#justforjuneday

73 16 3
                                    































22.39, Kost Garuda

Di dingin yang malam, anak kost garuda udah pada ngumpet di kamarnya masing-masing. Ada yang udah molor, ada juga yang masih mantengin buku pelajaran buat siap-siap UNBK besok Senin, tapi juga ada yang megang buku tapi cuma buat guling. Ada juga yang masih melek mantengin layar laptopnya, lagi ngegame.

Termasuk anggota dari Garuda Gemilang yang kini tengah mengendap-endap di dapur. Perutnya terasa keroncongan padahal tadi sore udah makan. Siapa lagi kalo bukan June yang rakusnya minta ampun.

Ia menelusuri dapur yang gelap-karena lampunya nggak dinyalain. Membuka kulkas. Kosong. Ia baru teringat kalau ini akhir bulan yang pastinya anak-anak kost lagi pada kere mendadak.

Ia lalu duduk di meja makan. Tidak lupa nyalain lampu biar nggak dikira tuyul yang nyuri ayamnya upin ipin. Lalu mengambil segelas air putih. Ia meneguhnya dengan cepat.

"Ah!" ucapnya setelah segelas air minum itu selesai diteguknya.

"Lu ngapain, Jun?" ucap seseorang mengejutkannya.

"Eh, Bang Yoyo, belom tidur bang?"

"Lah, lu pikir ini rohnya gue?"

June menggaruk kepalanya yang tidak gatal.

"Lo laper?" ucap Yunyeong sambil menarik sebuah kursi yang ada di dekatnya.

"Hooh."

"Sama." Yoyo mengambil segelas air lalu diteguknya. "Masak, kuy?"

"Masak pake apa? Kulkasnya kosong."

"Yaelah, gue baru beli kol tuh tadi sore belom gue masukin kulkas."

"Bang, jangan bilang kalo lu mau makan daging anj*ng sama sayur kol."

Plak! Gelas yang ada di tangan Yunyeong mendarat sempurnya di kepala June. "Gue mau dapet daging anj*ng dimana? Mending gue makan daging tikus!"

June Cuma cengengesan nggak bersalah. "Terus mau masak apa?"

"Tongseng."

"Buset! Tongseng dari mana? Lu bisa masak?"

"Bisa lah. Orang tongsengnya udah dalam bentuk mi. kan gue bisa masak."

"Bang?"

"Hm?"

"Mainan golok dosa nggak?"

"Langsung lancar, Jun."

"Lancar apanya? Dosanya?"

"Lancar ke kuburannya."

June berdecih. Sedangkan Yunyeong langsung mengambil panci dari rak piring. Mengisinya dengan air, lalu ia tumpangkan ke atas tungku kompor dengan api menyala.

"Jun, bentar gue mau pipis dulu." Yunyeong beranjak dari tempat duduknya. Berjalan menuju kamar mandi.



















23.05, Kost Garuda



"Astagfirullah, June!" Yunhyeong dengan sigap mematikan kompor yang sudah mulai mengobarkan apinya. Panci kesayagannya terbakar.

"Bang, mi nya udah jadi?"

"Jadi gundulmu! Pancine malah mbok gosongke ki piye?" (jadi gundulmu! Pancinya malah digosongin itu gimana?)

"Ora tak gosongke lho ya." (nggak di gosongin)

"Akone sopo turu ki?" (Siapa suruh tidur segala?)

"Jare mau meh pipis. Suwi temen." (katanya tadi mau pipis, lama banget.)

"Kebelet beol aku."

"Ada apa ini?" Chanwoo tiba-tiba muncul.

"Ini, pancinya kebakar padahal mau masak mi," ucap Yunyeong.

"Pake rice cooker aja udah. Gue bikinin sekalian, ya."

"Hidiiih, bocil nyuruh-nyuruh." Ucap June sambil nempeleng kepala Chanwoo.

"Tapi kan bang, Bang June kan ultah kan? Itung itung ini ditraktir," ucap Chanwoo.

"Oh iya, lu kan ultah, Jun. sebagai rasa bersalah lo udah gosongin panci gue, lo masakin mi buat kita bertujuh. Gue sama Chanwoo bangunin orang-orang buat bangun. Deal." Yunhyeong langsung merangkul Chanwoo.



















23.45 Kost Garuda.



Semua anak udah kumpul di ruang tamu. Ada yang masih melem-melek masih ngantuk. Ada yan udah melek dengan lebarnya gegara dimasakin mi.

"Jun! lama banget!" teriak Jinan yang udah nggak sabar pengen makan.

"Eh, guys. Gue punya aidea," ucap Bobby. "Kayanya June bulan ini lagi krisis moneter deh."

"Bukan Cuma june kali! Kasian KTP gue sendirian nggak ada yang nemenin. Kapitan Pattimura aja nggak mau nemenin," celetuk Hanbin.

Bobby Cuma nyengir. Dia tahu rencananya pasti bakal gagal.

"Ini abang-abang dan adikku tercinta makanannya udah jadi," ucap Junhoe sambil membawa Rice cooker ke ruang tamu.

Krik krik

Krik

"Lo masak pake ini?" ucap Jinan. "Pancinya Yoyo yang sering buat nampol elu dimana?"

"Dia telah meninggalkan kita untuk selamanya," ucap June.

"Digosongin June," celetuk Yunyheong.

"Bodo amat gue pengen makan sekarang," ucap Donghyuk sambil menyerobot mie nya. Disusul yang lainnya.

"Guys, gue ultah loh," ucap June.

Hening, Cuma terdengar klontengan sendok dan garpu yang beradu.

"Guys?"



















23.50, Kost Garuda

Masih hening.



















23.59, Kost Garuda



Iya, masih hening.























24.00, Kost Garuda



"HBD JUNE!"

"Met ultah June!"

"HAPPY BIRTHDAY!

"Sugeng tanggap warsa, JUNE!"

"TAMBAH UMUR!"

"JUNE!"

Suara itu terdengar hampir bersamaan membuat June kebingungan.

"IYYAAWWW!" teriakan khas June keluar begitu saja.

"Makasih udah dimasakin mi loh."

"Iya, padahal lembek banget mi nya."

"Iya, iya, iya, sama-sama." Ucap June. Berisiknya terdengar keras.

"Sayang June!"

"Ogah dipeluk gue."

"Yodah."



























Selamat tambah umur buat KOO JUNHOE alias JU-NE yang beneran atau yang beneran. semoga sehat terus nggak berhenti ngoceh biar nggak garing hidupnya. hehehe.

makasih banyak yang udah mampir. Entah cuma bisa nambah viewers atau sekalian nambah votes, wkwk.



GOOD NIGHT, EVERYBODY!

iKON ANAK SEKOLAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang