kenyataan

1.9K 174 0
                                    


Selamat membaca...😊

........


Pagi hari ini joo hyuk mengendarai mobil sendirian menuju RS....Menatap bangunan rumah sakit seoul.
Sesampainya di rumah sakit ia bertanya kepada perawat..

" saya ingin bertanya dimana ruangan kim jisoo.." tanya joo hyuk kepada perawat tadi.

" ah nona kim ia diruangan 362.." jawab perawat tersebut.

" terima kasih.." setelah mengucapkan terima kasih joo hyuk menuju ruangan jisoo.Tepat didepan pintu bertuliskan nama kim jisoo...joo hyuk bimbang membuka pintunya atau tidak..

" kau tidak masuk..??" tanya gong yoo berada dibelakang joo hyuk

" akh lee uisa..apakah anda sudah dari tadi.." ucap joo hyuk

" tidak aku baru saja Tapi melihat mu berdiri di pintu membuat ku sedikit risih..ayo masuk ku yakin jisoo senang kau datang..." jelas gong yoo

" aku tak yakin.."

" sudahlah tak apa apa mari.." ucap gong yoo membuka pintu dengan joo hyuk mengikutinya.

Ruang rawat jisoo

" jisoo kau sudah bangun..?" tanya gong yoo mendekati jisoo.Tapi jisoo tak menjawab ia bingung apa yang di ucapkan lee uisa hanya saja jisoo melihat oppa nya di belakang lee uisa.

" Appa jisoo unnie tak menggunakan alat pendengar.." jelas hye yoon kesal.

" appa kan tak tau..jadi jangan kesal seperti itu.."

" aku tak kesal..terus dibelakang appa itu siapa..?" tanya hye yoo melihat seorang berpakian rapi.

" dia saudaranya jisoo.."

" Sungguh..aku tak mempercayainya.. bukankah semua keluarga jisoo unnie membenci unnie..kenapa ia ada disini..jika ia hanya untuk memarahi..ji.." ucapan kemarahan hye yoon terputus karena jisoo memegang tangannya.

" unnie.."

"  jangan memarahinya.." lirih jisoo..ia memang tak.mengerti ucapan hye yoon tapi melihatnya marah seperti itu membuat jisoo takut..

" hye yoon aa kau pulang saja nee.." suruh gong yoo menyentuh pundak anaknya.

" Tapi appa aku masih ingin disini.."

" nanti kau bisa balik lagi hmm...sekarang pulanglah.." suruh kembali gong yoo yang tak mau anaknya mengetahui penyakit jisoo..karena itu akan membuat putrinya merasa bersalah.

" Baiklah aku akan pulang... " kata hye yoon menyerah . " unnie aku pulang dulu nee kalau dia memarahi unnie bilang saja kepada ku..Jaga kesehatan juga.." menuliskan kalimat tersebut di buku.jisoo tersenyum sedikit melihat hye yoon begitu mengkhawatirkannya.

..........

Setelah hye yoon pergi hanya tertinggal mereka bertiga.

" jisoo alat pendengarmu kemana.." gong yoo menggunakan bahasa isyarat

" aku tak sengaja merusaknya.." jawab jisoo yang menggunakan bahasa isyarat juga...walaupun dengan sedikit kebohangan ia menjawabnya.

" huff..kalau begitu kau tunggu disini sebentar dengan kakakmu.." ucap gong yoo kembali keluar.

Joo hyuk mendekati ranjang  ia memeluk erat tubuh adiknya.

" Mianhae aku tidak bisa menjaga mu...mianhae selalu menghindarimu.." ucap joo hyuk..ia tau adiknya tak mendengarnya tapi setidaknya ia meminta maaf.

Mendapat pelukan tiba tiba dari kakanya sendiri membuat jisoo membalas pelukannya.
" oppa hiks..tak membenci ku...hiks..aku merindukan oppa..ta tapi kenapa oppa selalau meninggalkan ku sendirian hiks..hiks ku takut.." kata jisoo terlihat air matanya berjatuhan tanpa henti.
Mendengar pernyataan tersebut joo hyuk mengelus pelan rambut adiknya tapi saat ia melihat tangannya ada beberapa helai rambut rontok milik jisoo." mengapa rambut jisoo rontok.." batin joo hyuk.

" jisoo..kau.." belum selasai perkataan joo hyuk lee uisa datang membawakan alat pendengar untuk jisoo.

" Apakah ada yang ku lewatkan..sepertinya terjadi sesuatu.." ungkap gong yoo tersnyum.

" tidak ada.." joo hyuk memalingkan wajah.

" benarkah..??" tanya gong yoo sembari memasangakan jisoo alat bantu pendengar." nah selesai..apakah bisa mendengar suara ahjussi..?"

Jisoo sepertinya mulai sedikit demi sedikit mendengar suara.ia pun menggangukkan kepala tanda ia bisa mendangar kembali.

" karena salah satu keluargamu disini aku akan mengatakan hasil lab mu jisoo.." ucap gong yoo serius " Hasil lab mu menunjukan kau menderita leukemia.."

Berbeda dengan jisoo yang hanya menunduk diam..joo hyuk terkejut bercampur marah..

" kau berbohongkan..!!! " mencengram kuat kerah baju gong yoo." ayo jawab aku..jangan diam saja..!!"

" Oppa ku mohon berhentilah kau  menyakiti lee ahjussi..!!" mohon jisoo

" jisoo kau membelanya.."

" memangnya kenapa jika aku membelanya..?? Karena lee ahjussi selama ini mau menemani ku saat tak ada sedikitpun yang mau memandangku meaupun berbicara sedikitpun...ia tak malu dengan keadaanku..aku sudah menggangap lee ahjussi seperti keluarga sendiri...!!" ungakap jisoo

" jisoo.." joo hyuk mencoba mendekati adiknya.Tapi jisoo mendorong tubuhnya menolak di dekati.

" jangan mendekati ku hiks...!!" bentak jisoo terlihat marah.ia juga menangis karena selama ini ia lelah.

Hati joo hyuk terluka mendengar adiknya menangis seperti itu...ia tau bersalah.... menyesali semua yang ia lakukan dulu.

" jisoo mianhae.." perlahan joo hyuk memeluk tubuh rapuh jisoo.
" Lepaskan hiks..jangan memelukku hiks..hiks aku tak suka.." berontak jisoo berusaha melapasakan pelukan tersebut.Tentu saja joo hyuk tak melepaskannya sampai membuat jisoo kelelahan dan tertidur.

" jisoo mianhae..aku memang pengecut tak berani sedikitpun mendekati mu.." sesal joo hyuk mengendurkan pelukan tersebut dan perlahan menidurkan adiknya agar nyamn.

" Mianhae lee uisa..aku hanya terbawa suasana.."

" tak masalah aku tau kau merasa bersalah meninggalkan adikmu sendirian.., Tapi bukankah masih bisa diperbaiki.." ucap gong yoo tersenyum

" aku tak yakin tentang itu.." jawab joo hyuk ragu.

" kau harus yakin.." gong yoo memberi semangat kepada joo hyuk." jisoo itu sebenarnya sangat menyayangi keluarganya..mungkin benar jisoo terlihat membenci tapi didalam hatinya merindukan kehangatan sosok keluarga..jadi jangan menyerah.."

" nee.." ucap joo hyuk lirih memandangi adiknya tertidur pulas.







.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.






Maaf kalau masih ada yang typo..😊
Jangan lupa vote dan comment..😊
Terimakasih...😊




























Don't Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang