「 12 : Curiosity 」

21.9K 2.9K 249
                                    

Bintangnya jangan lupa ya mate (๑•̀ㅂ•́)و✧

Happy Reading💚

|| My Mate ||

.

.




“Taeyong, apa dia jadi menjemputmu nanti?” tanya Ten pada Taeyong.

Sedikit berbisik karena mereka masih berada di dalam kelas terakhir mereka hari ini. Taeyong membuka ponselnya secara sembunyi-sembunyi. Hendak mengecek apakah ada pesan dari Jaehyun atau belum. Dan ternyata memang ada. Buru-buru Taeyong membuka isi chat tersebut.




JH

JH
Aku otw 10 menit lagi
Kutunggu di halte yg tdi?
14.30p.m

Ty
Ok hati" ya
Iya, di halte sja
14.36p.m
Read

JH
Ok sayang
Belajarlah dg rajin😘
14.37p.m

Ty
Ok Jae💚
14.38p.m
Read

Setelah selesai, Taeyong memasukkan kembali ponselnya ke dalam kantong celananya. “Dia habis ini otw, Ten. Tapi temani aku dulu ya sampai dia datang. Biar yang lainnya tidak curiga,” pintanya pada Ten.

Wajahnya terlihat sedikit memelas sekarang. “Iya, tentu saja. Mana mungkin aku meninggalkanmu sendirian disana.” Ten yang gemas tidak tahan untuk tidak mencubit pipi mulus Taeyong.

“Ten, kau pikir....sampai kapan aku bisa menyembunyikan hubunganku dengan Jaehyun?,” bisik Taeyong lagi.

“Aku tak tau, Taeyongie. Tapi mengingat kau masih bisa menyembunyikan baunya dari tubuhmu, kurasa bisa lebih lama. Kenapa? Kau takut Mingyu dan yang lainnya tau dan marah padamu?” tebak Ten.

Taeyong diam.

Ia memang takut bila Mingyu dan anggota klannya tau bahwa dirinya ternyata adalah mate dari Jung Jaehyun dan bahkan sudah bergabung dengan klan mereka juga, mereka akan marah dan berbalik memusuhinya. Bagaimanapun juga Mingyu dan anggota klannya sangat baik kepadanya.

Iapun mengangguk kecil mengiyakan, “Aku takut sih, tapi aku juga tidak ingin terlalu menyembunyikan hal ini dari mereka.” Desahan panjang pun keluar dari hidung mancungnya.

Ten merangkul pundak Taeyong, berusaha menenangkan sang sahabat yang sepertinya sedang banyak pikiran. “Jangan memikirkan mereka dulu. Pikirkanlah terlebih dulu kapan kau akan memberitaukan Jaehyun tentang dirimu dan keluargamu yang sebenarnya Taeyongie,” jelasnya, yang membuat Taeyong semakin pusing.

Taeyong kembali mendesah panjang. Entah sudah berapa kali ia membuang rejekinya hari ini. “Aku juga ingin sekali mengatakannya. Tapi tunggu saat yang tepat saja, Tennie. Aku kan masih belum mengenal Jaehyun sepenuhnya. Aku tidak mau, disaat aku sudah jujur, lalu Jaehyun memiliki pemikiran yang buruk bagaimana?” iapun mengungkapkan ketakutannya.

“Dengar ya, Taeyongie, meskipun aku belum mengenal Jaehyun lebih dalam, tapi dimataku Jaehyun terlihat seperti orang baik-baik. Maksudku, dia tidak akan sebrengsek itu untuk mengambil kekuatanmu untuk dirinya sendiri. Tidak semua orang sama seperti si kejam itu, Taeyong,” jelas Ten panjang lebar.

Taeyong kembali dibuat diam. Memang benar apa yang Ten katakan, tidak semua orang itu sama dengan si kejam itu.

Namun Taeyong ingin berjaga-jaga juga, hati orang siapa yang tau bukan?

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang