My Mate [ Jaeyong ] ✔️

『 21 : Take a rest 』

〰

Jangan lupa votementnya ya('ε｀ )♡

〰

|| My Mate ||

.

.

Taeyong menatap layar televisi yang menempel pada dinding dengan serius. Kedua tangannya sibuk menata beberapa pakaian yang baru kering, sedangkan kedua telinganya mendengarkan dengan seksama setiap berita yang dilaporkan oleh sang reporter salah satu stasiun tv dalam negri.

"Telah terjadi pertarungan besar dikawasan, xx, Busan sekitar siang hingga malam hari pada dua hari yang lalu. Dalam pertarungan itu juga diperhitungkan telah memakan banyak korban jiwa. Polisi daerah setempat masih berusaha menyelidiki kasus ini dan mencari informasi teraktual mengenai penyebab terjadinya pertarungan ini. Disebabkan oleh sulitnya mendapat keterangan dari salah satu pihak Klan yang terlibat, penyelidikan diperkirakan akan memakan waktu yang cukup lama.

Terlebih, polisi masih harus menunggu kabar hingga salah satu anggota dari Klan yang bersangkutan sadar dari komanya setelah dinyatakan kritis oleh tim medis..."

Pip

"Jangan menonton yang tidak penting, sayang." Taeyong mendelik sebal kepada si pelaku yang baru saja mematikan tv yang masih ia tonton.

"Mana remotenya!? Aku kan masih mau mendengar beritanya!!" ketus Taeyong kepada Jaehyun. Pria yang kini bersandar pada kepala ranjang itu justru menatap Taeyong dengan senyum manisnya. Entah apa maksudnya一berlagak seperti bocah polos tak tau apa-apa, padahal orang itulah yang kini menjadi hot news dimana-mana.

"Untuk apa kau mendengar beritanya kalau yang dibicarakan nyatanya baik-baik saja di depanmu, sayang?" kekehnya geli.

Sambil merengut kesal, Taeyong segera membawa pakaian-pakaian miliknya itu ke dalam walk in closet yang telah disediakan untuk dirinya didalam kamar.

Iya, sudah terhitung 2 hari sejak Jaehyun pulang, Taeyong dipaksa menginap untuk menemani Jaehyun sampai pria tampan itu benar-benar sembuh total.

Keputusan yang baik supaya Jaehyun benar-benar mau beristirahat total di mansion mewahnya, sebab diluar sana para pencari berita dan paparazzi berusaha menemui keluarga Jung atau anggota Klan Jung lainnya untuk dimintai penjelasan terkait insiden 2 hari yang lalu itu.

Namun tentunya, tidak baik untuk Taeyong yang terpaksa menjadi tahanan dadakan di mansion Jung. Dengan alasan kesehatan dan ketentraman di Klan Jung, Lucas, Taeil dan lainnya memohon agar Taeyong tetap berada disana untuk menemani dan membantu merawat Jaehyun. Katanya Jaehyun tidak akan mau beristirahat jika tidak ada Taeyong disisinya.

Seperti anak kecil saja, batin Taeyong kala itu.

Tapi memang sepertinya cara itu sangat manjur. Buktinya, Jaehyun menuruti semua yang Taeyong katakan tanpa penolakan sama sekali. Winwin saja yang biasanya selalu beradu mulut terlebih dahulu ketika hendak mengobati Jaehyun, tak henti-hentinya memuji Taeyong karena berhasil menjinakkan si kepala batu seperti Jaehyun.

.
.

"Jaehyun, ayo makan! Tadi pagi kamu melewatkan sarapanmu kan!" Taeyong berkacak pinggang disebelah ranjang besar Jaehyun. Bukan Jaehyun sih, yang benar adalah ranjang mereka.

Ya karena Jaehyun menyuruh Taeyong untuk tidur bersamanya, di kamarnya dan diranjangnya. Sebagai omega milik Jaehyun, tentunya Taeyong tak bisa menolak perintah sang Alpha.