42 - Barbeque Party

107K 8.2K 629
                                    

Sudah direvisi.

Mohon tinggalkan jejak!

Like, comment dan share gratis kok.

Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee

Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading

.

.

❄❄❄

  "Eh, itu punya gue sempak!"

  "Enak aja, ini punya gue!"

  "Lah gue yang buat itu, jigong biawak!"

  "Enak aja, gue yang buat! Ngaku-ngaku ae lo sabut kelapa!"

   Maura menggeleng di sela kekehannya menyaksikan pertengkaran Kevin dan Valdo yang saling berebut sosis ukuran jumbo yang sudah di bakar Bayu. Pandangannya lalu beralih menatap Calista yang ikut membantu Reyhan dan Bayu. Kedua sejoli itu tampak asik sibuk suap-suapan mengabaikan Bayu yang sudah kesal melihat kemesraan mereka.

  "Lo berdua kalo mau pacaran pergi sana! Ngerusak pandangan gue aja!" protesnya.

  "Iri bilang bos!" ledek Reyhan sedangkan Calista menjulurkan lidahnya ke arah Bayu.

  "Lo pengen gue suapin juga, Bay?" ujar Reyhan.

  "Najis!"

  Maura terkekeh geli kemudian pandangannya berpindah pada Arkan yang fokus membakar ikan. Sebenarnya Maura ingin sekali membantunya tapi Arkan melarang karena takut dirinya terluka atau batuk-batuk akibat terkena asap.

  "Ribut banget sih lo berdua! Mending kalian bantuin Arkan noh, dia sendirian ngebakar ikan sedangkan lo berdua malah enak-enakan duduk di sini rebutan sosis!" protes Della yang sudah kesal melihat Kevin dan Valdo terus berisik berebut sosis.

  Della sedang membersihkan daun pisang dan Ghea menyiapkan sambal. Sedangkan Maura menyiapkan bumbu-bumbu bakar mereka yang sudah selesai ia buat.

  "Yee,,, neng Della. Mending rebutan sosis kan dari pada rebutan cewek? Maukah neng Della abang rebut?" ucap Kevin seraya menaik turunkan alisnya membuat Della mendelik jijik.

  "Najis banget direbut buaya darat kayak lo! Haram!"

  Maura tergelak melihat Della mengomel bak ibu tiri. Gadis itu lalu bangkit menghampiri Arkan.

  "Arkan."

  Arkan menoleh lalu menautkan alisnya. "Ngapain kesini?" Cowok itu langsung mengipas asap ke arah lain agar tidak mengenai Maura.

  Maura menggeleng kemudian berjongkok di sebelah Arkan membuat cowok itu langsung mendorong pembakaran itu sedikit jauh.

  "Maura."

  "Aku mau bantuin kamu."

  "Nggak usah. Kamu duduk aja di sana," ujar Arkan tapi Maura tetap bersikeras ingin membantu Arkan.

  "Aku mau disini."

  "Nanti baju kamu bau asap, sayang."

  "Biarin."

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang