『 51 : Don't Let Them Go 』

16K 2.2K 191
                                    

Aku tuh sedih lihat yg vote berbeda jauh sama yg baca(ಥ_ಥ)

Kadang bikin semangat nulisnya tuh ilang huhuhuhu

|| My Mate ||

.

.




“Dia di sana. Ternyata benar dugaanku, orang itu bagian dari kelompok mereka juga,” lapor Jaehyun melalui mindlinknya dengan Chanyeol, Yuta dan juga Kai.

“Benarkah?! Berarti kita harus menjatuhkan mereka sekarang juga!” sahut Kai, yang terdengar begitu bersemangat.

Bahkan si kulit tan itu tampak menyeringai lebar dengan sorot mata mengawasi target mereka secara lekat, tak jauh dari posisinya bersembunyi.

“Wait. Kita tidak boleh gegabah. Masih banyak pengikutnya berkeliaran di sekitar orang itu. Kita kalah jumlah, dan ini belum waktu yang tepat untuk menyerangnya sekarang.” Chanyeol mencengkram lengan kiri Kai, mencegah pria itu untuk tidak bertindak sembrono.

Jaehyun dan Yuta mengangguk setuju. Bagaimana pun juga jumlah mereka kalah besar dari kawanan musuh. Perbandingan yang tidak bagus tentunya dan akan merugikan diri sendiri bila bertindak secara gegabah.

“Aku akan menghubungi Johnny dan yang lainnya. Sebelum si brengsek itu berhasil menemukan Taeyong, aku akan membereskannya terlebih dulu.”

♣️  

♣️


Di lain sisi, kediaman Jung juga tak kalah sibuknya. Banyak anggota Klan datang ke mansion utama, lengkap dengan setelan jas rapi melekat di tubuh mereka.

Taeyong dan Ten yang ada di dalam kamar Jaehyun menangkap suara berisik yang berasal dari lantai bawah dan tak tahan untuk tidak turun mengecek situasi di bawah.

Kedua Omega itu bingung melihat banyaknya anggota Klan yang tampak sibuk ke sana-ke mari sambil membawa sebuah tas koper berwarna hitam yang tampak mencurigakan.

“Apa yang sedang terjadi?” gumam Taeyong heran.

Ten menyikut pelan lengan kanan Taeyong di sebelahnya. Ia penasaran dengan apa yang sedang anggota Klan lakukan malam ini.

Tak lama kemudian, Jessica tampak berjalan keluar dari arah dapur, diikuti oleh dua orang anak buah. Sepertinya Jessica sedang memberikan sebuah intruksi pada mereka. Terlihat dari wajahnya yang tampak serius, serta tangannya bergerak ke sana-ke mari.

“Tidak bertanya?” bisik Ten.

Taeyong menggeleng kecil. Mana mungkin ia berani mengganggu Jessica yang sedang sibuk.

“Oh, kalian berdua. Kenapa berdiri di situ?” Jessica akhirnya menyadari keberadaan dua Omega cantik yang berdiri di tangga.

“Mom, apa yang terjadi? Kenapa ramai sekali?” Feeling Taeyong merasakan bila ini ada hubungannya dengan Jaehyun. Sepertinya telah terjadi sesuatu yang serius, kalau tidak, mana mungkin kekasih tampannya itu sampai pergi malam-malam begini.

Jessica berusaha menampilkan senyum lebarnya agar tidak membuat Taeyong curiga. “Biasa...Ada penyusup yang mencoba menginvansi wilayah Klan kerabat kami. Jadi kami mengulurkan bantuan untuk mereka,” jelasnya secara ringkas.

My Mate [ Jaeyong ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang