『 41 : Ten and His Mate 』

21K 2.3K 203
                                    


⚠️Warning ⚠️

✖ NC PART ️✖️

Don't forget to vote ya mate

|| My Mate ||

.

.






Sniff sniff

Pria berjaket hitam itu menghirup udara disekitarnya dalam-dalam, berusaha membedakan bau yang tersebar di sekitar tempatnya berdiri saat ini.

Hhh

Hembusan nafas panjang keluar dari hidungnya, yang kemudian mengeluarkan kepulan uap akibat hawa dingin akhir bulan November yang terasa lebih dingin dari biasanya.

"Aku dapat mencium baunya," ucap pria itu sembari membuka kelopak matanya yang semula terpejam. Menampilkan manik mata berwarna kuning yang bersinar terang.

"Kau yakin itu dia?" Seorang pria lebih muda yang ikut bersamanya bertanya.

"Samar...sebab hanya dialah pemilik aroma manis bercampur wangi bunga yang khas ini...." Pria berjaket itu menjawab dengan sangat yakin.

"Kita harus melacaknya sekarang!" Yang lebih muda menyahuti semangat. Yang kemudian diangguki setuju oleh yang lebih tua.

Kedua pria itu berjalan mengikuti sumber aroma khas tersebut berasal.

"Ini...bukannya ini jalanan tempat makan kemarin?" Mereka mengenali tempat yang kemarin mereka lewati sekali.

"Benar. Tidak salah lagi. Jadi dia memang berada di sekitar sini kemarin," timpal pria yang lebih tua.

"Bagaimana? Kau dapat menemukan baunya lagi di sekitar sini?"

Sniff sniff

"Ke arah sini." Pria yang lebih tua, bertopi bucket hitam dan jaket dengan warna senada itu berlari kecil menyeberangi jalan raya, mengikuti aroma manis dari orang yang mereka cari selama ini.

Tinn tinn!!

Kedua pria itu nekat menerobos lalu lintas yang sedang ramai. Ssalah satu dari mereka nyaris saja tertabrak bus yang sedang melaju cukup kencang karena mengejar traffic light yang berubah hijau. Beruntung, si pria yang lebih muda bergerak gesit menarik mundur kerah jaket pria bertopi bucket hitam itu sebelum pria yang tak lain adalah kakaknya sendiri benar-benar tertabrak.

"PERHATIKAN MATA KALIAN JIKA MAU MENYEBERANG SIALAN!!" maki supir bus yang emosi dengan keteledoran dua pria asing itu.

Kedua pria itu membuat jalanan macet seketika, sudah tidak menyeberang di zebra cross, mereka juga menyeberang tanpa menengok kiri dan kanan dan memastikan jalanan aman lebih dulu. Tak hanya membahayakan nyawa mereka sendiri tetapi orang lain juga.

"Oh tidak, baunya semakin menjauh!" kata pria bertopi itu, ia berlari kembali, berusaha mengikuti sumber aroma wangi dari sang target yang semakin menjauh.

Yang lebih muda segera ikut berlari menyusul sang kakak, jangan sampai mereka kehilangan jejak dari sang target lagi, atau Tuan mereka akan benar-benar kecewa pada kinerja mereka.




.

.





"Grrrr...sialan! Baunya menghilang!!" umpat pria bertopi itu kesal. Mereka kehilangan baunya sekarang, baunya menghilang dengan cepat sebelum mereka dapat menemukan keberadaan orang itu.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang