perubahan pt.1

1.8K 148 2
                                    

Selamat membaca...😊

🍀🍀🍀🍀

Pagi hari ini jisoo bersiap siap untuk sekolah...menatap pantulan dirinya pada cermin.
" hah kau harus semangat jisoo.." ucap jisoo menyemangati dirinya sambil menepuk pipi.

" clekk" Suara pintu yang ia buka.
Berjalan mengendap endap agar tidak ada orang rumah yang mengetahuinya.

" Kau mau pergi ke mana anak nakal..." joo hyuk berdiri dibelakang jisoo.
Jisoo berhenti berjalan dan membalikan badan nya.
" he hee oppa.." jisoo tersenyum mengeratkan tas.
" Ingin pergi sekolah yaa maaf tapi oppa tak mengijinkanmu.." joo hyuk
" Yah oppa biarkan aku sekolah nee...aku merindukan hye yoon.., Aku janji akan menuruti oppa.." bujuk jisoo mengedipkan matanya.
" Baiklah aku membklehkan mu tapi aku yang mengantar mu.." joo hyuk tak tahan dengan bujukan adiknya.
Jisoo terdiam sebentar melihat kakak tertuanya langsung menyetujuinya.
" kenapa masih diam di situ..ayoo..." ajak joo hyuk melambaikan tangan nya.
" ohh nee.." jisoo berjalan beriringan menuju ke luar rumah.

.......

" Hyung aku ikut juga..." ucap seokjin yang sudah ada didepan rumah..

" Tidak aku akan mengantar adik cantik ku ini.." tolak joo hyuk.

" Haisss hyung kenapa kau mengantar nya bisanya juga anak itu naik bis menunggu di halte.."

" Joo hyuk oppa aku tak masalah  seokjin oppa ikut juga.." usul jisoo tak mempersalahkan itu.

" Cih cari muka saja.." decih seokjin memutar mata malas.

" Seokjin cepat masuk ke mobil.." kesal joo hyuk saat mendengar perkataan adik keduanya ini.Mau tak mau seokjin masuk kemobil.

" Sudah yaa masuklah..jangan masukan ke hati.."

Jisoo masuk kemobil di belakang sebab seokjin duduk didepan.

Setiap perjalanan hanya ada keheningan tak ada yang mau berbicara.Tanpa sadar mereka sudah sampai di sekolahan jisoo.

" Sudah sampai..jangan lupa minum obat mu dan jangan samapi kelelahan.." ucap joo hyuk.
" nee aku tak akan lupa itu..terima kasih nee oppa.." jisoo melambaikan tangan..berjalan masuk ke area sekolahan.

" aku seperti melihat drama.." ucap seokjin menutup mata.

" kau saja yang keseringan menonton drama.., sudahlah aku akan mengantarmu ke bighit.." joo hyuk sedikit meledeknya.

" Hyung.."

" Apa..?"

" aku ingin menanyakan ini kepada mu..?"

" menanyakan apa.."

" Kenapa kau berubah..?" seokjin bertanya sebab merasa aneh saja.

" Aku tak ingin menyesal..aku ingin memperbaiki semuanya.." joo hyuk menyetir mobilnya.

" kemarin kau juga mengatakan kata menyesal..apa maksudmu itu hyung..?" seokjin sebal sekaligus penasaran.

" Jika kau ingin tau tanyalah jisoo nee.."

" Anak pembawa sial itu..hah menyusahakan saja.." seokjin mendengus.

" Berhentilah mengatakan jisoo anak pembawa sial..Ia tak mengetahui apa - apa....kau tau seokjin kecelakan itu memang murni karena supir taxi mabuk..membuatnya menabrak mobil eomma.." jelas joo hyuk

" Berhenti disini hyung.." mohon seokjin mulai tak menerima penjelasan tersebut.

Joo hyuk menghentikan mobilnya dan membiarkan seokjin kekluar begitu saja...tanpa peduli apa yang akan terjadi pada anak keras kepala itu...

.......

" Menyebalkan sekali mengapa  joo hyuk hyung membela anak pembawa sial itu.." Seokjin menendang kaleng bekas.

" Yakk siapa yang menendang kaleng bekas ini..." ucap seseorang perempuan mengambil kaleng yang terjatuh mengenai kepalanya.

Mendengar suara amarah membuat seokjin ingin segera pergi...Tapi..
" Hey kau mau pergi kemana..!!" ucap  perempuan bernama jihyo mengejar seokjin hingga menarik tangannya

" Yakk lepaskan aku keburu pergi.."

" tidak kau harus tanggung jawab bagaimana kalau terjadi sesuatu pada ku.." kata jihyo sedikit melebih lebihkan.

" itu hanya kaleng minuman soda kecil..jadi tolong lepaskan genggaman mu ini.." jelas seokjin.., melepaskan genggamannya.
Setelah merasa sudah dilepaskan " apa kau tak mengenalku..?" tanya seokjin merasa janggal.

" Tidak bagaimana aku mengenalmu orang kau saja memakai masker.."

Seokjin melepas maskernya..
" bukankah kau se..seokjin bts..ke..kenapa kau berada disini.." ucap jihyo kaget.

" Aku hanya bosan saja...tapi bisakah kau kecilkan suaramu.."

" mianhae.." maaf jihyo bersalah.

" tidak usaha minta maaf ok.. kalau begitu aku pergi dulu.." seokjin melambaikan tangan.

" dia tampan sekali dilihat dari dekat.." puji jihyo.

Di hanlim school.

" unnie kenapa masuk sekolah..?" hye yoon baru saja masuk kelas.

" Aku merindukan mu yang selalu banyak bicara ini.." ucap jisoo gemas mencubit pipi hye yoon.

" Sakit tau.." hye yoo mengelus pipi bekas cubitan.
" hehe mianhae ne hye yoon aa.." jisoo tertawa.

Teng teng teng..( suara bel masuk kelas)

" haiss cepat sekali masuk kelas nya.." keluh hye yoon kemudian mendudukan dirinya disamping jisoo

" selalu saja mengeluh.."

" aku tak mengeluh hanya saja aku malas bertemu han Ssaem.." bisik hye yoon biar tidak terdengar siswa lain.

" tidak boleh begitu kita harus menghormatinya.."

Jisoo tak melanjutkan perkataan nya itu sebab  han Ssaem sudah datang dikelas membawa buku pelajaran siap untuk memberi materi.

" akh jisoo sii nanti bisakah kita ikut keruanganku setelah pelajaran selesai.." ucap han Ssaem

" Nee Ssaem.." jisoo menjawab setengah bingung.
Sementara siswa lainnya berbisik entah apa yang dibicarakan mereka.

.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.



Maaf ya agak telat updatenya😉
Jangan lupa vote dan comment..😊
Terimakasih 😊
Aku doubel update hari ini😊







Don't Hate MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang