Chapter 16

61 3 0
                                    

"Dika.." ucap Elly lirih mencoba sekali lagi untuk menyentuh tangan Andika yang menutup wajah lelaki itu, Andika melepaskan tangannya perlahan-lahan menoleh kesampingnya saat Elly masih menyentuh tangannya mengangguk seakan ingin mengatakan semuanya akan baik-baik saja. Tanpa sedar Andika menarik tangan Elly dan memeluk tubuh gadis itu yang sontak kaget dengan tindakkannya. 

Tetapi Elly hanya membiarkan Andika dalam keadaan begitu menangis dipelukan Elly, hati Elly tersentuh mendengar tangisan lelaki itu hatinya seakan terasa kesakitan yang dihadapi lelaki itu. Ben yang melihat dari jauh merenung tajam kearah mereka berdua api cemburunya membara saat melihat Elly membalas pelukan Andika didepan matanya.

"maaf El, aku ga sengaja meluk kamu" kata Andika gugup menjauhkan dirinya dari Elly kerana tak ingin gadis itu salah paham dengan tindakannya tadi, Elly mengangguk mengerti tindakkan Andika tadi berlaku secara reflex kerana penyakit yang dihidapinya. Andika menemani Elly hingga sampai didepan kelasnya memegang erat tangan gadis itu.

"nanti pulang kuliah aku yang anterin kamu ya" ucap Andika menatap gadis yang berdiri didepannya itu, Elly hanya pasrah mengikuti kehendaknya tanpa membantah lalu masuk ke kelas tidak ingin berlama-lama diluar dengan lelaki itu.

Baru saja Elly ingin menaiki motor Andika sebuah mobil Porsche Macan hitam berhenti dibelakang motor Andika menghalangnya untuk pergi. Elly berjalan mendekati mobil itu dan bersandar diluar pintu pemandunya lalu mengetuk cerminnya. Andika yang bingung turut menghampiri mobil itu berdiri disebelah Elly mengangkat Alis keningnya aneh.

Pemandu didalam mobil itu membuka cerminnya menopong kepalanya tersenyum melihat wajah Elly yang cukup kesal dengannya, "ngapain sih Al ngehalang perjalanan kita? kamu mau parkir? tuh disana diparkiran noh" kata Elly memanyunkan bibirnya menujuk tempat parkir tidak jauh dari mereka.

"siapa juga yang mau parkir aku itu mau jemput kamu tahu" jawab Aldo, Elly bingung mendengar ucapan Aldo melirik Andika yang masih berdiri disebelahnya merasa tidak selesa jika dia harus menolak Andika untuk menghantarnya pulang. "aduh ngapain sih Al pakai jemput segala pakai mobil ini lagi, mau pamir lo!" ketus Elly kesal dengan sikap abangnya yang selalu membuat keputusan terburu-buru tanpa memberitahunya dulu.

"hahaha..just kidding sis..gitu aja marah nanti cepat tua loh gada lagi yang mau sama kamu" ejek Aldo menunding ke wajah Elly yang menghentak kakinya kesal dengannya, Andika yang berdiri disebelah hanya tertawa mendengar ucapan Aldo tadi.

"ini juga ketawain aku..pulang bareng Aldo benaran baru tahu rasa kamu" ketus Elly menatap marah wajah Andika yang merona merah menahan ketawanya geli hati melihat gadis didepannya itu marah dengan wajahnya seperti badut. "aku kesini tuh mau kasih tahu tadi aku ketemu Carol anaknya tante Melly dia jemput kita hadir ke birthday bashnya dia di hotel Paradise entar malam" kata Aldo menyampaikan hajatnya datang ke kampus Elly.

"ya eleh..itu doang yang kamu mau kasih tahu?cuman itu..kamu tuh benar-benar rese ya Al" kata Elly sebal ingin rasanya dia menonjok muka abangnya saat itu juga tapi ditahan niatnya itu tidak ingin satu kampus heboh. "aku itu belum selesai ngomong ARIANNA DANIELLE!" kata Aldo mengencangkan suaranya saat menyebut nama Elly membuat gadis itu terkejut pantas menutup mulut Aldo dengan tangannya.

"ngomongnya ga perlu kencang juga kali aku itu masih disini" kata Elly melepaskan mulut Aldo membuat lelaki itu tertawa terbahak-bahak tahu adiknya itu tidak ingin teman-temannya mengetahui tentang dirinya, "hahaha..gini entar malam kamu harus bawa date soalnya Dylan udah jadi pasangan aku entar malam jadi kamu ajak Dika aja" kata Aldo melirik Andika yang tersenyum masih setia berdiri dibelakang Elly.

"kenapa harus pakai acara bawa date segala sih?" tanya Elly merasa dirinya dikerjain oleh abangnya," mana aku tahu temanya udah gitu..ikutan aja" kata Aldo ingin berlalu pergi, "bentar kamu kesini cuman buat ngasih tahu itu doang?kenapa ga bbm, sms atau call aja sih?" kata Elly aneh merenung tepat ke wajah Aldo. 

"hp aku pulsanya habis makanya aku kemari aja terus soalnya aku males pulang kerumah" jawab Aldo tersenyum menunjukkan giginya yang putih didepan Elly, "bilang aja kamu mau cuci mata liat cewek-cewek kampus ini, sejak kapan pulsa lo bisa habis?huh?" ejak Elly marah "sebenarnya sih iya aku emang sengaja kemari buat ngerjain kamu hahaha" kata Aldo berlalu pergi meninggalkan Elly dan Andika.

 Sampai saja dirumahnya Elly langsung turun dan berdiri disebelah motornya merenung tajam wajah lelaki itu, "kenapa kamu liatin aku kaya gitu?kaya mau makan orang aja" tanya Andika aneh gadis itu masih menatapnya tajam, "aku pengen ngajak kamu ke birthday bash Carol teman aku tapi dengan satu syarat" kata Elly serius menyilang tangannya menatap wajah Andika.

"apa syaratnya?" tanya Andika aneh, "kamu harus berpenamilan aneh kaya aku sekarang dan bukan seperti diri kamu ini" kata Elly menunjuk dari atas hingga kebawah diri Andika membuat lelaki itu bingung dengan permintaannya tapi dia hanya mengangguk setuju dengan kehendak gadis itu tanpa membantah. Membuat gadis itu juga bingung Andika mau mengikuti syaratnya begitu saja tapi dirinya tetap tersenyum puas tida sabar mau melihat perubahan Andika nanti malam.

Imperfect vs Perfect coupleWhere stories live. Discover now