43 - Rafa

94.9K 7.6K 405
                                    

Sudah direvisi.

Mohon tinggalkan jejak!

Like, comment dan share gratis kok.

Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee

Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading

.
.


❄❄❄

  Pagi sekali Maura sudah bermain bersama Calista, Qiana, Ghea dan Della di pinggir pantai. Di sisi lain Reyhan, Valdo dan Bayu sedang sibuk menggotong Kevin untuk di ceburkan ke dalam air karena sejak tadi cowok itu terus asik menggoda perempuan hingga membuat mereka gerah dengan tingkahnya.

  "Turunin gue anjir! Ntar kalo gue jadi duyung gimana? Susah ngeringinnya!" protes Kevin yang tidak dihiraukan oleh mereka.
 
  "Lo kan belum mandi, Vin. Makanya kita bantuin lo mandi," ujar Valdo.

  "Ih, baik banget sih lo, Do. Tapi gue udah mandi kembang tujuh rupa tadi woi! Enak aja dibilang belom mandi! Turunin gue cepet!" Kevin memberontak.

  "Turunin nggak nih?" ledek Reyhan.

  "Lanjut bro!"

  "Satu, dua, tiga!"

  Byur!!

  Tawa mereka pecah seketika saat Kevin sudah nyemplung ke dalam air. Baju kemeja berwarna merah dan celana levis panjangnya basah kuyup akibat ulah mereka. Maura dan yang lainnya pun ikut tertawa melihatnya. Dari mereka berempat, tawa Della-lah yang paling keras.

  Kevin mengerucutkan bibirnya. Gagal sudah menggoda cewek-cewek cantik disini. Padahal dia sudah memakan waktu satu jam memilih pakaian yang pas untuk merebut hati para gadis cantik disini tapi digagalkan oleh mereka.

  "Ah, lo pada mah parah! Gue udah ganteng-ganteng gini malah di ceburin, sialan lo pada!" gerutunya.

  "Biar otak lo lurus, tobat kek lo!" kata Bayu.

  "Tau ah, males dedek sama kalian!" balas Kevin dengan mode ngambeknya seperti anak kecil.

  "Najis lo! Udah gede tingkah kayak bocah, malu sama kumis!" kata Valdo.

  Kevin mendengus lalu menolehkan kepalanya ke arah Della.

  "Nweng Della belain abwang napa?" Kevin merengek.

  "Siapa lo? Nggak kenal gue!"

  "Enweng jahat, abang nggak like ah sama enweng!"

  Maura tertawa melihat perdebatan mereka begitu pun yang lainnya. Melihat Kevin dan Della bertengkar, ia jadi teringat dirinya dan Arkan saat dulu dimana ia akan selalu usil hingga bertengkar dengan Arkan. Tapi berkat kejadian itu mereka jadi dekat hingga sampai sekarang ini.

  Maura bersyukur, di balik kisah kelamnya ternyata Tuhan memberikan sesuatu hal indah yang tidak pernah ia sangka.

  "OMG!"

  Teriakan Calista membuyarkan lamunannya. Maura menatap Calista yang tengah melebarkan matanya dengan mulut terbuka. Kepalanya lalu bergerak mengikuti arah pandang Calista. Seketika tubuh Maura membeku di tempat dengan detak jantung yang berdetak dua kali lipat dari sebelumnya.

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang