I'm blind

1K 81 28
                                    

Takdir, suatu kata yang bisa mengubah segalanya.
Selalu ada suatu kebahagiaan suatu saat nanti, tapi bisakah takdir yang menyedihkan itu pergi tanpa menyisakan serat serat kepedihan didalam hati?
Tuhan tau segalanya. Dia maha kuasa, ujian akan datang terus menerus, yang membuat kita dapat berusaha, dan dapat mengerti bahwa pengalaman adalah guru terbaik bagi kehidupan kita kedepannya.

Kini, hati Kim Taehyung sedang gusar. Dia memerlukan banyak orang disampingnya, dia membutuhkan dukungan, dia butuh seseorang.

"Kenapa tidak menjawabku hyung? "
Tanya Taehyung dengan suara gemetar yang sungguh memilukan.

"Apa, aaku tidak bisa melihat? "
Tanya Taehyung lagi.

Seokjin hanya diam. Berusaha tenang,menghadapi adik kecilnya ini.

"Hyung, Seokjin hyung. Kau ada disinikan? "
Tanya Taehyung lagi.

"Tenanglah Taehyungie, hyung ada disini"
Saut Seokjin berusaha untuk menenangkan Taehyung.

"Hahahahaha, aku buta kan hyung? Buta kan!! "

Sakit, sakit sekali perasaan pria ini. Kenapa takdir selalu kejam padanya, semuanya belum selesai Taehyung shi, dunia mu masih luas. Tidak, tidak, dunianya hancur lagi. Keretakan terukir semakin parah dalam hatinya. Menggores setiap sudut hatinya.

"Akan aku panggilkan dokter, Taehyung ah. Tunggu hyung sebentar ya, sebentar saja"

Ucap Seokjin yang berusaha menghindari pertanyaan-pertanyaan adiknya itu. Dia tidak bisa menjawab, hatinya sama hancurnya seperti Taehyung.

"Tidak perlu hyung, gwenchana. Aku baik-baik saja, tidak perlu dokter ataupun yang lainnya"
Jawab Taehyung datar sambil berusaha mencari-cari tangan hyungnya dan Seokjin peka memegang tangan Taehyung lebih dahulu.

"Bukankah ini takdirku hyung?, hyung aku ingin bertanya padamu, "

"Tapp tapi, aku harus memanggil dokter dulu Taehyungie. Dokter akan memeriksamu, "

"Hyung, katakan, apa wanita itu akan senang melihatku seperti ini? Bukankah ini kado spesial yang diberikan tuhan padanya. Katakan hyung, wanita itu pasti senangkan?, aku kira tadi aku akan bertemu dengan appa disurga ternyata tidak hehehe"

"Kenapa kamu seperti ini hm? " tanya Seokjin menatap sendu adiknya.

"Aku ingin menemui wanita itu, dan mengatakan kalau aku ingin menemui adik kecilku hyung. Aku merindukan Jungkookie hyung, kau tau saat aku berhasil menemukannya, ada mobil yang lewat dan akan menabraknya. Untung saja aku ada disana hehehe, jadi dia tidak terluka"

Air mata Seokjin jatuh begitu saja, ada apa dengan adiknya ini?, lebih baik dia menangis dari pada berpura-pura tersenyum dihadapannya. Ini, adalah luka baru yang berhasil tuhan ciptakan untuk Taehyung. Seokjin sudah berusaha dengan sekuat mungkin menahan tangisnya, dia tidak bersuara tapi ketauhilah kini air matanya sedang mengalir. Seorang CEO muda, yang bertahan hidup sendiri sejak eommanya meninggalkannya, dia hanya memiliki satu orang yang sangat dia sayangi. Ya, hanya Taehyung, hanya Taehyung satu-satunya yang dia miliki. Tuhan sedang mengujimu, Seokjin shi.

"Hyung, --"
Panggil lirih Taehyung.

"Hm? "
Saut Seokjin seadanya, dengan menahan suara tangisnya.

"Apa aku masih tampan? Kenapa rasanya tubuhku sangat sakit, "

"Pertanyaan macam apa itu, hikss hiksss ten tentu saja kamu tampan, adik hyung yang sangat tampan" jawab Seokjin terheran heran.

"A-- akuu buta hyung!!! Aku butaa! Butaaaa!!, hiks hikssss, aku buta, aku tidak bisa melihat lagi hiks hiks hikss"
Taehyung menangis, sangat menyesakkan bagi Seokjin. Ini yang dia takut-takuti dari tadi

Wae Hyung? [KTH]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang