Sesuai perintah bapak ketos, mereka sekarang tengah berkumpul di kantin. Nggak di ruang OSIS soalnya terlalu sempit. Berhubung kantin dan ruang OSIS berdekatan, jadi ya mendingan di kantin aja.
Donghyuk berulang kali melirik ke jam tangannya. Jarinya terus mengetuk-ngetuk meja. Harap-harap cemas karena seseorang yang ditunggu-tunggu tidak kunjung datang.
June sedang memainkan gelangnya. Badananya sering berbalik barangkali ada seseorang yang datang menghampirinya.
Sedangkan Chanwoo masih berkutat dengan ponselnya. Matanya sesekali melirik ke arah pintu.
Sedangkan Hanbin sendiri tidak kunjung datang. Sudah lewat dua jam mereka menunggu, tapi tetap saja tidak terlihat batang hidungnya.
Sampai anak-anak lain lebih memilih untuk pulang ke rumah dan mengganti ketua panitia MPLS tanpa kesepakatan dari Hanbin.
Sebelumnya, Hanbin telah diputuskan untuk menjadi ketua panitia MPLS tahun ini. Seperti Jinhwan lakukan tahun lalu. Tapi mereka terpaksa menggantinya menjadi Hayi, Ketua satu dari OSIS Cita Gemilang.
"Hanbin beneran pindah ini?" tanya June tiba-tiba.
"Iya," jawab Hayi sambil membantingkan tempat minunnya di atas meja. "Papanya Hanbin pindah kerja."
"Lah kan Hanbin disini indekos, ya kan bisa dong jauhan dikit sama bokapnya," kata Donghyuk.
Hayi mengangkat kedua bahunya. "Ya urusan mereka, gue nggak tau."
Chanwoo mendengkus pelan. Meletakkan ponselnya di atas meja. "Kalian nggak tau apa kalau bang Hanbin itu dikeluarin dari sekolah?"
Satu detik.
Dua detik.
Tiga detik.
"NGAPAIN SIH NYET LU BARU BILANG SEKARANG!" Donghyuk hilang kendali sampai teriakannya terdengar sampai ujung ruangan.
"Gue takut itu cuma hoax. Kan dedek nggak mau jadi penyebar hoax."
June mengacak-acak rambutnya sendiri. "Gue cabut. Mau ke rumahnya bang Hanbin!"
"Nggak kejauhan, Jun?"
"KORSA!"
Gaje lagi Ya Tuhan:')
KAMU SEDANG MEMBACA
iKON ANAK SEKOLAHAN
FanfictionEmang anak sekolah harus belajar mulu? Lika-liku anak sekolah itu beragam, bukan? Dari masalah percintaan sampe ke keluarga, kita ngelakuin semuanya, 'kan? PR mah urusan gampang. Kita ketemu waktu SMA, nggak mungkin bakal pisah kan nanti? . . . . Ki...