"Jin hyung, maafkan Taehyung ne!? "
Ucap Taehyung tiba tiba sambil memandangi kedua bola mata hyung kesayangannya.Seokjin tersentak kaget, melihat adiknya berkata dengan nada bergetar. Dan akhirnya air mata Taehyung lolos begitu saja.
*
*
*
Taehyung menangis terisak, lama dia tidak menunjukkan air matanya lagi pada Seokjin."Hyung, maafkan Taehyung, "
Ucap Taehyung lirih, dengan menundukkan kepalanya."Aishh, apa yang hyung katakan tadi hanyalah becandaan hyung saja. Kau ini.. Kenapa menangis? Hapus air matamu itu Taehyung hemmm!! "
Taehyung sedikit mengernyitkan dahinya, terkejut dengan penjelasan Seokjin.
Seokjin dari tadi memang menahan tawa karena adiknya, tapi dia tidak menyangka kalau Taehyung sampai menangis jika dimarahi."Aisshh hyung kau ini!!.. Hikss hikss.. Mau membuat adikmu sakit jantung yah.. "
Ucap Taehyung disertai suara seraknya karena menangis."Hahahhahaha Taehyung.. Dengarkan hyung, tidak mungkin hyung setega itu membuatmu menangis hm, sudahlah diam dan makanlah"
Seokjin tertawa puas, sedangkan Taehyung hanya berdecak kesal dengan candaan yang dibuat kakaknya.Skip selesai makan
"Hyung, aku naik keatas dulu ya, aku sudah mengantuk.. "
Ucap Taehyung pada Seokjin dengan muka malasnya."Hemm, selamat malam" jawab Seokjin dengan mengembangkan senyumnya.
"Malam juga hyung"
Taehyung berlarian menaiki anak tangga dengan semangat dan membuat Seokjin gemas padanya."Anak itu tidak akan pernah bisa dewasa, hahaha"
Ucap Seokjin dengan menggelengkan kepalanya pelan*
*
Taehyung povaku sedang memandang keluar jendela kamarku.
Merasakan dinginnya malam sendirian, dan menatap bulan yang aku yakin dia juga sendirian diatas sana.Bayangan tentang hari itu datang lagi, hatiku masih saja terasa sangat sakit mengingat kejadian bertahun tahun lalu. Apa aku harus mati, agar aku melupakan rasa sakit ini? Ahhhh.. Tentu saja tidak, aku ingin membahagiakan hyung dan juga appa. Aku ingin menjadi dokter, pikiran sempit ini selalu datang padaku saat aku sendirian.
"Appa, aku merindukanmu... "
Lirihku memandangi bulan yang ada diatas sana.Namun, secara tidak sengaja, aku melihat banyak sekali bintang bintang yang berkedip dan banyak mengelilingi bulan. Aku berpikir sejenak.
"Ah iyaa, masih banyak yang membutuhkanku. Jin hyung, Jimin, dan hyung yang aku temui kemarin. Aisshh kenapa aku malah merindukan hyung itu??? "
Taehyung pov end
*
*
"Hyung maafkan aku.. Aku tidak sengaja hyung hiks hiks hiksssss maafkan aku""Sini kau??!! Siapa yang menyuruhmu merusakkan guci kesayangan appa ku ha!? Sini! "
Kecam orang itu, sambil menyopot ikatan sabuknya, dan menyambukkannya pada tubuh adiknya."Jangan hyung,, aduk sakit hyung!!! "
"Kau ini, dasar adik tiri yang tidak berguna!!!! Rasakan ini... "
"Awww sakit hyung hiks hiks hikss... Eomma, appa hiks hikss"
"Kamu ini, bisa tidak membuatku kesall ha??! Siapa yang menyekolahkanmu!? Siapa yang membesarkanmu!? Selalu saja membuatku marah. Kau tau kan Namjoon hyung sedang tidak ada dirumah, dan eomma mu!? Cihh dia hanya mementingkan harta, sedangkan kamu!? Sudah aku beri tumpangan hidup tapi ini balasanmu!? Rasakan ini!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Wae Hyung? [KTH]
FanfictionHyung...... [KTH] Apa yang salah dengan hidupku?! Kemana takdir akan membawaku pergi..? Semuanya GELAP!!