~ selamat membaca~
~maaf kalo masih ada yang masih typo ~💜💜💜💜
Seokjin memutuskan untuk berangkat terakhir,ia sendiri sekarang berada dirumah.Saat akan kekamarnya seokjin melewati kamar milik jisoo.Berhenti sebentar dan mundur kembali.perlahan ia membuka pintu menghidupkan lampu hingga membuat semuanya terlihat lebih jelas.Didalam kamar ini sangatlah rapi tetapi mata tajam seokjin tertuju pada kertas bertuliskan nama rumah sakit, yang terbuang di tempat sampah.Penasaran akan apa isi kertas itu seokjin mengambilnya kemudian membacanya.Tangan seokjin mulai bergetar dan berhenti membaca tepat pada tulisan"Leukima". Air mata mulai membasahi pipi seokjin." Kenapa tidak ada yang memberi tau ku ? ".
" Seokjin ?" panggil joo hyuk dari ruang tengah saat melihat tas milik seokjin.
Mendengar dirinya dipanggil seokjin minyimpan kertas itu kedalam saku." Ya tunggu sebentar " seokjin keluar dari kamar dan segera turun untuk ke runag tengah.
" Kau pulang ? Ku pikir kau berangkat ke amerika ?" tanya joo hyuk melepas jas kantor sembari melihat seokjin.
" Aku sedikit ada urusan jadi aku berangkat sendiri nantinya " jawab seokjin berdiri dihadapan joo hyuk.
" Ohh.., tapi tunggu ada apa dengan mata mu itu ? Kau terlihat seperti baru saja menangis ?" joo hyuk mengangguk setelah itu ia bertanya saat menyadari mata seokjin memerah seperti menangis.
" Hanya terkena debu " elak seokjin mengusap matanya.
" kau ini selalu saja mengelak " ucap joo hyuk mengusap rambut seokjin sebelum menaiki tangga.
" Yakk hyung jangan mengusap rambut ku" teriak seokjin tak suka.
" Kau sama saja dengan jisoo " ucap joo
hyuk tersenyum.
~~~~
Jisoo berdiri didepan rumahnya setelah diantarkan hyena pulang.ia sedikit bingung harus masuk atau tidak.menghela napas jisoo pun akhirnya membuka pintu.saat berjalan kedalam dirinya terkejut melihat kedua kakanya berada dirumah.
" Jisoo tidak biasanya pulang semalam ini?" tanya joo hyuk berbalik melihat jisoo.
" Aku kerumah hyena unnie terlebih dahulu " jawab jisoo tidak berani menatap joo hyuk dan memilih menatap sepatu yang ia pakai.
" Sungguh ? tapi mengapa sudut bibir mu terluka dan juga kaki mu ? " tanya joo hyuk khawatir ia mendekati jisoo.Sementara itu seokjin yang mendengar itu pun ikut khawatir tetapi dirinya lebih memilih diam.
" Itu...aku terjatuh yah terjatuh dari tangga" ucap jisoo mencengkram erat tasnya." Tapi tenang saja hyena unnie sudah mengobatinya kok " kata jisoo tersenyum.
" Baiklah kalau begitu istirahatlah,Aku akan membuatkan minuman hangat untuk mu " ucap joo hyuk dan jisoo pun menurutinya.
Sementara didapur.
" Biar aku saja yang mengantarkan minuman itu " kata seokjin merbut nampan yang dipengang joo hyuk.
" Tidak..aku tidak ingin kau bertengkar dengan jisoo lagi " ucap joo hyuk tegas.

KAMU SEDANG MEMBACA
Don't Hate Me
Fiksi Penggemar"oppa mianhae membuat eomma pergi dan membuat oppa malu memiliki adik cacat.tapi kumohon jangan membenci ku...,karena ku takut.. " jisoo "jangan sekali kali memanggil ku oppa aku bukan oppa mu.karena kau pembunuh mengerti itu..,aku benci memiliki a...