『 45 : Unexpected 』

17.3K 2.2K 118
                                    

Vote dulu dong zeyenk
('∀`)♡



|| My Mate ||

.

.






"Apa tubuhmu masih sakit, Taeyongie?" Jessica mengambil tempat bekas Jaehyun duduk di pinggir ranjang yang Taeyong tempati.

Tangan kiri Jessica terangkat, mengusap puncak kepala calon menantunya itu dengan penuh kasih sayang. Taeyong agaknya sedikit canggung hanya berduaan saja dengan ibu dari kekasihnya.

"Maaf ya..Pasti kedatanganku begitu mengejutkanmu, tapi aku tidak bisa tinggal diam setelah menerima kabar tentangmu dan Jaehyun tadi siang. Jadi aku dan Krystal langsung terbang ke mari." Jessica pun mengungkapkan maksud kedatangannya yang sama sekali tidak terjadwal ini.

Taeyong mengangguk tanda mengerti, itulah yang membuatnya semakin sungkan pada ibu dari kekasihnya tersebut.

"Maaf, merepotkan anda dan Krystal noona...em, nyonya Ju一"

"Panggil aku Mom juga~" sela Jessica dengan cepat, sebelum Taeyong selesai bicara. Sedangkan Taeyong mengerjapkan kedua mata bulatnya tanda tidak mengerti.

"Eung...mo-mom?" cicitnya ragu. Sedikit tak percaya bila Jessica langsung menyuruhnya untuk memanggil beliau dengan sebutan 'mom' di hari pertama mereka bertemu.

"Panggil aku mommy Jung ya? Kamu 'kan sebentar lagi akan menjadi anakku juga." Dan entah mengapa, wanita cantik itu lebih antusias akan hubungan Taeyong dengan putra semata wayangnya.

Maksudnya, manusia tak ada yang tau bagaimana ke depannya nanti bukan? Taeyong saja belum bisa berterusterang kepada Jaehyun, jadinya Taeyong masih merasa insecure terhadap hubungan mereka. Apakah mereka bisa bertahan sampai maut memisahkan mereka atau tidak. Taeyong tidak ingin berharap terlalu tinggi.

Perlahan Jessica menggenggam kedua tangan Taeyong dengan erat,kemudian menatap lelaki itu dengan kedua mata berbinar kagum. Iya, Jessica memang segemas itu kepada Taeyong.

"Oke, mommy Jung..." ucap Taeyong pada akhirnya.

Jessica tersenyum lebar, seolah baru mendapatkan undian lotre puluhan milyar bahagianya. "Maaf ya, baru bisa menemuimu di saat yang tidak tepat seperti ini, Taeyongie. Sebenarnya, aku dan suamiku sudah ke Korea saat mengurus kekacauan di Busan waktu itu, tetapi karena jadwal yang padat, kami berdua tidak sempat untuk mampir ke mari. Padahal aku dan suamiku sangat ingin bertemu denganmu," ceritanya panjang lebar一intinya wanit itu sedang curhat.

Taeyong meringis kecil, ia tidak pernah menyangka bahwa kedua orang tua Jaehyun akan seantusias itu ingin bertemu dengannya.

"Taeyong, sebenarnya ada sesuatu yang ingin aku tanyakan kepadamu. Ini kudapatkan dari seseorang yang sangat dipercaya oleh keluarga kami juga, jadi dia tidak mungkin mengarang informasi serahasia ini." Jessica menjeda perkataannya, matanya menatap lurus Taeyong dengan serius dan senyum cerianya telah sirna.

Tak tau kenapa Taeyong jadi gugup ditatap seintens itu oleh Jessica.

"Taeyongie..apa一" jeda Jessica lagi sambil berusaha melembutkan nada bicara supaya tidak menyinggung Taeyong. "一apa sebenarnya kau pemegang superpower?" tanyanya to the point.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang