『 25 : Visit 』

17.9K 2.5K 190
                                    

Eitssss , jangan lupa , bintang kecilnya dulu ya ~(^з^)-☆

|| My Mate ||

.

.



"Bagaimana keadaannya? Apa dia sudah benar-benar mati??"

"Hm....aku rasa akan sulit untuk mengembalikan 'roh'nya masuk kedalam tubuh itu lagi."

"Oh, ayolah! Bukankah dia sudah memintamu untuk mengurus semua persiapannya sebelum waktunya tiba?" Pria itu menatap tajam satu-satunya wanita lanjut usia yang ada di dalam rumah tua yang kini mereka kunjungi.

Wanita tua itupun mau tak mau menjelaskan kendala yang mereka hadapi, "Kau terlambat membawanya kemari anak muda. Sekarang 'roh'nya sudah berada lumayan jauh dari jangkauanku. Aku tidak yakin apakah bisa membawanya kembali atau tidak."

Pria yang jauh lebih muda itu berdecak kesal. "Lalu bagaimana hah?! Pokoknya aku tidak mau tau, bagaimanapun caranya , kau harus membawa 'roh'nya kembali kesini, jika perlu gunakan tubuh orang lain sebagai wadah baru. Bila tidak, keluargamu lah taruhannya, nenek tua!" bentak pria dengan emosi diubun-ubun.

"Kalian sudah berjanji untuk tidak menganggu keluargaku!!" protes wanita tua tersebut.

Pria itu justru menyeringai kejam, "Tidak, jika kau tidak bisa membangkitkan Tuan kami terlebih dulu, sialan! Kau pikir kami siapa? Jangan macam-macam dengan kami atau kau akan merasakan akibatnya!" Pria itu mencengkram erat tulang pipi wanita tersebut hingga membuatnya merintih kesakitan.

Wanita tua itu bukannya takut ia akan diapa-apakan oleh komplotan yang ada di rumahnya saat ini, melainkan takut keluarganya akan menjadi korban kekejaman mereka一bahkan bisa-bisa dibunuh tak bersisa oleh mereka.

“Akan kulakukan sebisaku. Aku sudah mengatakan kepada dia dan salah satu pengikutnya waktu itu, untuk segera membawa tubuhnya ke hadapanku secepat mungkin, bukan mengulur waktu hingga 3 hari lamanya. Jadi apapun hasilnya nanti, jangan berharap banyak.” Wanita tua itu segera bangkit berdiri. Mendekati seonggok jasad —atau bangkai— serigala yang terlihat mengenaskan.

“Lakukan apapun. Sekalipun itu membutuhkan nyawa seseorang sebagai gantinya, aku akan mencarinya.”

‘Oh tidak, seharusnya aku pergi sejauh mungkin dan bersembunyi waktu itu.’ Wanita tua itu menatap ngeri serigala yang sudah tak bernyawa diatas meja kayunya. ‘Siapapun yang sudah membunuhmu, aku yakin sekali bahwa dia bukanlah sembarang werewolf. Aku yakin werewolf ini kuat dan pintar, siapapun yang sudah mengalahkannya, jelas lebih hebat daripadanya,’ batinnya sambil bergedik ngeri.



♠️♠️


JH

Ty
Jae
Aku diajak utk berkumpul di kediaman
Mingyu lagi
Tak apa kan?
Read

Ty
Aku akan membawa Lucas
bersamaku
Boleh kan??
Read

JH
Jam brapa?

Ty
Setelah pulang kuliah
Aku akan berangkat dg Ten nti
Semuanya berkumpul, tak enak klo
aku tdk ikut sayang
Kata Ten supaya mereka tdk curiga
Read


Jaehyun memijit pelipisnya pelan. Tak rela rasanya membiarkan mate cantiknya itu berada di dekat Alpha lain一sekalipun mereka adalah teman Taeyong sendiri.



My Mate [ Jaeyong ] ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang