*
*
*
*
Taehyung povAku tidak tau akan mengingat semua ini atau harus aku lupakan saja. Kenyataan pahit dalam hidupku, apa aku harus mengingatnya?
Aisshhhh...! Sialaan!.. Kenapa semua ini terjadi padaku? Hahahahahaha..
Tuhan? Apa Kau menyayangiku? Atau Kau membenciku. Huft, dalam kenyataan hidupku aku tidak tau siapa Tuhan, bertahun tahun seperti ini dan tetap seperti ini.Taehyung pov end
*
*
*"Taehyung ah, hyung sudah memasak sarapan untukmu. Ayo cepat bangun, kamu ada kuliah pagi kan? "
Taehyung, pria itu masih saja bergelayut dengan selimutnya, menikmati indahnya alam mimpi. Dan memeluk erat guling yang menjadi teman tidurnya.
"Ahh.. Hyung, "
Ucap Taehyung sambil sedikit menutupi kedua matanya dengan satu punggung tangan kanannya."Yah, hyung sudah membangunkanmu dari tadi, apa kamu tidak dengar hm? Kamu ini kebiasaan, "
Titah Seokjin pada Taehyung, sambil membuka sepenuhnya korden yang menutupi jendela kamar milik adiknya, hingga bersinar cahaya pagi sepenuhnya memenuhi kamar Taehyung."Ne, 10 menit lagi hyung.. "
Tawar Taehyung, sembari menutup wajahnya dengan selimut yang menutupi tubuhnya."Kauuu!!!!!!! Taehyung bangun!! "
Teriak Seokjin tepat ditelinga Taehyung.."Aisssshh hyung, aku bilang 10 menit lagi. Kenapa hyung berteriak ha? Kau menganggu mimpiku saja hyung"
Taehyung nampak kesal, dan terperanjat kaget reflek dia terduduk sambil menutup telinganya."Hahahhaaha kiyowo, adik hyung ini tidak pernah berubah, "
Seokjin tertawa, seolah olah sedang membangunkan adik kecilnya dulu."Lihatlah wajahmu itu heyy, yasudah mandi dulu dan siap siap, nanti turun dan sarapan ne? "
Taehyung mengangguk mengerti sambil melihat punggung hyung kesayangannya mulai menghilang dari balik pintunya.
"Aisshhh aku sudah dewasa, kenapa hyung ini, selalu saja menganggapku anak kecil. "
Kesal Taehyung.Skip time
"Anak ini lama sekali, aku saja sudah selesai bersiap siap. Kenapa dia yang kuliah siap siapnya lama sekali? "
Seokjin menunggu adik kesayangannya sambil duduk dikursi makan sambil bergumam."Ajjumma, "
"Ne tuan? "
"Tolong panggilkan Taehyung , kenapa dia lama sekali, ini sudah lumayan lama aku menunggunya. Nanti keburu siang"
"Ahh ne tuan, akan saya panggilkan"Baru saja ahjuma akan melangkahkan kakinya menuju tangga, seseorang yang tadi ingin dia temui sudah terlihat berjalan menuju tangga, tentu saja dengan senyum manisnya yang mengembang.
"Ahjumma tidak perlu keatas lagi ne? Aku sudah mau turun hehe.. "
Pekik Taehyung sambil menuruni tangga dengan semangatnya."Iya tuan, "
Jawab ahjumma.Seokjin duduk dengan memadangi roti roti dengan beberapa selai di meja, mengingat sesuatu yang membuat dadanya sesak. Tidak lama dia tersadar dengan lamunanya.
"Ahjumma, kenapa lama sekali? Dimana anak itu? Aissh jinjja...!! "
Gumam Seokjin Frustasi menunggu adiknya sarapan.Taehyung berjalan menuju ruang makan, dan mendapat rencana..
"Duaaaarrr pecahhh hyunggg;;!!!!!! Lihattlah pecahhhhh!!! "
"Pecahh pecahh aishh duaarr duaarr.. Pecahh? Apanya yang pecahh!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Wae Hyung? [KTH]
FanfictionHyung...... [KTH] Apa yang salah dengan hidupku?! Kemana takdir akan membawaku pergi..? Semuanya GELAP!!