Kejutan yang Terlambat

55 6 0
                                    







10.09, Indekos Garuda






Hari ini, anggap saja hari Minggu. Toh anak-anak kos lagi oada ngumpul di rumah. Ada yang habis main k rumah temennya, rebahan sama ada juga yang harus ngerjain tugas.

Apalagi June sama Donghyuk sekarang lagi jadi pejuang UN. Sibuk itu pasti anak. Sibuk rebahan di meja sekolah maksudnya

Tin!

Sebuah klakson motor berbunyi. Semua yang ada di dalam rumah secara otomatis menengok ke luar.

"Siapa yang order makanan?" Teriak Donghyuk setelah melihat sesosok manusia dengan jaket hijau yang terlihat familiar.

Tidak ada yang menanggapi. Namun orang berjaket hijau itu berjalan mendekat. Masuk ke dalam kos. Seolah-olah dia sudah terbiasa masuk.

Benar saja, dia adalah mantan penghuni indekos ini.

"Bang Bobby!" Seru Donghyuk.

Untung mengisi waktu luangnya, Bobby sepertinya mengandalkan ojol untuk sarana menambah uang sakunya.

Apalagi dia memilih gap year seperti Yunyheong dan Jinhwan.

Jika Yunyheong dan Jinhwan mengisi waktu luangnya untuk berkibur ke Bali, Bobby memilih untuk mengisi waktu liburnya dengan menarik ojol.

"Lo kok udah pada pulang sih, gue tadi nungguin di depan gerbang sekolah." Bobby langsung melepas jaket dan helmnya.

"Salah siapa malah kesono. Orang sekolahnya aja libur gegara ada kondangan mendadak," celetuk Chanwoo dari dalam kamarnya.

"Emang kondangan bisa mendadak ya?" Tanya Bobby kemudian.

Donghyuk hanya membalasnya dnegan mengangkat kedua bahunya. Lantas ia beranjak dari tempat duduknya seraya berkata, "Kuy lah berangkat. Lo pinjem jaket gue aja, biar aman."

"Lah dikira jaket ojol nggak aman aja apa sih ya."








13.08, Nggak tau tempatnya





Di sisi lain, Yunyheong dan Jinhwan menanti kedatangan temannya yabg tak kunjung datang.

Di kedua tangan mereka sudah terdapat empat rantang makanan yang berisikan makanan buatan Yunyheong.

Spesial katanya. Nggak ada menu makannya yang seperti ini di warung tempat makannya.

Tampaknya setelah pulang dari Bali Yunyheong memilih untuk membantu ibunya mengatur kedai makanannya. Sedangkan Jinhwan memilih intuk mengajari anak kecil menvaji.

Emang anak sholeh deh jinhwan ini.

mereka menunggu tepat di depan gapura kompleks perumahan Hanbin. Memang sih agak jauh dari indekos, tapi kan emang janjinya jam segini udah sampai ke rumahnya Hanbin. Ini udah telat malah.

apalagi nanti sore harus pergi ke Jakarta. buat keperluan Pak Yang berdakwah disana.

Sepertinya sudah jadi rahasia umum apa yang menjadi tujuan utama mereka datang ke rumahnya Hanbin. Sudah jelas mereka akan memberi kejutan atas bertambahnya umur Hanbin.

iKON ANAK SEKOLAHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang