Arianna sudah rapi dengan penampilannya mengenakan dress merah lembut paras lutut, seutas liontin kecil berbentuk hati dengan namanya terukir cantik dilehernya dan sepatu rendah kerna dia lebih suka memakai yang lebih selesa bagi dirinya daripada harus memakai sepatu hak tinggi seperti gadis-gadis lain.
Sedang asyik Arianna menatap cermin dressing tablenya ada bunyi ketukan di luar pintu kamarnya dan ternyata itu ada Yanti salah seorang pembantu dirumah itu memberitahunya bahawa Andika sudah tiba dan menunggunya dibawah. Arianna cepat-cepat turun untuk menemui lelaki yang akan jadi pasangannya buat acara birthday bash Carol malam ini.
Andika yang duduk di ruang tamu menunggu kehadiran Arianna menoleh saat namanya dipanggil, matanya tidak berkedip menatap gadis yang berdiri tidak jauh darinya berbeda sekali dengan penampilannya di kampus. “gadis ini umpama bidadari..aduh aku ngomong apaan sih? Ngaco banget ni hati” kata Andika didalam hati.
Arianna yang masih berdiri melihat penampilan Andika dari atas hingga kebawah membuatnya tertawa geli hati menutup mulutnya tidak tahan melihat penampilan lelaki itu yang sangat lucu baginya. “sumpah ya, malam ini penampilan kamu lucu banget sampai aku tak henti ketawa ngeliat kamu” ucap Arianna tidak dapat membendung tawanya lagi didiepan Andika.
“ini kan permintaan kamu sendiri, kalau kamu pengen terus ketawa ya aku pulang aja” ketus Andika berlalu pergi tapi Arianna meraih tangannya tersenyum menatap wajah lelaki itu “aku cuma bercanda gitu aja ngambek” kata Arianna mengambil hati Andika dan bergerak berdiri didepan lelaki itu.
“siapa juga yang ngambek ga refel tahu ngambek gara-gara kamu” kata Andika dengan wajah seriusnya menatap gadis yang sering membuat dirinya tidak tentu rasa setiap kali menatap mata caramel milik gadis itu sehingga menusuk kedalam hatinya.
“udah..mukanya ga usah tegang gitu kali lagian kalau kamu ngambek tuh wajah kamu lucu tahu” kata Arianna menarik lengan Andika seraya merangkulnya membuat lelaki itu tersontak melihat tindakkan gadis itu, “yuk kita pergi ” ucap Arianna berlalu pergi menarik lengan Andika keluar menuju mobil lelaki itu malam ini Andika meminjam mobil Mikail khusus demi Arianna tidak ingin gadis itu merasa tidak selesa dengannya jika membonceng motornya.
“aku ga nyangka kamu mau turutin kata-kata aku tadi sore, aku kira kamu bercanda mau ngikutin tapi nyatanya benar” kata Arianna memecahkan kesunyian di antara mereka dalam mobil kerana dari tadi masing-masing hanya berdiam diri sepanjang perjalanan menuju Paradise Hotel. “aku lakukan ini semua demi kamu” kata-kata Andika tadi membuat detak jantung Arianna seakan terhenti seketika seakan ucapan itu bererti baginya.
Memang pada awalnya Arianna hanya bergurau dengan lelaki itu agar berpenampilan seperti dirinya di kampus tapi ternyata lelaki itu sanggup melakukan itu semua demi dirinya, begitu bermakna gadis itu pada diri Andika yang selalu dingin terhadap gadis lain termasuk Arianna tapi sekarang segalanya mula berubah sejak Andika mengetahui rahsia Arianna membuat hubungan mereka semakin dekat sehingga menimbulkan buih-buih cinta diantara mereka.
Sampainya mereka di Paradise Hotel semua mata tertumpu kepada pasangan itu saat memasuki ruangan besar tersebut, Arianna mengangkat tangan saat melihat Aldo dan Dylan sedang sibuk berbicara dengan teman-teman mereka lalu menghampiri mereka. Arianna mengusap pundak Dylan saat berdiri dibelakang lelaki itu membuat mereka berdua berpaling ke belakang.
