengan Taehyung, dia mulai tersenyum tulus melihat teman barunya menghawatirkannya, tapi bukankah dia terlalu cerewet?

"Kamu ini, cerewet sekali.! Pantas saja tidak ada yang mau berteman denganmu"

"Ehhh bilang apa kamu huh? Cerewet begini, aku juga banyak teman perempuan. Jangan meremehkanku ya! "

Seseorang pov
"Padahal aku tidak punya teman sama sekali, aish biarkan saja"
Seseorang pov end

"Benarkah? Jinjja? Anak laki laki sepertimu punya banyak teman perempuan? "Ucap Taehyung tak percaya,

"Ya tentu!! "
Jawab orang itu singkat.

"Hahahhahahahaha ku tidak percaya. pipi gembul dan badan bantet seperti itu tidak mungkin disukai para perempuan hahaha kau becanda?
Dasar bantet hahaha"

"Aish lihat dirimu sendiri, dasar badan triplek.. Semuanya lurus kecil, tidak ada dagingnya sama sekali!! "

Taehyung terdiam sebentar,
"Ah aku minta maaf, aku tidak bermaksud seperti itu. Katanya mau berteman denganku? Apa kau yakin? "

"Tentu, kalo tidak, aku tidak akan disini dan mebantumu"

"Perkenalkan namaku Kim Taehyung"
Ucap Taehyung sambil mengulurkan tangan kanannya pada orang yang dia jadikan teman beberapa menit lalu.

Orang itu memberikan tangan kanannya, dan menyambut jabatan tangan Taehyung dengan senyum yang mengembang, dan mata yang tak terlihat karena senyumnya.

"Aku Park Jimin!! "

Seokjin yang tadi melihat semua tentang taehyung pun mulai tersenyum, melihat kebahagiaan dimata adiknya, air mata yang tadi berjatuhan kini menjadi senyuman yang membuat hatinya lega.

Flashback off

"Hyung?? Kau kenapa huh? "
Tanya Taehyung khawatir sambil mengunyah sarapannya.

Merasa tidak direspon, Taehyung melambaikan tangannya didepan wajah hyungnya yang sudah memerah karena menahan tangis.
"Aishhh.. Hyunggg!!! "
Gertak Taehyung untuk membuyarkan lamunan Seokjin.

"Ahh apa? Kamu mau apa hm? "
Seokjin tersentak kaget

"Hyung, kenapa? Apa ada yang hyung pikirkan? Ceritakan saja padaku hm? "
Tanya Taehyung lembut sambil meminum susu paginya.

"Ah.. Ani, hyung tidak apa apa hm.. "
Bantah Seokjin pada adiknya

"Benarkah? "
Tanya Taehyung memastikan

"Iyaa" jelas Seokjin

"Baiklah"jawab Taehyung

Hati kecil Seokjin masih saja bergelut. Masih menyimpan memori itu dengan jelas, kadang rasa sesak muncul dengan sangat menyakitkan saat dia mengingatnya.
Taehyung dan Seokjin sama sama diam menikmati sarapan pagi bersama.

"Eoh, kamu nanti berangkat bareng Jimin kan? "
Tanya Seokjin memecahkan keheningan.

"Tentu saja, ahh ingin sekali aku bertemu dengannya dan mengatainya lagi hyung hahaha"
Taehyung yang tadi diam mulai tertawa jika mengingat sahabatnya itu.

"Jangan begitu... Dasar anak nakal! "Pekik Seokjin sambil menjitak jidat adiknya.

"Yaaa!! Sakit hyung"
Ucap Taehyung kesal sambil mengelus jidatnya.

"Makanya jangan nakal, bantet bantet begitu dia sahabatmu bukan? "

"Hemm tentu saja!! " ucap Taehyung semangat, sambil memasukkan lagi roti kedalam mulutnya.

Seokjin memandang Taehyung yang mulai akan selesai menghabiskan sarapannya.

Seokjin pov

"Lihatlah Taehyungie hyung sudah dewasa, hyung sangat menyayangimu.
Lalu bagaimana dengan Jungkook? Sebesar apa dia sekarang.. Huft kenapa kamu meninggalkan kita Jungkook aa"

Seokjin pov end

***
**

Selesai sudah part 20 nya..
Saran saran, ayoo saranin aku supaya ff ini menarik yareobun..
jangan lupa Voment💜
And sorry for typo
Anyeonggg ❤

Wae Hyung? [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang