10.30, SMA CITA GEMILANG
Pada suatu siang yang tidak malam...
"Chan, bukber kuy."
Chanwoo langsung mengangkat kepalanya, mengalihkan pandangannya dari gawai canggihnya. menanggapi ajakan tepannya yang mengajak bukber.
"Gue sih oke-oke aja, gimana yang lain." Chanwoo kembali dengan kesibukannya.
"Sorry, gengs. Kalo besok gue ada acara."
"Sama."
"Gue nggak boleh keluar malem."
"Nggak ada yang nganter kalo gue."
"Gue lagi bokek ini, akhir minggu."
Chanwoo yang mendengar keributan langsung berdiri. Mendengkus, dilengkapi berkacak pinggang.
"Gini terus, iya biar jadi wacana doang." Bapak Chanwoo berhasil membuat keributan berhenti. "Gue aja yang bukber tiap hari aja nggak boke. Nggak pake dianter, nggak dimarahin, nggak ganggu acara pula."
"Busett, iyalah, holkay."
"Bukber gue nggak ngeluarin duit," sahut Chanwoo.
"Wehh, boljug tuh. Gue ikutan, sekalian satu kelas ikutan."
Kelas tiba-tiba ramai lagi.
"Bukber gue di masjid. Ngajarin anak-anak ngaji, terus bukber bareng mereka, simple kan?" ujar Chanwoo membanggakan diri.
"Gue aja bulan puasa ngga tau udah ngasi belom."
"Ohh, anak sholeh guys."
"Jadi, ini mau bukber nggak?" tanya Chanwoo.
Semuanya kembali dengan keributan. Bau-baunya sih bakal Cuma jadi wacana ini. Chanwoo bisa merasakannya.
Hayoo, yang diajak bukber tapi Cuma wacana. Hehe, sabar
KAMU SEDANG MEMBACA
iKON ANAK SEKOLAHAN
FanfictionEmang anak sekolah harus belajar mulu? Lika-liku anak sekolah itu beragam, bukan? Dari masalah percintaan sampe ke keluarga, kita ngelakuin semuanya, 'kan? PR mah urusan gampang. Kita ketemu waktu SMA, nggak mungkin bakal pisah kan nanti? . . . . Ki...