Mereka berdua benar-benar terkejut saat melihat penampilan Andika yang sangat berbeda malam itu dengan memakai kaos biru lengan panjang dengan dasi merah kupu-kupu dilehernya, celana merah dan kacamata biru besar diwajahnya. “kalian tuh makai tema beauty and the beast atau beauty and the geek sih?” ucap Dylan mengaruk kepalanya yang tidak gatal hairan mengapa Andika sampai berpenampilan seperti itu.
“ini semua idea nya Arianna nyuruh makai begini kalau mau ikut ke acara ini sama dia” kata Andika malu dikatakan seperti itu sedangkan itu semua permintaan Arianna, “hahaha..pantesan penampilan kamu aneh Dika dan kamu Arianna ngapain sih nyuruh Andika pakai ginian?” Tanya Aldo bingung dengan sikap jail adiknya itu yang suka membuat sesuatu yang diluar batas pikirannya.
“ehhh..siapa juga aku tuh cuman bercanda tapi tahu nya Andika benaran pakai beginian, so it’s not my fault” kata Arianna memutarkan bola matanya mengedik bahunya tersenyum nakal seraya berlalu pergi menemui Carol gadis yang menyambut ulangtahunnya yang ke 18 itu.
Arianna mendekati Carol lalu memeluk dan mencium kedua pipi gadis itu mengucapkan selamat kepadanya, “I’m glad you came Arianna I haven’t seen you in ages, how are you?” kata Carol senang bertemu dengan sahabat zaman SD nya itu setelah sekian lama berpisah, kerana Arianna memutuskan untuk melanjutkan kuliahnya di Italy.
“well I’m good even better I think, by the way have you seen Eric?” Tanya Arianna mengenggam kedua tangan gadis didepanya itu melirik sekeliling mencari pria yang bernama Eric itu, “Eric?” baru saja Carol ingin melanjutkan ucapanya tiba-tiba seseorang merangkul leher gadis itu dengan dirinya tersenyum melihat Arianna didepan mereka “yes? Kalian sedang membicarakan tentang aku ya kan?” kata lelaki yang dikenali sebagai Eric itu.
Arianna tersenyum melihat kedua sahabatnya itu sangat mesra didepannya, Eric merupakan kekasih Carol meskipun sifat mereka jauh berbeda dengan sikap Carol yang mudah cemburu, suka lepas apabila berbicara dan pemarah manakala Eric 4 tahun lebih tua daripada kekasihnya itu sangat ramah, baik hati dan penyayang tapi dia tahu bagaimana untuk menarik hati gadis yang sudah 5 tahun menjalinkan cinta dengannya meskipun dia memiliki sifat sebegitu. Dia telah melihat bagaimana perubahan kekasihnya itu tumbuh membesar sehingga menjadi seorang wanita yang sangat dewasa sekarang.
Tanpa disedari Andika berjalan mendekati Arianna dan berdiri disamping gadis itu membuat Carol dan Eric melongo melihat penampilannya mereka cuba menahan diri mereka agar tidak mentertawakan lelaki itu tetapi tidak dapat kerana penampilannya sangat lucu. “ini siapa Arianna?” Tanya Eric mengawal dirinya agar tidak lagi mentertawakan lelaki itu lagi.
“ini Andika teman aku” kata Arianna menyuruh Andika memperkenalkan dirinya kepada kedua sahabatnya itu, Andika menghulurkan tangannya untuk bersalam dan disambut dengan senyuman yang tulus diwajah mereka berdua.
YOU ARE READING
Imperfect vs Perfect couple
FanfictionAndika seorang lelaki yang berhati keras selalu bersikap dingin terhadap gadis-gadis yang coba mendekati dirinya, kerna masa lalu yang amat perit telah dilaluinya sehingga dia bersikap sedemikian. Dia mempunyai satu rahsia besar yang hanya diketahui...