Rahasia

1.9K 165 8
                                    

Selamat membaca....😊

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

" Seberapa pun kita berusaha menyimpan rahasia  , suatu saat nanti akan ada saatnya semua orang akan mengentahuinya , entah itu dari orang lain.

🍀🍀🍀🍀🍀🍀

Beberapa hari jisoo di Rumah sakit seoul ia dibolehkan pulang.

" sudah siap..ayo kita pulang.." ucap joo hyuk mengambil beberapa barang milik jisoo.Mulai membuka pintu untuk keluar dari ruangan.

" Oppa.." seru jisoo

" Ada apa..?" tanya joo hyuk berhenti berjalan.

" Tolong rahasiakan penyakitku terutama Appa dan seokjin oppa...Aku tak mau semua orang mulai menyayangi ku karena penyakit ku.." Mohon jisoo sangat berharap kepada kakak pertamanya ini mau melakukannya.

" huff baiklah tapi ada syaratnya kau harus mau kemoterapi dan juga meminum obat mu.." joo hyuk terlihat pasarah

" Terimakasih oppa.." jisoo memperlihatkan senyum cerahnya.
Melihat adiknya tersenyum membuat hati joo hyuk menghangat.

Siang hari Ini seokjin pulang kerumah.Melihat sekeliling ruangan yang terlihat sepi.
" Apa joo hyuk hyung belum pulang..??" pikir seokjin.

Tiba - Tiba pintu rumah terbuka terlihat joo hyuk dan jisoo.Mereka berjalan melewati ruang keluarga.Tapi naas nya seokjin mengetahui itu saat akan menuruni tangga.

" Hyung kenapa kau bersama dengan anak pembawa sial itu" kata seokjin geram.

" Seokjin berhenti bicara seperti itu..aku tak mau kau menyesal nantinya.." joo hyuk tak kalah geram terhadap perkataan seokjin.

" hah untuk apa aku menyesal..Kalau pun ia akan pergi sekali pun aku juga tak peduli " seokjin tersenyum mengejek.

Joo hyuk bersiap akan menampar seokjin tapi dihentikan oleh jisoo.

" oppa.." jisoo menggelengkan kepala untuk tidak menampar seokjin.

" Kali ini kau beruntung aku tak menamparmu.."  Kemudian joo hyuk menggandeng tangan jisoo meninggalkan tempat ini dan pergi kekamar.

" Anak pembawa sial itu melakukan apa sampai hyung berubah seperti itu.." heran seokjin mengetahui perubahan sikap joo hyuk.

Kamar jisoo

" Jangan pikirkan ucapan seokjin nee.." joo hyuk mencubit pelan pipi jisoo.

" kau hampir saja mengatakan nya oppa.." tatap jisoo kesal.

" Mianhae itu aku hanya terbawa emosi.." maaf joo hyuk bersalah hampir membocorkan rahasia adiknya.

" Baiklah tapi jangan diulangi lagi janji.." jisoo menunjukan jari kelingkingnya.

" nee janji.." joo hyuk menautkan jari kelingkingnya.

" Sampai kapan kau ingin merahasiakannya jisoo.."

" Aku tidak tau.., mungkin saat aku sudah mulai membuat mereka menyayangi ku..." ucap jisoo tak yakin.

" Ya sudah aku akan keluar...kalau begitu kau tidur nee.." ucap joo hyuk mengusap kepala jisoo.

Don't Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang