「 18 : It's Secret 」

18.8K 2.6K 121
                                    

Biasakan pencet bintang di pojok kiri dulu ya sebelum baca biar menambah semangat author update hihihi (๑>؂<๑)

|| My Mate ||

.

.



PRANGGGG

Seluruh pasang mata tertuju ke sumber suara benda jatuh barusan. Secara tidak sengaja, piring makan yang ada dalam pegangan Taeyong terjun bebas ke lantai sehingga sisa makanan yang masih ada berhamburan mengotori lantai kantin yang bersih.

Mendengar itu, secepat kilat Lucas segera bangkit berdiri lalu kemudian melesat menghampiri Taeyong yang justru terdiam di tempat. Mingyu dan lainnya yang tadinya masih tertawa juga ikut dikejutkan oleh ulah Taeyong barusan. Mereka dapat melihat bagaimana Lucas berlari tunggang langgang menuju ke tempat Taeyong berada tanpa ada seorang pun yang meminta.

"HYUNG!" suara Lucas terdengar begitu khawatir.

Taeyong masih diam seperti membeku di tempat. Hanya tangan kanannya saja yang bergerak meraba bagian dadanya, lalu mencengkram erat pakaian yang ia kenakan sebagai bentuk pelampiasan rasa sakitnya.

"Ughhh....Lu-Lucas..." rintihnya lirih. Lucas semakin panik. Apalagi melihat raut wajah Taeyong terlihat seperti sedang menahan sakit.

Mingyu, diikuti oleh yang lainnya juga ikut berlari menghampiri Taeyong yang kini dirangkul pundaknya oleh Lucas.

"TAE! KAMU KENAPA?!" Ten tak kalah khawatirnya. Wajah Taeyong semakin memucat, bulir-bulir keringat seukuran biji jagung mengalir dari pelipisnya.

"TAE! WHAT HAPPEN??" Tak ketinggalan Lisa juga ikut mengkhawatirkan keadaan Taeyong saat ini.

Lucas bungkam untuk beberapa saat sebelum tiba-tiba ia mengumpat lirih. "Shit! Hyung, akan kubawa kau ke UKS!" Tidak perlu menunggu jawaban dari Taeyong terlebih dulu, dengan sigap ia menggendong tubuh ringan Taeyong ala bridal style menuju ke ruang UKS untuk mendapat pertolongan.

"Woy! Kau mau bawa kemana Taeyongnya?!" Namun Yugyeom  mencegat Lucas sebelum ia membawa Taeyong pergi.

"Minggir!" usir Lucas pada Yugyeom. "Enak saja! Ini Taeyong mau dibawa kemana dulu?! Biar Mingyu saja yang membawanya!" protes Yugyeom tak terima.

Lucas berdecak kesal dibuatnya, hampir saja ia memaki Yugyeom, sebelum Ten menyerobot masuk ketengah-tengah mereka berdua. "Kenapa malah rebutan sih!? Sudah, biar Lucas saja yang membawa Taeyong! Ayo Cas, ikut aku!" Ten pun menengahi mereka sebelum terjadi pertengkaran tak berfaedah disana.

Taeyong masih merintih kesakitan, tiba-tiba saja tubuhnya terasa sedikit sakit dan nyeri. Terutama pada bagian jantungnya. Jantungnya terasa seperti baru saja tertusuk ribuan jarum sehingga membuatnya nyeri sekaligus sesak. Lucas sepertinya mengerti alasan mengapa kondisi Taeyong berubah seperti ini, maka dari itu ia bergegas berlari menuju ruang UKS agar Taeyong segera mendapat pertolongan. Barangkali ada sesuatu yang dapat digunakan guna mengurangi rasa sakit yang calon Luna-nya rasakan saat ini.

.
.



"Gyu! Bagaimana sih?! Kau mau dikalahkan sama anak baru itu?!" Yugyeom menyenggol lengan Mingyu gemas. "Aku bingung harus bagaimana, sialan! Toh dia hanya mengantarkan Taeyong ke UKS, dan lagi Taeyong terlihat kesakitan tadi," Mingyu semakin dibuat pusing dengan perkataan Yugyeom.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang