My Mate [ Jaeyong ] ✔️

「 24 : Complicated 」

〰

Happy reading (●°u°●)​ 」

〰

|| My Mate ||

.

.

“Taeyong!!"

Taeyong menghentikan suapan tangannya begitu ia mendengar suara Mingyu memanggil namanya cukup kencang.

Menoleh ke belakang, Taeyong dapat melihat tubuh bongsor pemuda berkulit tan itu setengah berlari menuju ke tempatnya.

Tetapi, belum juga Mingyu hendak memeluk tubuh mungil Taeyong,  si bongsor lainnya一a.k.a Lucas,  tiba-tiba berdiri tepat dibelakang punggung Taeyong untuk menghalangi Mingyu. Entah dari mana datangnya anak itu kok cepat sekali larinya ke belakang Taeyong.

“Minggir. Aku ingin berbicara dengan Taeyong,” usir Mingyu dengan nada datarnya.

Taeyong dan Ten yang bingung dengan tingkah mereka berdua, lantas menghentikan sejenak makan siang mereka dan mencoba menarik Lucas supaya menyingkir dari hadapan Mingyu. Doyoung dan Yugyeom berlari kecil menyusul Mingyu yang sudah lebih dulu sampai ke tempat Taeyong berada.

“Addduhhhh...Anak satu ini ya! Heran, kalau soal Taeyong saja cepat sekali menghilangnya!” gerutu Doyoung yang lelah gara-gara menyusul Mingyu.

“Woi! Ada apa dengan kalian?” Yugyeom yang pertama kali menyadari ada yang tidak beres dengan atmosfir diantara Mingyu dan Lucas. Mereka berdiri saling berhadapan, seolah ada kilat permusuhan tak kasat mata diantara tatapan mereka berdua.

“Minggir Lucas, aku tidak punya urusan denganmu,” ucap Mingyu lagi一masih dengan nada datarnya.

Lucas juga sama. Jika biasanya ia akan menunjukkan cengiran bodohnya dan wajah sumringahnya, kali ini pemuda itu lebih pendiam dan raut wajahnya terlihat emm, lebih galak.

“Oke. Tapi jangan dipeluk ya,” pesannya, setelah beberapa menit mereka terdiam dan saling menatap satu sama lain.

Mingyu menaikkan satu alisnya keatas. “Kenapa memangnya? Kau tidak berhak mengaturku. Lagipula kau bukan siapa-siapanya Taeyong juga,” balasnya, bermaksud menyinggung Lucas supaya ia sadar posisinya.

‘Ya, aku memang bukan siapa-siapanya Luna, bodoh. Tapi aku orang yang disuruh ke.ka.sih.nya untuk menjaganya disini,' batin Lucas setengah gemas dalam hatinya. Perlahan Lucas mencoba kembali  tersenyum lebih ramah kepada Mingyu, ia sadar, ia sudah bertindak kelewatan tadi. 'Hampir saja aku membuatnya curiga.’

“Taeyong hyung sedang tidak enak badan. Jadi aku tidak ingin dia sesak nafas karena dipeluk terlalu erat, hyung.” Oh, Taeyong baru tau kalau Lucas ternyata pandai berbohong dan juga berakting.