39 - Libur panjang

110K 8K 787
                                    

  Sudah direvisi.

Mohon tinggalkan jejak!

Like, comment dan share gratis kok.

Yang belum punya novel My Boy Is Cold Prince (MBCP)—cerita pertama Arkan & Maura silahkan beli di shopee

Glorious.official16  atau bisa kunjungi link http://Gloriousfnrmedia.com

Happy reading

.

.


❄❄❄

  Kinara terkejut memegangi pipi kirinya yang terasa panas akibat tamparan Maura. Kinara menatap gelang yang tergeletak di lantai lalu kembali menatap Maura dan menggeleng.

  Maura menggeram. "Ikut gue!" Maura menarik tangan Kinara untuk mengikutinya menuju taman belakang sekolah. Meski pada kenyataannya Kinara adalah pelaku yang mencelakainya, Maura tidak bisa membiarkan seluruh siswa mengetahuinya karena bisa saja gadis itu akan jadi bulanan para siswa.

  Arkan dan Rafa segera mengikuti mereka. Reyhan segera menahan Calista saat gadis itu hendak menyusul mereka.

  "Lo mau kemana?"

  "Mau nyusul, gue khawatir sama Maura."

  "Balik ke kelas."

  "Tapi, Rey—"

  "Ta, percaya sama gue, Maura bakal baik-baik aja. Lagian udah ada Arkan sama Rafa, kan?"

  Calista terdiam dengan pandangannya yang terus tertuju ke arah perginya mereka.

  "Ayo, gue anter ke kelas." Reyhan pun menggenggam tangan Calista menuju kelas diikuti Ghea dan Della di belakangnya.

❄❄❄

  Maura melepas tangannya setelah mereka sampai di taman belakang sekolah. Maura berbalik menatap dingin Kinara yang juga menatapnya dengan ekspresi datar.

  "Sekarang cuma ada kita disini jadi jangan pura-pura lagi, Kin!"

  "Aku nggak ngerti apa yang kak Maura omongin," ujar Kinara.

  Maura berdecih. "Lo nggak perlu repot-repot berakting di depan gue, Kinar. Gue udah tau sifat asli lo yang sebenernya kayak gimana."

  Dahi Kinara mengerut tak suka. "Tau apa? Kak Maura nggak tau apa-apa tentang aku!" sentaknya.

  "Nggak tau apa-apa? Lo pikir selama ini gue bego ladenin topeng sok polos lo?" Maura kemudian menghela napas. "Lo kan pelakunya? Lo yang nyelakain gue kemarin kan?"

  Kinara hanya diam menatap Maura.

  "Masih nggak mau ngaku lo?"

  "Aku nggak lakuin apa pun!"

  "Cukup, Kinar! Mau sampe kapan lo nutupin kesalahan lo?!" bentak Maura.

  Kinara berteriak seraya mengacak rambutnya. "IYA!! EMANG AKU YANG LAKUIN! AKU YANG PENGEN KAK MAURA CELAKA! KAK MAURA PUAS?!"

  Plak!

  Tamparan keras kembali dilayangkan Maura. Maura menatap Kinara tak percaya. Meski Maura tahu jika selama ini wajah polos Kinara hanyalah topeng, tapi bukan berarti Maura menganggapnya penjahat.

My Cold PrinceTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang