Chapter 7

78 3 0
                                    

"gila..berani banget kamu Arianna? ngapain sih ngerjain dia segala?" kata Dylan berdiri memegang kedua pingangnya sontak kaget mendengar ucapan Arianna tadi. "dia yang mulai duluan ya gue balas laa" kata Arianna tanpa rasa bersalah tersenyum melihat wajah Dylan yang kesal dengannya.

"kadang-kadang aku gak ngerti deh sama jalan pikiran kamu Arianna, kalau kamu gak balas lagi pasti dia gak bakal ngerjain kamu sampai ngempisin ban sepeda kamu kan" kata Dylan benar-benar kesal dengan Arianna. "terus? kamu mau aku minta maaf sama dia? ogah hah..dia tuh bikin kesal banget" ucap Arianna menjeling menatap Dylan yang masih berdiri didepannya.

"benaran dia bikin kamu kesal atau jangan-jangan kamu suka sama dia makanya kamu jail" goda Dylan kembali duduk di samping Arianna mencolek pipinya yang sudah merona merah mendengar ucapan Dylan. 

"tuh pipi kamu merah benaran kan kamu suka sama dia Arianna..Arianna.." kata Dylan tertawa mengeleng-geleng kepalanya geli hati dengan sikap Arianna. "aku tuh gak pernah suka sama dia, emang sih tampang nya ganteng, keren dan cakep tapi bukan tipe aku" kata Arianna angkuh depan Dylan.

"kamu tuh gak bisa bohong sama aku Arianna" ucap Dylan tersenyum mengerti semua tentang diri Arianna dari dalam dan luarannya. "apaan sih Dylan..pulang yuk badan aku udah lemas banget ne dari tadi nungguin kamu" kata Arianna mengubah perbualan mereka, Dylan hanya mengangguk mengetahui Arianna ingin menghindari soalan-soalan yang bakal keluar dari mulutnya. Dylan memasukkan sepeda Arianna kedalam boot mobilnya. 

"babe cepatan..aku laper ne" teriak Arianna membuka jendela penumpangnya menyuruh Dylan cepat kerana dia sudah kelaparan. Setelah mobil Dylan memecut keluar dari kawasan kampus, seseorang dengan menyilang tangannya didada keluar dari tempat persembunyiannya menatap dari jauh kerpergian mobil Dylan. 

"Arianna??" kata lelaki itu bingung mendengar nama itu sering kali di ucapkan oleh lelaki tadi ketika menjemput Elly. Dia seolah-olah mengetahui Elly merahsiakan sesuatu tentang dirinya di seluruh kampus ini.

Dan dia nekad untuk mengetahuinya tanpa dia sedari dia mulai menyimpan rasa terhadap Elly tetapi dia sendiri bingung dengan perasaannya sendiri kerana selama ini tidak pernah ada satu wanita yang berani membentaknya didepan semua orang tanpa rasa takut atau gusar didalam dirinya kecuali gadis yang bernama Elly. 

Tapi siapa itu Arianna? nama itu bermain-main dibenak pikirannya membuat keinginannya untuk mengetahui tentang gadis itu semakin kuat. 

Sementara dikamar, Arianna tersenyum sendiri menginganti kata-kata Dylan tadi tentang perasaan terhadap Andika tapi dia coba menepisnya kerana tidak ingin merasai kekecewaan untuk kali keduanya setelah Enzo. Arianna menguburkan perasaan terhadap Andika di dalam lubuk hatinya lalu memejamkan matanya mengusir wajah Andika waktu merangkul pinggangnya tadi.

Imperfect vs Perfect coupleWhere stories live. Discover now